Ratusan Rumah di Kota Malang Terendam Banjir, BNPB: Waspadai Hujan 1 Jam Lebih

Kamis, 21 Oktober 2021 12:29 WIB

Petugas BPBD Kota Malang melakukan asesmen banjir di Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, pada Selasa, 19 Oktober 2021. Sumber foto: BPBD Kota Malang

TEMPO.CO, Malang — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat untuk tetap mewaspadai bahaya banjir apabila hujan berintensitas sangat tinggi terjadi terus-menerus selama lebih dari satu jam.

BNPB juga mengingatkan upaya antisipasi seperti optimalisasi dan pembersihan saluran air perlu dilakukan, serta ranting-ranting pohon yang berpotensi patah saat terjadi hujan disertai angin kencang perlu dipangkas.

Peringatan itu disampaikan menyusul banjir yang melanda Kota Malang, Jawa Timur, pada Selasa, 19 Oktober 2021. Banjir itu merendam sebanyak 230 unit rumah di Kota Malang dan menggenangi sejumlah titik di Kelurahan Blimbing, Kelurahan Purwantoro, dan Kelurahan Bunulrejo di Kecamatan Blimbing.

Berdasarkan laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang, kemunculan banjir dipicu oleh cuaca ekstrem yang menghasilkan hujan berintensitas tinggi sejak pukul 13.15 hingga pukul 14.45 WIB.

“Warga yang terdampak banjir sebanyak 230 KK (kepala keluarga). Hujan deras juga mengakibatkan terjadi kemacetan di beberapa titik jalan. Banyak kendaraan mogok. Sedangkan material lumpur masuk ke tempat-tempat usaha dan rumah warga. Kondisi terkini banjir sudah surut,” kata Abdul Muhari, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam siaran pers bertanggal 20 Oktober 2021.

Advertising
Advertising

Kata Muhari, Tim Reaksi Cepat BPBD Kota Malang melakukan asesmen kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian, serta membersihkan material dan sampah sisa banjir.

Berdasarkan hasil analisis dari inaRisk (portal hasil kajian risiko bencana) BNPB, indeks risiko bencana, termasuk banjir, di Kota Malang berkategori sedang tinggi. Wilayah ini mencakup seluruh (lima) kecamatan, yakni Kedungkandang, Sukun, Klojen, Blimbing, dan Lowokwaru.

BPBD Provinsi Jawa Timur sebelumnya telah meneruskan informasi peringatan dini potensi hujan kemarin kepada pihak-pihak terakhir di kabupaten dan kota, serta masyarakat agar mewaspadai ancaman bencana hidrometeorologi.

Berdasarkan informasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), pada 19-20 Oktober potensi hujan lebat berdampak banjir bandang dapat terjadi di wilayah Provinsi Jawa Timur dengan status Waspada. “Sedangkan perkiraan cuaca pada hari ini (21 Oktober) didominasi cerah berawan dan hujan ringan,” ujar Muhari.

Baca:
BMKG Ungkap Asal Hujan Dinihari Penyebab Banjir Besar Samarinda

Selalu
update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

3 jam lalu

BNPB Salurkan Dana Siap Pakai Rp 2,5 Miliar untuk Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB menyalurkan dana siap pakai sebesar Rp 2,15 miliar kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan untuk penanganan darurat banjir dan tanah

Baca Selengkapnya

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

4 jam lalu

BNPB Kirim Helikopter dan Pesawat Caravan untuk Bantu Korban Banjir di Sulawesi Selatan

BNPB minta masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi curah hujan, khususnya pada wilayah yang masih terdampak banjir dan tanah longsor.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

6 jam lalu

BNPB: Banjir Wajo Renggut Satu Warga

Lebih dari 3.800 unit rumah terdampak banjir di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

6 jam lalu

Ada Bibit Siklon 91P, BMKG Prakirakan Hujan Guyur Mayoritas Kota Besar

Bibit siklon tropis 91P berdampak hujan sedang hingga lebat dan angin kencang di sekitar wilayah bibit siklon tersebut.

Baca Selengkapnya

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

23 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

23 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

1 hari lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Prestasi Teknik Sipil Unej, Investasi Microsoft, dan Cuaca Jawa Barat

Top 3 Tekno Berita Terkini Senin pagi ini, 6 Mei 2024, dimulai dari artikel prestasi tim mahasiswa Teknik Sipil Universitas Jember (Unej).

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

1 hari lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya