Kasus Kematian Covid-19 di Eropa Melonjak 10 Persen

Jumat, 12 November 2021 06:00 WIB

Arsip - Petugas medis membawa seorang pasien di luar sebuah rumah sakit khusus COVID-19 di Moskow, Rusia, 6 Oktober 2021. (ANTARA/Reuters/as)

TEMPO.CO, Jakarta - Data epidemiologi terbaru dari WHO menunjukkan lonjakan angka kematian karena Covid-19 di Eropa sebesar 10 persen sepanjang sepekan hingga 7 November 2021. Jumlah penularan kasus barunya juga disebut meningkat tujuh persen. Eropa menjadi satu-satunya kawasan yang mengalami kenaikan penularan dan kasus kematian Covid-19, sementara kawasan lainnya dilaporkan stabil atau bahkan menurun.

Secara global, angka kematian karena Covid-19 sepanjang pekan yang sama dilaporkan sebesar 48 ribu, atau empat persen lebih sedikit daripada pekan sebelumnya. Untuk penularan infeksinya, terjadi penambahan 3,1 juta kasus baru atau naik satu persen. Eropa menyumbang terbesar jumlah kasus baru tersebut dengan catatan 208,9 kasus per 100 ribu populasinya. Eropa melebihi Amerika yang melaporkan 68,8 kasus per 100 ribu.

Direktur WHO untuk Eropa, Hans Kluge, mengatakan benua biru itu telah kembali menjadi pusat pandemi Covid-19, seperti yang pernah terjadi di awal pandemi tahun lalu. Dia memprediksi akan ada tambahan 500 ribu kematian dari Eropa per Februari nanti jika tidak ada upaya yang dilakukan untuk membatasi penyebaran virusnya, SARS-CoV-2.

Dalam keterangan sebelumnya WHO menyatakan Eropa kembali mejadi pusat pandemi Covid-19 berkat negara-negaranya mengendurkan protokol kesehatan. Juga karena cakupan vaksinasinya yang tak merata. Seluruh negara di Eropa disebutkan sedang dibayangi ancaman nyata dari gelombang baru Covid-19 atau bahkan sudah mulai berjibaku menghadapinya.

Negara-negara dengan jumlah penularan kasus baru Covid-19 tertinggi adalah Amerika Serikat, Rusia, Inggris, Turki dan Jerman. Di Rusia, sebanyak lebih dari seribu kematian juga telah dilaporkan setiap harinya sejak akhir Oktober lalu. Sedangkan di Jerman, beberapa rumah sakit dilaporkan tak mampu menerima pasien baru karena jumlah mereka yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan membutuhkan perawatan membeludak.

Advertising
Advertising

WHO, NEW SCIENTIST

Baca juga:
Hasil Uji Akhir, Vaksin Covid-19 CureVac dari Jerman hanya Efektif 47 Persen


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

1 jam lalu

Liburan ke Eropa, Siap-siap 10 Bandara yang Bikin Stres

Sepuluh bandara tersebut berdasarkan 2024 Stressful Airport Index di Eropa

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

2 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Rusia Kesal Volodymyr Zelensky Bawa-bawa Tuhan dalam Perang Ukraina

Volodymyr Zelensky disebut Kementerian Luar Negeri Rusia sedang hilang akal karena membawa-bawa Tuhan dalam konflik dengan Moskow.

Baca Selengkapnya

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

5 jam lalu

Zelensky Masuk dalam Daftar Buron Rusia, Ukraina Sebut Moskow Putus Asa

Ukraina menyebut Rusia mencari perhatian karena menetapkan Presiden Zelensky sebagai buronan.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

22 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer

Baca Selengkapnya

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

1 hari lalu

Rusia Masukkan Volodymyr Zelensky Dalam Daftar Buronan

Kementerian Dalam Negeri Rusia mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

1 hari lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

2 hari lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

2 hari lalu

WHO: Rencana Darurat Tak Bisa Cegah Kematian jika Israel Lakukan Serangan Darat di Rafah

WHO mengatakan tidak ada rencana darurat yang dapat mencegah "tambahan angka kematian" di Rafah jika Israel menjalankan operasi militernya di sana.

Baca Selengkapnya