Efikasi Tinggi, Pemakaian Vaksin Zifivax Diserahkan ke Pemerintah

Minggu, 10 Oktober 2021 17:11 WIB

Botol kecil berlabel stiker "Vaccine COVID-19" dan jarum suntik medis dalam foto ilustrasi yang diambil pada 10 April 2020. [REUTERS / Dado Ruvi]

TEMPO CO, Bandung - Uji klinis tahap akhir vaksin Zifivax asal Cina di Indonesia telah selesai dengan hasil efikasi atau keampuhan terhadap Covid-19 berkisar antara 81 dan 87-an persen. Namun sejauh ini belum ada kabar soal penggunaannya untuk imunisasi di Indonesia. “Yang bisa jawab Kementerian Kesehatan,” kata peneliti utama vaksin itu, Rodman Tarigan, dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Ahad, 10 Oktober 2021.

Sebagai peneliti, dia mengaku tidak tahu soal rencana penggunaan vaksin Zifivax di Indonesia. Apakah akan digunakan untuk vaksinasi massal atau mandiri, kata Rodman, keputusannya di pihak sponsor riset dan pemerintah. Vaksin jenis rekombinan itu dikembangkan Anhui Zhifei Longcom Biopharmaceutical di Cina.

Sebelumnya diberitakan vaksin Zifivax baru saja mendapat izin penggunaan darurat di masa pandemi Covid-19 dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Rodman mengatakan, Zifivax bisa menjadi vaksin primer dan booster atau penguat untuk imunisasi Covid-19. “Dengan tiga kali pemberian vaksin rekombinan semoga bisa bertahan lebih dari satu tahun,” ujar Rodman, Jumat.

Menurutnya di laman Unpad, penyuntikan vaksin tiga kali lebih baik dari hanya dua kali untuk meningkatkan kekebalan tubuh lebih lama. Tim peneliti masih melakukan pemantauan terhadap para relawan. Proses uji klinis fase III vaksin Zifivax melibatkan relawan dari kalangan beragam, seperti mahasiswa, tenaga kesehatan, pengemudi angkutan daring, ibu rumah tangga, serta pegawai negeri dan swasta.

Total relawan yang terlibat sebanyak 2.000 orang di Bandung dan Jakarta. Usianya kisaran 18-60 tahun lebih. “Efikasi vaksin untuk orang usia 18-59 tahun sebesar 81,51 persen, sedangkan di atas 60 tahun efikasinya 87,58 persen,” kata Rodman.

Advertising
Advertising

Selain itu, vaksin tersebut diklaim juga ampuh terhadap varian Covid-19 yang lebih berat, salah satunya varian Delta. “Efikasi dari vaksin Zivifax terhadap varian Delta adalah 77,47 persen,” ujarnya.

Baca:
Peneliti Bandingkan Keampuhan Vaksin Covid-19 Anhui dan Sinovac

Berita terkait

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

20 jam lalu

UKT Prodi Kedokteran Mahal: Berikut Besaran UKT Secara Umum di 5 Kampus

UKT bagi mahasiswa Kedokteran dikenal paling mahal di antara jurusan lain. Ternyata hal ini bergantung pada kebutuhan terhadap alat praktik, lokasi kampus, dan lainnya.

Baca Selengkapnya

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

23 jam lalu

Cerita Prestasi Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember, Raih Nilai Tes Nasional Tertinggi 2023

Lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Jember diharapkan tetap profesional dalam bekerja di masyarakat nanti.

Baca Selengkapnya

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

1 hari lalu

Jangan Sembarang Pakai Skincare Etiket Biru, BPOM Sebut Alasannya

Masyarakat diminta untuk tertib dalam menggunakan skincare sesuai peruntukannya, terutama yang beretiket biru, cek sebabnya.

Baca Selengkapnya

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

1 hari lalu

Unpad Kembangkan Robot Kuli Panggul, Mampu Rekam Data Aktivitas Logistik

Proyek robot buatan Unpad akan mengikuti ajang IEEE Region 10 Robotics Competition di Jepang pada Agustus 2024. Robot berbasis AI dan IoT.

Baca Selengkapnya

Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini, mulai dari Nol Rupiah

1 hari lalu

Cek Biaya Kuliah Kedokteran di 4 PTN Top Ini, mulai dari Nol Rupiah

Berapa biaya kuliah kedokteran di perguruan tinggi negeri favorit? Bisa nol rupiah alias gratis sampai Rp30 juta per semester.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

2 hari lalu

Wakil Ketua MWA: 7 Bakal Calon Berpotensi Jadi Rektor Unpad 2024-2029l

Terdapat 14 bakal calon dalam pemilihan Rektor Universitas Padjajaran atau Unpad.

Baca Selengkapnya

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

4 hari lalu

Profil 14 Bakal Calon Rektor Unpad, Ada Dosen dari Universitas Sebelas April

Panitia Pemilihan Rektor Unpad sudah menetapkan 14 bakal calon dari total 16 pendaftar. Profilnya beragam, mulai dari wakil dekan hingga dosen.

Baca Selengkapnya

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

4 hari lalu

Peneliti Unair Temukan Senyawa Penghambat Sel Kanker, Raih Penghargaan Best Paper

Peneliti Unair berhasil mengukir namanya di kancah internasional dengan meraih best paper award dari jurnal ternama Engineered Science.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

4 hari lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya