TEMPO.CO, Jakarta - Pemanas air listrik adalah model pemanas air praktis tanpa harus menggunakan kompor ataupun memasaknya melalui panci.

Selain itu juga, pemanas air listrik sangat mudah ditemukan di pasaran dengan berbagai bentuk dan juga model. Seperti yang kita ketahui kebutuhan pemanas air sangat lah tinggi apalagi bisa kita lihat dari penggunaan air panas sendiri di kehidupan sehari-hari kita.

Dilansir dari laman repot.undiksha.ac.id, pemanas air listrik pertama kali ditemukan pada 1868 oleh seorang pelukis yang berasal dari Inggris yaitu Benjamin Waddy
Maughan.

Awalnya penemuan tersebut bermula saat dirinya menemukan semacam pemanas air dosmetik yang sangat sederhana tanpa perlu masak di kompor. Dulu dia menamai pemanas air tersebut dengan sebutan Geyser.

Bentuk dari pemanas air ini adalah posisi air dingin ditempatkan di bagian atas wadah berupa tabung yang juga diisi jaringan kawat-kawat tipis sebagai pengantar panas, di mana bagian bawahnya diletakan sebuah alat pemanas berbahan bakar gas.

Kemudian penemuan tersebut berlanjut saat seorang ahli teknik asal Norwegia yang pindah ke Amerika yaitu Edwin Rudd. Dia yang tak sengaja menemukan blue print dari water heater sederhana yang merupakan buatan Maughan.

Melalui penemuannya tersebut Edwin akhirnya mengembangkan penemuan tersebut hingga menjadi mesin water heater otomatis. Dan akhirnya mesin pertama tercipta pada 1889 setelah melalui pengembangan.

Mesin pemanas air ini sebenarnya berupa wadah yang berbentuk tangki
penyimpanan air yang suhu airnya bisa di atur secara mekanis dan didistribusikan
melalui pipa penyaluran air.

Namun seiring berjalannya waktu pemanas air kini lebih modern lagi daripada sebelum-sebelumnya. Akan tetapi meskipun telah modern dan banyak perkembangannya pemanas air listrik masih mengalami berbagai kendala. Salah satunya yaitu adanya penggunaan listrik juga akan berlebihan, tidak hemat listrik.

ASMA AMIRAH

Baca: Pompa Air dan Pemanas Air untuk Melengkapi Rumah