Obat Covid-19, Negara-negara Tetangga Sudah Berburu Suplai Molnupiravir

Jumat, 8 Oktober 2021 00:04 WIB

Molnupiravir produksi Merck & Co Inc dan Ridgeback Biotherapeutics LP Merck & Co Inc/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah negara telah bergerak cepat berburu suplai obat molnupiravir, pil antivirus pertama yang menunjukkan mampu mengurangi risiko gejala berat infeksi Covid-19 dan bisa langsung diminum ketika seseorang mengetahui terinfeksi penyakit itu. Sebagai catatan, obat-obatan yang selama ini direkomendasikan untuk Covid-19 hanya diberikan di rumah sakit karena diberikan dengan cara injeksi ke peredaran darah.

Australia, Malaysia, Korea Selatan dan Singapura telah mengumumkan kesepakatan kontrak pembelian molnupiravir dengan perusahaan farmasi pembuatnya, Merck. Dalam bentuk pil, molnupiravir direkomendasikan dikonsumsi selama lima hari, 4 pil diminum 2x per hari. Total 40 pil selama lima hari oleh seseorang yang positif terinfeksi Covid-19.

Taiwan dan Thailand juga diketahui sedang dalam pembicaraan dengan perusahaan farmasi Jerman yang berbasis di Amerika tersebut untuk tujuan yang sama. Sedang Filipina menyatakan harapannya terlibat dalam uji klinis obat pil itu membuat mereka otomatis mendapat akses atas suplainya. Negara-negara tetangga di Asia Pasifik itu sudah memesan sekalipun masing-masing otoritas kesehatannya belum memberikan izin penggunaan (EUA).

Kementerian Kesehatan Singapura memberi konfirmasi perihal izin. Mereka memastikan tidak akan mendistribusikan jumlah pil yang sudah dipesan itu sebelum Merck memberikan data hasil uji klinisnya kepada Otoritas Sains Kesehatan Singapura. “Tambahan molnupiravir ke dalam portofolio obat-obatan Covid-19 yang kami miliki untuk menjami kalau kami memiliki cukup banyak opsi perawatan untuk kelompok-kelompok pasien yang berbeda,” bunyi keterangan Kementerian Kesehatan Singapura.

Merck juga masih berupaya untuk bisa mendapatkan izin penggunaan darurat (EUA) di dalam negeri, Amerika Serikat. Di negaranya sendiri, molnupiravir kemungkinan hanya akan disediakan untuk mereka yang berisiko tinggi, seperti lansia atau memiliki komorbid. Baru setelahnya bisa didistribusikan lebih luas.

Advertising
Advertising

Gedung Putih juga telah menegaskan kalau orang-orang harus tetap menjalani vaksinasi sekalipun pil molnupiravir dari Merck mampu memangkas peluang kematian karena Covid-19. “Vaksinasi tetap perangkat terbaik kami untuk melawan Covid-19,” kata Jeff Zients, penasihat di Gedung Putih.

REUTERS, NEW YORK TIMES, NEW SCIENTIST

Baca juga:
WHO Rekomendasikan Penggunaan Vaksin Malaria Pertama untuk Anak-anak di Afrika

Berita terkait

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

5 jam lalu

Inovasi Desain Jembatan dari Unej Menang di Singapura, Ungguli UGM, ITS, NTU, dan ITB

Tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej)menangi kompetisi gelaran Nanyang Technological University (NTU) Singapura.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

7 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

8 jam lalu

KKP Tangkap 3 Kapal Ikan Asing di Laut Natuna dan Selat Malaka, Berbendera Vietnam dan Malaysia

Dua Kapal Ikan Asing berbendera Vietnam sempat hendak kabur sehingga petugas harus mengeluarkan tembakan peringatan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

1 hari lalu

Microsoft Tanamkan Investasi 2,2 Milyar Dolar AS di Malaysia, Apa yang Dibidik?

Microsoft juga akan bekerja sama dengan pemerintah Malaysia untuk mendirikan Pusat Keunggulan AI Nasional dan meningkatkan kemampuan keamanan siber.

Baca Selengkapnya

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

1 hari lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

3 hari lalu

Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

4 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

5 hari lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

5 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya