NASA: Uji Rudal Antisatelit Rusia Hasilkan Ribuan Puing Orbital

Rabu, 17 November 2021 09:43 WIB

Ini ilustrasi sebuah rudal ditembakkan ke sebuah satelit musuh. Bangladesh Post

TEMPO.CO, Jakarta - Uji coba rudal antisatelit Rusia telah menyisakan lebih dari 1.500 keping puing di orbit rendah Bumi yang bisa dilacak. Kemungkinan, ada ribuan kepingan lainnya yang lebih kecil yang sulit dilacak. Para astronot yang sedang berada di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diminta berlindung di dalam demi keselamatan.

“Kapsul ruang angkasa yang berlabuh, di mana tujuh anggota awak berlindung, dikerahkan di ISS sebagai tindakan pencegahan untuk memungkinkan para astronot mengungsi jika terjadi keadaan darurat,” bunyi pernyataan dari Lembaga Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat, NASA, Selasa, 16 November 2021.

Saat ini diketahui ada tujuh astronot, termasuk dua kosmonot Rusia, berada di ISS. Insiden itu terjadi hanya beberapa hari setelah empat astronot mencapai stasiun antariksa itu untuk misi sains.

Sementara ini, NASA dan juga badan antariksa Rusia, Roscosmos, mengumumkan tidak ada ancaman terhadap stasiun ruang angkasa tersebut dari puing-puing orbital yang besar. Tapi risiko dipandang tetap ada dari dampak obyek yang terlalu kecil untuk dilacak, seperti potongan batu, partikel debu atau serpihan lain yang terbang dari bekas satelit yang dihancurkan rudal itu.

Ahli astrofisika dan pelacakan satelit, Jonathan McDowell, menjelaskan puing-puing orbital melewati ISS setiap 93 menit. "Laporan tampaknya menunjukkan awan puing memiliki periode orbit 93 menit dengan kru ISS terus diperingatkan,” cuit dia di akun Twitter resminya.

Advertising
Advertising

Komando Luar Angkasa Amerika Serikat mengutuk uji coba rudal antisatelit tersebut. Uji coba disebut telah membahayakan kegiatan antariksa jangka panjang.

"Rusia telah menunjukkan pengabaian yang disengaja terhadap keamanan, keselamatan, stabilitas, dan keberlanjutan jangka panjang dari domain ruang angkasa untuk semua negara," kata Komandan Komando Luar Angkasa Amerika Jenderal James Dickinson.

Uji coba rudal anti-satelit direct-ascent (DA-ASAT) sejauh ini telah menghasilkan lebih dari 1.500 keping puing orbital yang dapat dilacak dan kemungkinan akan menghasilkan ratusan ribu keping puing orbital yang lebih kecil. Youtube

Uji rudal antisatelit Rusia menggunakan satelitnya sendiri, Cosmos-1408, yang diluncurkan pada 1982, sebagai bidikannya. Satelit yang sekarang sudah tidak berfungsi ini memiliki berat sekitar 2.000 kilogram dan terakhir dilacak di orbit setinggi sekitar 485 kilometer. Sementara, ISS mengorbit sekitar 402 kilometer di atas Bumi.

GADGETS NDTV, SPACE, NASA

Baca juga:
Rudal AGM 135 dan Persaingan Senjata Antisatelit di Dunia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

10 jam lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

1 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

2 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

2 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

3 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

3 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

4 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

5 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

6 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya