Tiga Harimau Berkeliaran di Kebun Warga Aceh Selatan, Perilakunya tak Normal

Reporter

Antara

Jumat, 12 November 2021 07:15 WIB

Harimau Sumatera masuk perangkap BKSDA Aceh di Gunung Kapur, Kecamatan Trumon, Kabupaten Aceh Selatan, 10 November 2021. Harimau ini adalah bagian dari sejumlah harimau yang telah dilaporkan berkeliaran di sekitar kebun masyarakat setempat sejak awal Oktober. ANTARA/HO/Suhaili

TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak setidaknya tiga ekor harimau masih berkeliaran di sekitar perkebunan masyarakat di Kabupaten Aceh Selatan. Kehadiran mereka, yang menebar ketakutan di antara masyarakat, terpantau oleh kamera tersembunyi atau camera trap yang dipasang petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh.

Kepala BKSDA Aceh Agus Arianto menerangkan keberadaan harimau Sumatera (panthera tigris sumatrae) tersebut sudah dilaporkan masyarakat setempat sejak awal Oktober lalu. Lokasi temuan keberadaannya disebutkan berpindah-pindah, di antaranya di Desa Seuleukat dan Desa Simpang, Kecamatan Bakongan Timur, serta Desa Krueng Batee, Desa Gunung Kapho, dan Desa Panton Bili, Kecamatan Trumon Timur.

“Upaya menghalau harimau tersebut terus dilakukan, di antaranya mendatang pawang dan memasang kandang jebakan," kata Agus Arianto, Kamis 11 November 2021.

Pada akhir Oktober lalu, misalnya, satu harimau dilaporkan terlihat di kawasan objek wisata Sigantang Sira di Gunung Kapur, Kecamatan Trumon. Dari laporan tersebut, tim gabungan mendatangi obyek wisata tersebut untuk penghalauan. Yang terjadi saat itu, Agus mengungkapkan, harimau mendekati sumber sorotan lampu senter yang digunakan petugas untuk menghalau. Bukannya menjauh.

Kehadiran harimau juga sempat viral di Desa Panton Bilu pada 7 November lalu. Satwa buas yang dilindungi tersebut tampak di jalan desa di area perkebunan dan direkam sejumlah warga lewat kamera ponselnya. Ini juga, menurut Agus, menunjukkan adanya perilaku harimau yang tidak normal karena harimau seperti tidak terusik kehadiran manusia di sekitarnya.

Advertising
Advertising

"Setelah melihat perilaku tersebut, tim memasang kandang jebak di Gunung Kapho dan satu individu masuk perangkap. Saat ini tim medis sedang mengamati harimau tersebut," kata Agus Arianto.

Keuchik (kepala desa) Gunung Kapur, Suhaili, membenarkan perilaku-perilaku harimau tersebut. Dia juga mengatakan penampakan harimau sudah berlangsung sejak beberapa pekan lalu.

Sedangkan Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Subulussalam BKSDA Aceh Hadi Sofyan menerangkan bahwa harimau masuk perangkap sudah dibawa ke Unit Respons Konservasi Trumon untuk pemeriksaan dan perawatan. Selain kondisi kesehatan, pemeriksaan untuk memastikan usia harimau tersebut.

“Pemasangan perangkap merespons keresahan masyarakat terhadap satwa dilindungi tersebut,” katanya sambal menambahkan harimau tersebut dilaporkan juga menerkam ternak kambing masyarakat.

Harimau Sumatera berstatus spesies terancam kritis, berisiko tinggi untuk punah di alam liar. BKSDA Aceh mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kelestarian khususnya harimau Sumatera dengan cara tidak merusak hutan yang merupakan habitat berbagai jenis satwa.

Masyarakat juga diminta tidak menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut, dan memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup ataupun mati. Kemudian, tidak memasang jerat, racun, pagar listrik tegangan tinggi yang dapat menyebabkan kematian satwa liar dilindungi. Semua perbuatan ilegal tersebut dikenakan sanksi pidana sesuai peraturan perundang-undangan.

"Kami menyampaikan terima kasih kepada masyarakat, para pihak terkait lainnya serta mitra yang mendukung penyelamatan harimau tersebut. Dukungan ini merupakan upaya pelestarian satwa dilindungi di Provinsi Aceh," kata Agus Arianto.

Baca juga:
18 Macan Kumbang Berkeliaran di Pulau Nusakambangan, yang Ini Kabar Gembira



Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

8 hari lalu

Pengadilan Ungkap Kronologi Pembunuhan Badak di Taman Nasional Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 300 Juta

Badak ditembak di bokong lalu disembelih dan diambil culanya terekam camera trap di dalam Taman Nasional Ujung Kulon. Kamera juga dicuri.

Baca Selengkapnya

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

9 hari lalu

Tersangka Kasus Perdagangan Satwa Dilindungi di Makassar Segera Jalani Persidangan

Saat ini kejahatan perdagangan satwa dilindungi kerap dilakukan melalui media online.

Baca Selengkapnya

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

22 hari lalu

Konflik Buaya dan Manusia Tinggi, BBKSDA NTT Desak Pemulihan Hutan Mangrove

Sepanjang tahun lalu, 5 warga Timor mati digigit buaya dan 10 luka-luka. Tahun ini sudah satu orang yang tewas.

Baca Selengkapnya

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

24 hari lalu

Temuan Baru Anak Badak Jawa di Ujung Kulon, KLHK: Masih Banyak Ancaman

Temuan individu baru badak Jawa menambah populasi satwa dilindungi tersebut di Taman Nasional Ujung Kulon. Beragam ancaman masih mengintai.

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

34 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

39 hari lalu

Penyebab Harimau Sumatera Masuk Kampung dan Timbulkan Konflik Manusia dan Satwa Liar

Ekolog satwa liar Sunarto menjelaskan konflik Harimau Sumatera dengan manusia akibat beberapa faktor termasuk kondisi individual dan habitatnya.

Baca Selengkapnya

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

39 hari lalu

Lebih Dekat Ihwal Harimau Sumatera yang Dilaporkan Berkeliaran di Pasaman Barat Sumbar

Setelah dikonfirmasi BKSDA kembali, satwa dilindungi harimau sumatera itu diketahui sudah keluar dari saluran air namun masih sempat berkeliaran.

Baca Selengkapnya

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

40 hari lalu

Tanda Kehidupan Harimau Jawa, Ditemukan Sehelai Rambut di Sukabumi

Empat peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) baru-baru ini berhasil membuktikan adanya tanda-tanda jejak kehidupan harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

41 hari lalu

Harimau Terlihat di Pasaman Barat, BKSDA Sumatera Barat Turunkan Tim

BKSDA Sumatera Barat melaporkan adanya harimau Sumatera di bak penampung di Desa Kajai Selatan, Kecamatan Talamau, Pasaman Barat.

Baca Selengkapnya

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

46 hari lalu

Jangan Kabur, Ini 6 Tips Menyelamatkan Diri saat Bertemu Harimau

Saat sedang pergi ke hutan atau gunung dan bertemu harimau, sebaiknya jangan panik. Berikut beberapa tips menyelamatkan diri saat bertemu harimau.

Baca Selengkapnya