Kematian Colin Powell dan Cemooh Kelompok Antivaksin, Ini Jawab CDC Amerika

Selasa, 19 Oktober 2021 17:01 WIB

Colin Powell. AP/Pablo Martinez Monsivais

TEMPO.CO, Jakarta - Kematian mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Colin Powell pada Senin, 18 Oktober 2021, telah digunakan sebagai provokasi terbaru oleh sebagian kalangan di negara itu untuk menentang program vaksin Covid-19. Mereka menunjuk sebab kematian karena komplikasi Covid-19 padahal, menurut keterangan keluarganya, Powell telah mendapatkan suntikan dosis vaksin lengkap.

Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat cepat memberikan penjelasan. Pada kenyataannya, menurut CDC, kematian Powell pada usia 84 tahun justru menggarisbawahi pentingnya upaya vaksinasi untuk melawan Covid-19.

Di antara lebih dari 187 juta warga Amerika yang telah menerima dosis vaksin lengkap per 12 Oktober lalu, CDC mengungkapkan menerima laporan 7.178 kasus kematian karena kasus re-infeksi. Itu setara satu kematian dari setiap 26 ribu orang yang divaksinasi, dan menjadi bukti yang sangat kuat dari efektivitas vaksin dalam mengerem jumlah korban meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat yang sudah hampir mencapai 725 ribu orang.

“Tingkat kematian di antara warga yang sudah divaksinasi ini 11 kali lebih rendah daripada di antara warga yang belum pernah divaksin,” bunyi pernyataan CDC.

CDC menegaskan, kematian masih mungkin terjadi meski sudah divaksin, terutama jika seseorang sudah berusia 84 tahun dan memiliki penyakit komorbid. Powell dilaporkan berjuang melawan penyakit Parkinson dan multiple myeloma, sebuah kanker yang melumpuhkan kemampuan tubuhnya untuk bisa memerangi infeksi. “Dia termasuk yang malang, tapi dia memang berisiko sangat tinggi,” kata CDC lagi.

Advertising
Advertising

Bahkan di antara para warga senior atau lansia yang telah berusia 80-an tahun, yang cenderung memiliki komorbid lebih banyak sehingga membuat mereka sangat rentan, tingkat kematian mereka yang tidak divaksin enam kali lebih tinggi daripada mereka yang divaksin. “Jadi, kematian Colin Powell yang mengundang duka mendalam di dunia internasional adalah pengecualian terhadap daya proteksi vaksin, bukan bukti vaksin tidak efektif.”

USA TODAY

Baca juga:
Ahli Israel Beberkan Hasil Respons Imun dari Tiga Macam Vaksin Covid-19

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

4 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

4 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

5 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

6 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya