Melebur ke BRIN, Begini Nasib Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN di Yogya

Kamis, 14 Oktober 2021 18:29 WIB

Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir BATAN. Kredit: STTN BATAN

TEMPO.CO, Yogyakarta - Presiden Joko Widodo telah meneken Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 78 Tahun 2021 tentang Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Dalam wadah itu terdapat gabungan dari empat lembaga non-kementerian, yaitu Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Badan Pengkajian Penerapan Teknologi (BPPT), Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

Lantas, bagaimana nasib Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir (STTN) Yogyakarta yang selama ini berada di bawah pengelolaan BATAN? "Dengan meleburnya BATAN ke BRIN, kami menyiapkan perubahan kelembagaan STTN itu menjadi Politeknik Teknologi Nuklir Indonesia," kata Pelaksana Tugas Ketua STTN Sukarman di Yogyakarta Kamis 14 Oktober 2021.

Sukarman mengatakan perubahan kelembagaan ini akan menunggu izin Presiden Joko Widodo terlebih dahulu. Sebab, dengan peleburan ke BRIN ini, BATAN kini menjadi lembaga yang berfokus pada pengembangan penelitian di bidang nuklir saja. "Jadi perubahan status STTN dari sekolah tinggi menjadi politeknik ini targetnya selesai Oktober, lalu penyesuaian kurikulum," kata Sukarman.

Menurut Sukarman, penyesuaian kurikulum dengan status politeknik ini akan mengacu prinsip industri pengajaran, mulai akselerator, reaktor nuklir, pengolahan limbah, iradiator dan logam tanah jarang yang seluruhnya tetap berhubungan dengan bidang nuklir.

"Dari sisi kemahasiswaan, perubahan kelembagaan ini membuat jumlah mahasiswa yang diterima bisa dioptimalkan dalam rangka memenuhi kebutuhan sumber daya manusia pernukliran Indonesia," kata dia.

Advertising
Advertising

Sukarman menyebut saat ini dari perguruan tinggi yang ada baru bisa memenuhi tak lebih lima persen dari kebutuhan industri nuklir di tanah air. “Dengan status politeknik ini, kami jadi bisa menerima seribu mahasiswa bidang pernukliran setiap tahunnya, dari sebelumnya hanya dibatasi maksimal mahasiswa saja, " kata dia.

Meleburnya BATAN ke BRIN ini diikuti pula dengan wisuda terakhir yang dilakukan STTN pada puluhan mahasiswanya pada Rabu 13 Oktober 2021. Dalam momentum itu, STTN mewisuda 66 mahasiswa menjadi Sarjana Terapan Teknik.

Adapun pelaksana tugas Deputi Sumberdaya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi BRIN, Edy Giri Rachman Putra, mengatakan selama ini sebelum melebur, BATAN lebih banyak berfokus banyak hal tak hanya riset dan pengembangan sumber daya manusia (SDM), tapi juga kerja sama, anggaran, hingga subsidi.

"Hal ini membuat pengembangan riset di bidang nuklir menjadi tidak fokus, makanya dilebur agar hanya fokus di riset sedangkan urusan lain ditangani terpisah bidang lain," kata dia.

Selain nuklir, melalui integrasi ke BRIN ini, BATAN bisa ikut berperan dalam pengembangan inovasi di sektor pertanian dan pangan. Misalnya melalui Rumah Program Pangan yang tengah digarap bersama LIPI.

Adapun pelaksana tugas Kepala Organisasi Riset Tenaga Nuklir BRIN Agus Sumaryanto menuturkan kebutuhan ahli nuklir di Indonesia sangat besar.

"Sebab rencananya pada 2060 mendatang pemerintah tidak lagi menggunakan energi dari bahan bakar fosil untuk pembangkit tenaga listrik, melainkan energi baru terbarukan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir yang targetnya bisa dimulai 2040," kata dia.

Baca:
Perempuan Peneliti Bencana dari BRIN Dapat Leadership Awards

Berita terkait

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

1 jam lalu

Peneliti BRIN Pertanyakan Benih Padi Cina Mampu Taklukkan Lahan Kalimantan

BRIN sampaikan bisa saja padi hibrida dari Cina itu dicoba ditanam. Apa lagi, sudah ada beberapa varietas hibrida di Kalimantan. Tapi ...

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

5 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

13 jam lalu

BRIN Kirim Surat Teguran, Minta Ratusan Pensiunan Ilmuwan Kosongkan Rumah di Puspiptek

BRIN meminta ratusan pensiunan ilmuwan mengosongkan rumah dinas di Puspiptek paling lambat 15 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

2 hari lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

3 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

4 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

4 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

4 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

4 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

5 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya