ITB dan Charoen Pokphand Luncurkan Truk Pengering Jagung Bergerak

Kamis, 7 Oktober 2021 05:01 WIB

Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Charoen Pokphand Indonesia meluncurkan truk bermesin pengering jagung. Kredit: ITB

TEMPO.CO, Bandung - Tim peneliti Institut Teknologi Bandung (ITB), Lembaga Pengembangan Inovasi dan Kewirausahaan ITB, dan PT Charoen Pokphand Indonesia telah meluncurkan truk bermesin pengering jagung. Truk itu akan bergerak menyambangi sentra-sentra jagung yang tersebar di berbagai daerah.

Tim peneliti ITB melibatkan dosen dan mahasiswa dari Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara serta Sekolah Teknik Elektro dan Informatika. Menurut ketua tim, Toto Hardianto, pihaknya menggarap kontrol dan otomatisasi mesin. “Sebetulnya mesin ini bukan yang high-tech, justru ini turun ke grass root tetapi tepat guna,” katanya kepada Tempo, Rabu 6 Oktober 2021.

Namun begitu pengembangan mesin pengering jagung itu menurutnya tidak mudah, terutama terkait dengan otomatisasi alat. Tim juga melakukan penyempurnaan sistem pendinginan dan mengatur kontrol suhu pemanasan untuk pengeringan jagung. “Tujuannya menurunkan kadar air 10 persen,” ujar Toto.

Tangki reaktor mesin itu berukuran besar hingga harus diangkut dengan truk. Ukurannya seperti truk tangki bahan bahan minyak. “Kapasitasnya sampai 1,5 ton jagung,” kata dia.

Mesin itu awalnya dibuat oleh PT Charoen Pokphand Indonesia kemudian sentuhan akhirnya melibatkan akademisi. Perusahaan pakan ternak dan budidaya ayam ternak itu memerlukan bahan jagung yang banyak.

Advertising
Advertising

Pengembangan mesin itu berjalan setahun lebih. Mesin yang digerakkan oleh listrik dari generator set, dibikin hemat solar hingga 30 persen. Adapun produktivitasnya sekitar 50 persen. “Operatornya bisa cukup oleh dua orang,” kata Toto. Beberapa sentra petani jagung seperti di Gorontalo, Lampung, Grobogan, Cirebon, dan Semarang. Biasanya, petani mengeringkan dengan cara menjemur di tempat terbuka.

Mesin pengering jagung itu efektif bermuatan 1,5 ton jagung. Lama pengeringan jagung selama satu jam untuk menurunkan kadar air hingga 10 persen. “Kebutuhan solarnya 1,25 liter per ton per penurunan kadar air 1 persen,” ujarnya.

Baca:
Tim ITB Teliti Pisang Tongkat Langit dari Gunung Galunggung, Simak Hasilnya

Berita terkait

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

12 jam lalu

Cara Panitia Pengawas UPI hingga Unpad Cegah Upaya Kecurangan UTBK

Pusat Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) di Bandung menerapkan berbagai macam cara untuk mengantisipasi kecurangan saat UTBK SNBT 2024

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

18 jam lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

20 jam lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

2 hari lalu

ITB Siap Gelar UTBK SNBT 2024, Peserta Disarankan Datang Pakai Angkutan Umum

ITB siap 100 persen menggelar UTBK SNBT 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

2 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

4 hari lalu

Budi Gunadi Sadikin Terpilih sebagai Ketua Majelis Wali Amanat ITB

Pemilihan Budi Gunadi Sadikin itu berlangsung secara musyawarah untuk mufakat dalam rapat pleno perdana MWA ITB di Gedung Kemenristekdikti.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

4 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

7 hari lalu

Biaya Kuliah ITB 2024 Jalur SNBP, SNBT, dan Mandiri

Rincian perkiraan biaya kuliah jalur SNBP, SNBT, dan Seleksi Mandiri ITB tahun akademik 2024

Baca Selengkapnya

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

7 hari lalu

Atasi Kekurangan Zinc pada Anak, Periset BRIN Teliti Suplemen Zinc dari Peptida Teripang

Saat ini suplemen zinc yang tersedia di pasaran masih perlu pengembangan lanjutan.

Baca Selengkapnya

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

8 hari lalu

BRIN Tawarkan Model Agrosilvofishery untuk Restorasi Ekosistem Gambut Berbasis Masyarakat

Implimentasi model agrosilvofishery pada ekosistem gambut perlu dilakukan secara selektif.

Baca Selengkapnya