Covid-19: Rusia, Ukraina dan Rumania di Daftar Atas Penularan dan Kematian

Senin, 1 November 2021 16:54 WIB

Seorang pegawai kota yang memakai alat pelindung diri menyemprotkan disinfektan di stasiun kereta Leningradsky di Moskow, Rusia, pada 19 Oktober 2021. Kredit: Xinhua/Oleg Brusnikin

TEMPO.CO, Jakarta - Jumlah kasus baru Covid-19 di Rusia masih terus tumbuh. Pada Minggu, 31 Oktober 2021, negara itu kembali mencatat rekor kasus baru harian, yakni 40.993 menjadi total 8.513.790. “Pertumbuhan kasus baru 0,48 persen,” bunyi keterangan dari Pusat Krisis AntiCovid-19 Federal di Rusia.

Untuk sebulan terakhir, jumlah kasus baru Covid-19 di Rusia juga untuk pertama kalinya melampaui angka satu juta orang. Tepatnya, sebanyak 1.002.764 kasus baru atau 69,4 persen lebih banyak daripada September lalu dan 127 persen lebih tinggi dibandingkan dengan Oktober tahun lalu.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Johns Hopkins University, jumlah kasus baru bulanan di Rusia itu adalah yang tertinggi ketiga setelah Amerika Serikat dan Inggris Raya. Di bawahnya ada Turki, Ukraina, India, Rumania, Jerman, Brasil dan Iran sebagai pengisi daftar sepuluh negara yang teratas.

Angka kematian karena Covid-19 di Rusia juga masih terus tinggi dari hari ke hari. Pada Minggu, angkanya 1.158 kasus atau hanya sedikit berkurang sehari sebelumnya yang 1.160 kasus kematian. Jumlah total kematian Covid-19 di Rusia per Minggu 31 Oktober 2021 adalah 238.538. “Tingkat kematian masih sebesar 2,8 persen,” kata Pusat Krisis.

Untuk data sepanjang 28 hari terakhirnya, seperti dikutip dari dasbor Johns Hopkins University, Rusia adalah yang terparah di Eropa saat ini. Secara global, urutannya tepat setelah Amerika Serikat. Kedua negara mencatatkan kasus kematian karena Covid-19 sebulan terakhir, masing-masing, 43 ribu dan 28 ribu.

Advertising
Advertising

Menyusul di bawah keduanya adalah Ukraina dengan 11.559 korban meninggal sepanjang empat pekan ke belakang; Rumania 10.207; Brasil 9.876; Meksiko 9.773; dan India 9.189.

Angka kematian karena Covid-19 yang sebenarnya di Rusia diduga jauh lebih besar daripada yang dilaporkan secara resmi. Alasannya, Satgas setempat hanya menghitung kematian yang disebabkan langsung oleh infeksi virus corona Covid-19. Memperhitungkan kematian dengan kriteria lainnya, seperti komorbid, total jumlah kematian karena Covid-19 di Rusia diperkirakan mencapai dua kali angka resminya saat ini.

Otoritas kesehatan di Rusia menyalahkan lambatnya langkah vaksinasi di negara itu di balik tingginya kasus baru penularan Covid-19 dan angka kematiannya. Padahal, Rusia adalah negara pertama di dunia yang mengklaim berhasil memiliki dan kemudian mendistribusikan vaksin Covid-19 yang dinamakan Sputnik V.

Per Minggu 31 Oktober, baru 51 juta atau sepertiga dari total penduduk Rusia yang sudah mendapatkan dosis lengkap Vaksin Covid-19.

Dalam upayanya menghambat penularan infeksi virusnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah merumahkan semua orang dalam periode tak bekerja 30 Oktober sampai 7 November. Sepanjang periode itu kantor-kantor pemerintahn dan swasta membekukan aktivitasnya.

Arsip - Petugas medis membawa seorang pasien di luar sebuah rumah sakit khusus COVID-19 di Moskow, Rusia, 6 Oktober 2021. (ANTARA/Reuters/as)

Moscow bahkan telah menutup sekolah, gym, tempat hiburan dan kebanyakan pusat belanja sejak Kamis atau 28 Oktober. Akses ke beberapa lokasi seperti museum dan bioskop hanya dibatasi untuk mereka yang sudah divaksin. Sisanya, termasuk lansia, diharuskan tinggal di rumah.

Pemerintah Rusia berharap untuk sementara waktu tak tercipta kerumunan di kantor-kantor ataupun transportasi publik sepanjang periode tak bekerja itu. Tapi, yang terjadi, banya warga Rusia memanfaatkan periode itu untuk berlibur ke Laut Hitam atau pelesir ke Mesir atau Turki.

TASS, JHU, AP

Baca juga:
Potensi Hujan Lebat, BMKG Minta 6 Provinsi Ini Siaga Banjir Awal November


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

3 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

6 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

23 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

3 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

3 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya