Teknologi 5G, Ericsson: Indonesia Harus Tambah Spektrum Frekuensi Radio

Kamis, 7 Oktober 2021 13:45 WIB

Presiden Direktur & CEO XL Axiata Dian Siswarini mencoba demo layanan 5G yang tersedia di XL Center, XL Axiata Tower, Jakarta, Rabu, 18 Agustus 2021. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Head of Ericsson Indonesia, Jerry Soper, menjelaskan, Indonesia menuju transformasi digital dengan teknologi 5G secara penuh. Pihaknya berkomitmen untuk meningkatkan ekosistem 5G secara berkelanjutan yang sejalan dengan misi pemerintah.

Namun, untuk mendorong perluasan teknologi jaringan generasi kelima itu, kata Soper, diperlukan spektrum frekuensi radio. “Kami berharap spektrum frekuensi radio lebih banyak tersedia, ini membantu mendorong ekosistem 5G,” ujar dia dalam acara virtual, Rabu, 6 Oktober 2021.

Saat ini, sudah ada tiga operator yang menggelar teknologi 5G tersebut, yakni Telkomsel, Indosat Ooredoo, dan XL Axiata. Ketiga operator besar itu menggunakan spektrum frekuensi radio 2,3 GHz untuk Telkomsel, sisanya menggunakan 1,8 GHz.

Soper menjelaskan, spektrum frekuensi radio dibagi menjadi tiga lapis: bawah (low-band), tengah (mid-band) dan tinggi (high-band atau millimeter wave band). Low-band ada di bawah frekuensi 1 GHz, dengan daya tembus bangunan dan jangkaunya relatif luas.

Middle-band berada pada rentang 1-6 GHz. Ketiga operator seluler tersebut menggunakan lapisan ini untuk menggelar 5G komersial. “High-band berada di atas 6 GHz, mampu menghasilkan transmisi sangat besar, karena lebar pita yang juga besar,” tutur Soper.

Advertising
Advertising

Masing-masing dari lapisan spektrum frekuensi juga memiliki karakteristik yang berbeda. Umumnya, Soper melanjutkan, semakin rendah spektrum, semakin luas daya jangkaunya. Tapi dari segi kapasitas, semakin tinggi spektrum frekuensi, semakin besar kapasitas yang dimiliki.

“Setelah teknologi 5G digelar, perusahaan telekomunikasi tersebut akan meningkatkan kapabilitas jaringan supaya bisa menampung lebih banyak lalu lintas data,” kata dia mengungkapkan.

Selain itu, Head of Network Solutions Ericsson Indonesia, Ronni Nurmal, menerangkan, penggunaan 5G secara komersial juga dipengaruhi besarnya permintaan layanan itu sendiri. Hal itu, kata dia, tentu salah satunya dipicu oleh hadirnya perangkat yang terjangkau. Ditambah dengan konten spesifik yang membutuhkan kecepatan, seperti pengalaman bermain game.

“Ketika perangkat dan konten tersebut tersedia, akan muncul permintaan, dan operator akan berlomba memperluas 5G,” ujar Ronni.

Data dari Ericsson Mobility Report per Juni 2021, pengguna ponsel di Indonesia saat ini melakukan online sekitar 8 jam 45 menit setiap hari. Namun, baru 19 persen di antaranya yang menggunakan smartphone 5G dan 50 persen lainnya siap mengeluarkan biaya lebih untuk penggunaan jaringan 5G.

Baca juga:
Potensi Pasar Bioavtur Buatan Pertamina dan ITB Ditaksir Rp 1,1 Triliun

Berita terkait

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

19 jam lalu

Jatuh Bangun Konosuke Matsushita Dirikan Perusahaan Elektronik Panasonic 93 Tahun Lalu

Pada 35 tahun lalu, pengusaha Jepang Konosuke Matsushita pendiri Panasonic Corporation meninggal. Ini kisahnya membangun perusahaan elektronik itu.

Baca Selengkapnya

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

22 jam lalu

Vivo X100 Ultra Dirumorkan akan Miliki Fitur Konektivitas Satelit, Ini Detailnya

Ponsel Vivo X100 Ultra akan menggunakan satelit Tiantong untuk komunikasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

1 hari lalu

Hasil Benchmark Huawei Pura 70 Ultra, Seberapa Kuat Chipset Kirin 9010?

Pengaturan inti sangat mirip dengan prosesor Kirin 9000 yang terdapat pada seri Huawei Mate 60 tetapi dengan beberapa perubahan kecil.

Baca Selengkapnya

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

1 hari lalu

Alasan Militer Korea Selatan Bakal Larang Penggunaan iPhone dan Apple Watch

Militer Korea Selatan melarang anggotanya menggunakan iPhone bahkan Apple Watch. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

3 hari lalu

Huawei Kembali ke Posisi Atas Penguasa Pasar Ponsel di Cina

Honor dan Huawei menempati posisi pertama pangsa pasar ponsel pintar di negara asalnya, Cina., menurut IDC

Baca Selengkapnya

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

3 hari lalu

Telkomsel Jaga Bumi Peringati Hari Bumi Sedunia

Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.

Baca Selengkapnya

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

3 hari lalu

Psikolog Sebut Perlunya Orang Tua Terapkan Aturan Jelas Penggunaan Ponsel pada Anak

Orang tua harus memiliki aturan yang jelas dan konsisten untuk mendisiplinkan penggunaan ponsel dan aplikasi pada anak.

Baca Selengkapnya

Resmi Dirilis di China, Ini Spesifikasi iQOO Z9 dan Z9x

3 hari lalu

Resmi Dirilis di China, Ini Spesifikasi iQOO Z9 dan Z9x

Duo iQOO Z9 memiliki bingkai datar dan modul kamera persegi dengan sudut membulat seperti yang ditemukan pada iQOO 12.

Baca Selengkapnya

iQOO Z9 Turbo Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

3 hari lalu

iQOO Z9 Turbo Resmi Diluncurkan di China, Ini Spesifikasinya

iQOO Z9 Turbo menggunakan chipset Snapdragon 8s Gen 3.

Baca Selengkapnya

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

4 hari lalu

Google Luncurkan Patch Keamanan Terbaru, Sembuhkan Bug dan Error Kamera Pixel 8

Google perbaiki patch keamanan Pixel 8. Perbaiki errorr kamera.

Baca Selengkapnya