Situs Web BSSN Diretas, Kaspersky Beberkan Target Para Penyerang

Rabu, 27 Oktober 2021 17:21 WIB

Situs Badan Siber dan Sandi Negara diretas. dok.BSSN

TEMPO.CO, Jakarta - Website atau situs web Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), pusmanas.bssn.go.id, mengalami peretasan pekan lalu, Rabu, 20 Oktober 2021. General Manager Asia Tenggara dari perusahaan keamanan siber Kaspersky, Yeo Siang Tiong, mengatakan perusakan website atau defacement adalah tindakan mengubah konten atau tampilan visual website berantakan.

Menurutnya, penyerang tidak melakukan hal itu untuk mendapatkan keuntungan secara langsung. “Serangan tersebut dapat merusak reputasi organisasi yang ditargetkan atau menyebabkan kerugian finansial,” ujar dia saat dihubungi, Rabu, 27 Oktober.

Pada 2010, Yeo Siang Tiong melanjutkan, peneliti Kaspersky telah menemukan komunitas khusus para defacer. Bahkan grup dan anggotanya saling bersaing untuk melihat siapa yang dapat memecahkan dan merusak situs paling banyak.

Ada sejumlah arsip online di mana para defacer dapat melihat berapa kali dan oleh siapa situs tertentu telah dimodifikasi. “Arsip-arsip ini termasuk nama-nama situs terkenal milik beberapa perusahaan besar,” katanya.

Jenis insiden yang dialami BSSN dapat disebabkan oleh serangan seperti akses tidak sah, infeksi malware, injeksi SQL, pembajakan DNS, atau bahkan serangan Distributed Denial of Service (DDoS).

Advertising
Advertising

Metode yang digunakan para defacer cenderung serupa, bahkan di kelompok yang berbeda, mereka memiliki pemindai yang akan mengidentifikasi server yang rentan untuk dieksploitasi, dan kemudian akan mengunggah pintu belakang (backdoor) yang melaporkan tentang server yang terinfeksi kepada si pelaku kejahatan siber, dan terkadang berfungsi sebagai pemindai tambahan.

Yeo Siang Tiong menerangkan itu adalah kunci bagi organisasi, baik publik maupun swasta untuk memastikan bahwa sistem mereka sepenuhnya diperbarui, ditambal, dan dikonfigurasi dengan benar. “Konfigurasi yang tepat sedikit banyaknya dapat menghilangkan jenis eksploitasi tertentu,” tutur Yeo Siang Tiong.

Baca:
Mengenal Serangan Deface, Bentuk Peretasan terhadap Situs BSSN

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

20 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

1 hari lalu

Kominfo Jamin Keamanan Siber saat Penyelenggaraan World Water Forum di Bali

Kominfo menggandeng BSSN untuk menjaga keamanan siber selama penyelenggaraan World Water Forum ke-10 di Bali

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ingin Jaga Privasi, Begini Cara Mengatur Akun GetContact Jadi Anonim

20 hari lalu

Ingin Jaga Privasi, Begini Cara Mengatur Akun GetContact Jadi Anonim

Berikut cara menyembunyikan nomor telpon menjadi anonim di aplikasi GetContact.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

21 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

32 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

34 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

38 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya