Dampak Gempa Karangasem Bali, Pemukiman Rusak Hingga Kaldera Gunung Ambrol

Minggu, 14 November 2021 10:08 WIB

Gempa darat pada 16 Oktober 2021 menimbulkan banyak kerusakan di Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali. (PVMBG)

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa darat pada 16 Oktober 2021 menimbulkan banyak kerusakan di Kabupaten Karangasem dan Bangli, Provinsi Bali. Seribuan bangunan dan jalan mengalami kerusakan, keretakan tanah di kaki gunung, hingga dinding kaldera Gunung Batur ikut longsor.

Potensi bencana masih berlanjut dari faktor curah hujan. “Yaitu curah hujan tinggi, karena sekarang sudah masuk musim hujan,” kata Supartoyo, peneliti gempa dari PVMBG yang dikonfirmasi Sabtu, 13 November 2021.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Karangsem dan pengamatan tim peneliti Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di lapangan, dampak kejadian gempa bumi, yaitu satu orang meninggal dunia, delapan orang luka berat, dan 67 orang luka ringan. Daerah terparah adalah Desa Ban, Kecamatan Kubu, yang tersebar di beberapa lokasi Banjar Dusun.

Sebanyak 371 unit rumah rusak berat dan 1.015 unit rumah rusak ringan. Dampak lainnya berupa bahaya ikutan, yaitu gerakan tanah dan retakan tanah yang terdapat di ruas jalan Desa Ban–Kintamani dan amblesan tanah (subsidence). Retakan sepanjang 16 meter dengan lebar 10-15 meter dan amblesan dengan kedalaman 20 sentimeter.

Sementara di Bangli tercatat dua orang meninggal dunia, tiga orang korban luka berat, dan lima orang luka ringan. Daerah terdampak tersebar pada empat kecamatan, yaitu Kecamatan Kintamani, Bangli, Susut dan Tembuku. Rumah warga yang rusak berjumlah 44 unit, tempat ibadah milik pribadi sebanyak 28 unit, fasilitas umum milik masyarakat tiga unit, dan fasilitas milik pemerintah berjumlah tiga unit.

Advertising
Advertising

Dari laman PVMBG, morfologi daerah tersebut secara umum dominan perbukitan bergelombang hingga terjal, sebagian lagi merupakan dataran hingga dataran bergelombang dan lembah. Adapun menurut peta geologi lembar Bali dan pengamatan tim riset di lapangan, daerah tersebut tersusun oleh endapan Kuarter berupa batuan rombakan Gunung Buyan-Baratan dan Batur, batuan Gunung Agung, dan sebagian lainnya merupakan endapan aluvial rombakan.

Endapan Kuarter bersifat urai, lepas, belum kompak dan memperkuat efek guncangan, sehingga rawan gempa bumi dan longsor yang bisa dipicu dari curah hujan. Sebaran lokasi gerakan tanah terdapat di beberapa lokasi, yaitu pada dinding kaldera Gunung Batur, sepanjang akses jalan menuju Desa Trunyan di Kecamatan Kintamani.

Kejadian gerakan tanah tersebut telah mengakibatkan korban meninggal dunia dan luka berat. Selain itu gerakan tanah ini mengakibatkan tertutupnya akses jalan dari dan menuju Desa Trunyan dan tidak dapat dilalui kendaraan.

PVMBG merekomendasikan penutupan sementara akses jalan darat dari dan menuju Desa Trunyan, Kecamatan Kintamani, serta akses jalan jalur pendakian menuju puncak Gunung Abang, karena diperkirakan adanya potensi gerakan tanah susulan.

Baca:
Temuan Baru, PVMBG Ungkap Sesar Gempa Merusak di Bali

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

3 jam lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

11 jam lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

18 jam lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

21 jam lalu

Aryaduta Bali Menciptakan Pengalaman Revitalize & Rejoice untuk Kesehatan dan Kegembiraan

Acara semacam ini merefleksikan komitmen Aryaduta Bali dalam mempromosikan kesehatan dan kebahagiaan di dalam komunitas.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

21 jam lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

1 hari lalu

Gempa Bumi M5,5 Mengguncang Wilayah Maluku Utara, Terasa di Halmahera Barat dan Ternate

BMKG mencatat kejadian gempa bumi dengan kekuatan M5,5 di wilayah Maluku Utara. Pusat gempa di laut, dipicu deformasi batuan Lempeng Laut Maluku.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

1 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

1 hari lalu

Erupsi Setinggi 2 Kilometer, Gunung Ruang Kembali Bestatus Awas

Gunung Ruang kembali meletus dan mengeluarkan kolom erupsi mencapai 2.000 meter dari atas puncak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

1 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya