KRTI 2021, Robot Terbang Az-zawra Bawa IoT dan Teknologi Ekonomis
Reporter
Pribadi Wicaksono (Kontributor)
Editor
Zacharias Wuragil
Senin, 22 November 2021 04:36 WIB
TEMPO.CO, Yogyakarta - Robot terbang Az-zawra Biantara milik tim mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta unjuk gigi di Kontes Robot Terbang Indonesia atau KRTI 2021. Robot meraih juara 2 untuk kategori Propulsion System Development (ESC/ECU) dan juara 3 kategori Ground Control Station (GCS).
KRTI 2021 digelar daring dan luring di Kampus Universitas Sebelas Maret (UNS) oleh Pusat Prestasi Nasional Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi, 15-20 November 2021. Az-zawra Biantara diterjunkan mengikuti empat kategori yaitu GCS, ESC, Flight Controller (FC), dan Airframe Innovation.
“Kami menang pada sub divisi ESC dan GCS,” kata pendamping tim yang juga staf ahli Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNY, Pujianto, Minggu 22 November 2021.
Ketua Sub Divisi ESC tim robot UNY, Zulhakim Seftiyana Roviyan, menerangkan pentingnya rancangan robot dan komponen-komponen di dalamnya agar bisa terbang mulus. Menurutnya pesawat itu riskan, masalah sinyal hilang saja bisa menyebabkan crash.
Oleh karena itu timnya mencoba mengembangkan rangkaian multi variance electronic speed controller for autonomous fixed wing URV yang bertujuan memaksimalkan efisiensi penggunaan daya baterai untuk bisa terbang lebih lama. "ESC sendiri merupakan kontrol keluaran daya dan kecepatan terhadap perubahan dari throttle," kata mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektronika itu.
Anggota divisi ESC tim robot UNY, Fahrul Hidayat, juga mahasiswa Prodi Pendidikan Teknik Elektronika, menambahkan kelebihan ESC Az-zawra Biantara dilengkapi dengan IoT berupa GCS sebagai teknologi pendukung untuk memantau kondisi ESC. "Teknologi IoT ini yang intens memonitor performa pesawat," kata Fahrul.
Tim ESC Robot UNY seluruhnya diperkuat delapan mahasiswa lintas jurusan. Selain Zulhakim dan Fahrul, tim itu juga beranggotakan Dheni Leo, Faris Alvianto, Husain Abdul Fattah dan Geby Leorista dari Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika, Briyan Pambudi dari Prodi Pendidikan Teknik Elektro serta Fiki Ardianto dari Prodi Pendidikan Teknik Mesin.
Ketua Sub Divisi GCS tim robot UNY, Andy Prasetyo, mengatakan penerapan teknologi antenna tracker yang ekonomis menyumbang kemenangan timnya diperingkat ketiga kategori itu. Fungsi antena itu adalah memonitor posisi pesawat berdasar koordinat latitude dan longitude serta menampilkan video dengan memanfaatkan koordinat latitude.
Selain Andy dari Prodi D4 Teknik Elektronika, Tim GCS UNY beranggotakan Ganang Wahyu Hidayat dari Prodi Pendidikan Teknik Elektronika, Rifky Ahmad Fahrezi dari Prodi Pendidikan Teknik Mekatronika dan Ayuni Nawangsih Prodi Pendidikan Luar Biasa.
Ketua Panitia KRTI 2021 Dodi Ariawan menilai mahasiswa Indonesia memiliki kemampuan yang bagus dalam mendesain dan merancang robot terbang. Gelar juara umum kontes tahun ini direbut tim robot terbang dari UGM. “Ke depannya dapat dipakai untuk aplikasinya,” kata Dodi yang juga Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo itu.
Dodi pun mencontohkan, dengan berbagai inovasi robot terbang itu, ke depan bisa tercipta karya untuk menjawab kebutuhan robot yang dapat mengangkut barang dari satu gedung ke gedung yang lain. "Itu akan sangat bermanfaat saat terjadi bencana," kata dia.
Baca Juga:
WhatsApp Garap Fitur Baru Notifikasi Reaksi Pesan, Seperti Apa?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.