ESDM: Bioavtur Indonesia Berproses 6 Tahun, Kini Baru Separuh Jalan

Rabu, 6 Oktober 2021 17:16 WIB

Pesawat jenis CN235 milik PT Dirgantara Indonesia yang digunakan untuk uji bioavtur buatan dalam negeri, Senin 6 Semptember 2021. PTDI

TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti Indonesia telah berhasil membuat bioavtur J2.4 setelah riset selama enam tahun. Setelah melewati uji pemakaian di pesawat terbang, masih banyak tahapan untuk komersialisasi.

“Spesifikasi dan SNI (bioavtur) sudah terbit, dari sisi keteknikan sudah separuh jalan,” kata Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) di acara seremoni keberhasilan uji terbang menggunakan bioavtur, Rabu 6 Oktober 2021, di hanggar Garuda Maintenance Facility.

Pengembangan bioavtur ke depan, menurutnya, telah diatur dalam Peraturan Menteri ESDM nomor 12 tahun 2015. Regulasi itu memuat peta jalan penggunaan energi terbarukan seperti biodiesel, bioethanol. “Sekarang bioavtur mulai 2,4 persen kita selesaikan dulu aspek teknis, secara bertahap melakukan kajian termasuk keekonomian,” ujar Dadan.

Dari sisi kebijakan, menurutnya, tidak lama. Bagian agak lama kemungkinan terkait dengan harga bioavtur yang ditaksir lebih mahal daripada avtur berbahan fosil. “Lebih mahal seberapa dan dampaknya ke yang lain karena banyak pihak yang terlibat,” kata Dadan. Menurutnya, pembuatan bioavtur punya konteks mengurangi polusi lingkungan dan meningkatkan produksi kelapa sawit di dalam negeri sebagai energi terbarukan.

Dia mengatakan, Indonesia punya pengalaman riset hingga penggunaan biodiesel. Dari buku keluaran ESDM berjudul "Biodiesel, Jejak Panjang Sebuah Perjuangan", risetnya dilakukan sejak 1990-an. Namun B30, campuran 30 persen minyak sawit dan 70 persen solar, itu baru diterapkan penggunaannya per 1 Januari 2020. ”Waktu biodiesel agak panjang, sekarang (bioavtur) akan lebih cepat persiapannya,” kata Dadan.

Advertising
Advertising

Seremoni ditutup oleh pengisian bahan bakar bioavtur yang mengandung 2,4 persen minyak dari sawit ke tangki pesawat uji CN-235 PT Dirgantara Indonesia untuk terbang pulang ke Bandung.

Bioavtur merupakan campuran minyak dari fosil dengan bahan nabati dari kelapa sawit. Pertamina telah siap memproduksi hasil riset bersama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Baca:
Peneliti ITB Ungkap Keunggulan Bioavtur Indonesia dari Minyak Sawit

Berita terkait

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

1 hari lalu

Top 3 Tekno: ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor, Peningkatan Google Search, Aktivitas Gunung Slamet

Topik tentang ITB menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 pada 2024 menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno.

Baca Selengkapnya

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

2 hari lalu

Selain UKT S1, ITB Naikkan Biaya Pendidikan Magister dan Doktor

Institut Teknologi Bandung (ITB) menaikkan biaya pendidikan jenjang S2 dan S3 atau magister dan doktoral pada 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

2 hari lalu

Setelah UKT Jenjang Sarjana, Biaya Pendidikan S2 dan S3 di ITB Juga Naik

Sebelumnya ITB menetapkan kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) jenjang S1 atau sarjana pada sebagian mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

2 hari lalu

Menghitung Cadangan Migas Kita, Menteri ESDM Optimistis Masih Berperan Hingga 2060

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan bahwa sektor migas masih berperan penting, meskipun dunia berkomitmen untuk melakukan transisi energi bersih,

Baca Selengkapnya

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

2 hari lalu

Sebut Sektor Migas Masih Menjanjikan, Kementerian ESDM Catat Komitmen Eksplorasi Rp 15 Triliun Sejak 2021

Kementerian ESDM menyatakan sektor minyak dan gas atau migas di Indonesia masih menjanjikan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

3 hari lalu

Pemerintah Bentuk Tim Eksplorasi Khusus usai Temukan Potensi Raksasa di South Andaman

Pemerintah menemukan potensi migas di Indonesia Bagian Barat, yakni South Andaman, North Sumatera Basin, South Sumatera Basin, dan North Java Basin

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

3 hari lalu

Menteri ESDM: Revisi PP Minerba Sudah Siap, Tinggal dari Istana

Revisi PP Minerba No. 96 Tahun 2021 ini memungkinkan Pemerintah Indonesia bisa menjadi pemilik saham terbesar perusahaan tambang PT Freeport Indonesia yakni sebesar 61 persen. Pemerintah juga merancang pembagian izin usaha pertambangan (IUP) bagi ormas keagamaan melalui ini.

Baca Selengkapnya

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

3 hari lalu

Peserta sedang Sakit tapi Tetap Ingin Ujian, Pusat UTBK ITB Syaratkan Surat Dokter

Sejauh ini, sejak UTBK mulai digelar 30 April lalu, ada tiga orang peserta ujian yang datang dalam kondisi sakit. Terkini sakit GERD.

Baca Selengkapnya

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

4 hari lalu

Pendaftar UTBK 2024 dI ITB Berkurang, Panitia: Banyak Diterima di Jalur SNBP

Pendaftar UTBK SNBT di ITB berkurang pada 2024. Ditengarai karena banyak calon peserta yang sudah diterima di jalur SNBP.

Baca Selengkapnya

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

4 hari lalu

ASI Bubuk Tidak Direkomendasikan Dokter Anak, Begini Niat Baik Dibalik Pembuatannya

Inovasi ASI bubuk oleh mahasiswa ITB dipicu oleh niat menciptakan solusi untuk wanita karier yang kerap kesulitan menyusui.

Baca Selengkapnya