Diusulkan, Jatuhkan Bom untuk Sumbat Sungai Lava di La Palma

Kamis, 28 Oktober 2021 10:39 WIB

Lava terlihat dari Tijarafe, menyusul letusan gunung berapi di Pulau La Palma, Kepulauan Canary, Spanyol, 26 September. [REUTERS/Jon Nazca]

TEMPO.CO, Jakarta - Erupsi Gunung Cumbre Vieja yang memuntahkan batuan panas sudah memasuki hari ke-40. Lelehan lava dari perut gunung api di Pulau La Palma, Kepulauan Canary, itu telah mengular hingga memasuki permukiman dan hingga kini telah memaksa 7.500 jiwa mengungsi. Hingga hari ini pula belum ada tanda-tanda erupsi akan berhenti.

Pada Selasa lalu, seorang politikus di wilayah pendudukan Spanyol yang berlokasi di tengah Samudera Atlantik, itu menyuarakan ide menjatuhkan bom dari udara untuk bisa membelokkan aliran lelehan lava tersebut. Tujuannya, menyelamatkan kota di La Palma dari kerusakan lebih luas karena dilahap sungai material batuan panas gunung api itu.

Pada Selasa itu, kubah di kawah Cumbre Vieja memang dilaporkan runtuh, membimbing kepada potensi muntahan lava dengan volume yang lebih besar. Selain masuk ke kota, muntahan lava yang telah terjadi sejak 19 September lalu itu juga telah menyentuh laut. Total daerah aliran sungai lava yang tercipta sudah seluas 900 hektare. Sebanyak lebih dari dua ribu bangunan telah diterjangnya.

Menyadari erupsi gunung api yang tak mungkin bisa dihentikan, Presiden Dewan Kota di Pulau La Gomera, tetangga La Palma, Casimiro Curbelo, mengusulkan pengeboman dari udara itu. Mengakui terdengar gila, Curbelo mengatakan usulnya itu pantas dilakukan dan secara teknologi memungkinkan.

“Tidak adakah sebuah pesawat yang terbang dan menjatuhkan…teknologi masa kini sangat bisa diandalkan…dan boom, dan menjadikan aliran lava berbelok arah?” katanya dalam sebuah wawancara radio.

Advertising
Advertising

Lava mengalir di samping sebuah rumah setelah letusan gunung berapi di taman nasional Cumbre Vieja di El Paso, di Kepulauan Canary La Palma, 19 September 2021. [REUTERS/Borja Suarez]

Ide menggunakan bahan peledak untuk mengubah arah aliran lava bukan tak pernah dilakukan. Pada 1935, misalnya, militer Amerika Serikat benar-benar mencoba cara itu. Sasarannya adalah mulut Gunung Api Mauna Loa di Hawaii yang melelehkan lava yang mengancam Kota Hilo.

Saat itu, beberapa minggu setelah serangan udara, muntahan lava benar bisa terhenti. Kalangan ahli vulkanologi menyebutnya sebagai kesuksesan, namun kalangan ahli geologi tak menyebut yang sama. Menurut para geolog, produksi lava oleh gunung api itu memang telah melemah bersamaan dengan waktu pengeboman.

Penggunaan bahan peledak untuk mengubah alur sungai lava gunung api juga pernah dicoba di Pulau Sisilia, Italia, saat Gunung Etna Meletus.

NEWSWEEK, AP

Baca juga:
Awas Banjir, Ini Daftar Daerah Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

6 hari lalu

Sempat Terdampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka Hari ini

Sebelumnya Bandara Sam Ratulangi di Kota Manado ditutup sejak erupsi 16 April. Abu vulkanik erupsi Gunung Ruang mengganggu penerbangan.

Baca Selengkapnya

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

6 hari lalu

BNPB Sebut Darurat Bencana Masih Berlaku Meski Status Gunung Ruang Turun

Penurunan status ini hanya mengurangi batas area yang harus dikosongkan di sekitar Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

6 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Badan Geologi Cabut Peringatan Bahaya Tsunami

Gunung Ruang masih berstatus Awas, namun Badan Geologi sudah mencabut peringatan dini tsunami.

Baca Selengkapnya

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

12 hari lalu

Letusan dan Awan Panas Gunung Semeru Terus Meningkat Sejak 2021, Ini Penjelasan Badan Geologi

Aktivitas vulkanik Gunung Semeru terus meningkat selama empat tahun terakhir. Badan Geologi menjelaskan sejumlah gejalanya.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

14 hari lalu

Aktivitas Gunung Awu di Atas Normal Saat Libur Lebaran, Bolak-balik Gempa Vulkanik juga Tektonik

Status aktivitas Gunung Awu di Sangihe ditetapkan dalam status Level II atau Waspada sejak 25 Agustus 2022.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

29 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

54 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi: Jarak Luncur Awan Panas Melebihi Kebiasaan

Gunung Merapi kembali mengeluarkan awan panas. Tiga dari tujuh awan panas guguran tadi sore jarak luncurnya melampaui 2.000 meter.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

54 hari lalu

Erupsi Gunung Merapi Kembali Mengeluarkan Awan Panas

Gunung Merapi kembali erupsi dan mengeluarkan awan panas guguran sebanyak tujuh kali pada Senin sore. Awan panas menuju arah barat daya.

Baca Selengkapnya

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

22 Februari 2024

Erupsi 42 Kali Bulan Ini, Abu Vulkanik Gunung Marapi Sempat Membumbung Hingga 900 meter

Sudah ada 42 kali letusan Gunung Marapi sejak awal Februari 2024 hingga hari ini. Abunya sempat menyundul ketinggian 900 meter.

Baca Selengkapnya

Di Gunung Marapi, Guru Besar Ini Tunjukkan Bagaimana Abu Vulkanik Menyuburkan Tanah

16 Februari 2024

Di Gunung Marapi, Guru Besar Ini Tunjukkan Bagaimana Abu Vulkanik Menyuburkan Tanah

Masyarakat tidak membenci abu vulkanik yang dimuntahkan saat terjadi erupsi Gunung Marapi. Simak penjelasan manfaat dibandingkan mudaratnya.

Baca Selengkapnya