Pembuat Spyware Pegasus Masuk Daftar Hitam Amerika

Kamis, 4 November 2021 16:49 WIB

Spyware pegasus. Thequint.com

TEMPO.CO, Jakarta - Departemen Perdagangan Amerika Serikat memasukkan perusahaan pembuat spyware Pegasus asal Israel, NSO Group, ke dalam daftar hitam. Departemen Perdagangan telah memerintahkan perusahaan-perusahaan di AS untuk tidak menjual teknologi mereka ke NSO Group.

Dalam keterangan persnya, regulator tersebut melakukan hal itu karena spyware Pegasus digunakan untuk melawan jurnalis, pejabat pemerintah, aktivis, dan banyak lagi. “Alatnya mengancam tatanan internasional berbasis aturan ketika dijual kepada pemerintah asing yang represif,” tertulis dalam keterangan itu, Rabu, 3 November 2021.

Pegasus adalah program yang dirancang untuk menginfeksi target tanpa pemberitahuan, memungkinkan polisi dan badan intelijen untuk mendapatkan akses ke pesan teks, foto, dan kata sandi ponsel, tanpa meninggalkan jejak. Washington Post melaporkan pada Juli bahwa spyware itu bisa menginfeksi ponsel seseorang dengan satu pesan teks yang tidak terlihat.

“Target tidak perlu mengklik tautan atau mengambil tindakan apa pun agar ponsel mereka yang diperbarui sepenuhnya terinfeksi,” kata laporan saat itu.

Baru-baru ini spyware Pegasus juga menjadi sorotan karena Pegasus Project, kumpulan jurnalis yang mengungkapkan daftar nama yang tampaknya terkait dengan spyware itu. Daftar itu termasuk jurnalis, aktivis, kepala negara, dan lainnya dari seluruh dunia, orang-orang yang menurut NSO Group perangkat lunaknya tidak boleh digunakan untuk ditargetkan.

Advertising
Advertising

Pegasus Project juga menganalisis beberapa ponsel wartawan dan menemukan bukti bahwa spyware telah diinstal pada mereka—hampir pasti oleh lembaga pemerintah. Karena NSO Group mengatakan mereka adalah satu-satunya klien yang akan menjual perangkat lunak dan layanannya.

Jauh sebelumnya, wartawan di Meksiko dilaporkan menjadi sasaran alat tersebut, dan WhatsApp juga menggugat NSO Group karena menggunakan eksploitasi dalam aplikasinya untuk meretas ponsel orang. Termasuk juga FBI dikatakan setidaknya telah menyelidiki perusahaan tersebut sehubungan dengan peretasan ponsel Jeff Bezos.

Saat ini Departemen Perdagangan membatasi perusahaan Amerika dari ekspor produk ke NSO Group karena perusahaan menimbulkan risiko signifikan dan terlibat dalam kegiatan yang bertentangan dengan kepentingan keamanan nasional atau asing.

WASHINGTON POST | THE VERGE

Baca:
Citizen Lab Ungkap Cara Spyware Pegasus Eksploitasi iPhone

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

1 jam lalu

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

Dapur pacu ponsel Sony Xperia 1 VI akan mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3.

Baca Selengkapnya

Chipset Snapdragon 8 Gen 4 Disebut akan Diluncurkan Pertengahan Oktober Ini

5 jam lalu

Chipset Snapdragon 8 Gen 4 Disebut akan Diluncurkan Pertengahan Oktober Ini

Detail baru yang dibagikan oleh tipster mengungkapkan bahwa Snapdragon 8 Gen 4 memiliki arsitektur inti "2+6".

Baca Selengkapnya

Vivo Y18 Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

11 jam lalu

Vivo Y18 Resmi Diluncurkan di India, Ini Spesifikasinya

Vivo Y18 ditenagai chipset MediaTek Helio G85.

Baca Selengkapnya

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

12 jam lalu

Huawei Luncurkan Seri Ponsel Pura 70 di Malaysia, Ini Spesifikasinya

Pura 70 Ultra dan Pro dilengkapi panel LTPO OLED 6,8 inci dengan refresh rate 120Hz dan kecerahan puncak 2.500 nits.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

14 jam lalu

Seri Poco F6 Kembali Kantongi Sertifikasi, Peluncurannya Semakin Dekat

Poco F6 muncul di sertifikasi dengan nomor model "24069PC12G".

Baca Selengkapnya

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

14 jam lalu

Vivo Y38 5G Resmi Dirilis di Taiwan, Ini Spesifikasinya

Vivo Y38 5G memiliki chipset Snapdragon 4 Gen 2 dan RAM LPDDR4x 8 GB dengan penyimpanan internal UFS 2.2 256 GB.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

23 jam lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya