Lukisan dan DNA Tertua di Dunia Ditemukan di Maros Sulawesi Selatan

Reporter

Tempo.co

Senin, 22 November 2021 20:39 WIB

Lukisan gua berumur 44 ribu tahun yang ditemukan di Maros, Sulsel, menggambarkan manusia sedang berburu binatang. (dailymail.co.uk)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah temuan arkeologis baru ditemukan di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. Dikutip dari teras.id, temuan arkeologis tersebut disampaikan oleh Bupati Maros, Chaidir Syam, dalam webinar Road to Indonesia Digital Conference (IDC) 2021. Chaidir mengungkapkan bahwa temuan arkeologis tersebut merupakan sebuah lukisan yang usianya diperkirakan 45 ribu tahun.

Dilansir dari news.artnet.com, lukisan yang ditemukan di dalam sebuah gua gamping tersebut merupakan lukisan gua tiga babi liar. Tiga babi dalam lukisan tersebut diperkirakan merupakan spesies babi kutil Sulawesi yang sedang bergerombol, beberapa di antaranya bahkan digambarkan sedang bertarung. Adapun, bahan yang digunakan untuk melukis lukisan tersebut diperkirakan merupakan pigmen oker merah. Dikutip dari Jurnal Scientific Records, lukisan tersebut kini mulai memudar karena perubahan iklim yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.

Selain lukisan, Chaidir juga mengumumkan sebuah penemuan arkeologis lain, yakni sebuah deoxyribonucleic acid (DNA) tertua manusia di Leang Panning, Kecamatan Mallawa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan. DNA tersebut diperkirakan mencapai 7.500 tahun, yang kemudian membuatnya menjadi DNA tertua di dunia.

Gua yang menjadi tempat ditemukannya lukisan dan DNA tertua di dunia tersebut cukup sulit untuk diakses. Dilansir dari newscientist.com, gua tersebut pertama kali ditemukan pada 2017 oleh Adam Brumm, Profesor Arkeologi dari Griffith University. Brumm hanya bisa mengakses gua tersebut ketika musim kemarau. Ketika Brumm menemukan gua tersebut untuk pertama kalinya, penduduk sekitar gua bahkan baru menyadari keberadaan gua tersebut.

Beberapa ahli mengungkapkan bahwa semua ini merupakan temuan yang cukup spektakuler di dunia arkeologi. Dikutip dari jurnal Science Advance, temuan lukisan dan DNA tertua di dunia tersebut membuktikan bahwa Asia Tenggara merupakan wilayah yang sempat dilewati oleh manusia purba. Saat berpindah dari Afrika ke Australia, manusia purba diperkirakan sempat lewat dan singgah di beberapa wilayah Asia Tenggara.

Advertising
Advertising

BANGKIT ADHI WIGUNA

Baca: Lukisan Gua Berumur 44 Ribu Tahun fi Maros, Gambarkan Hal Gaib

Berita terkait

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

17 hari lalu

UGM Raih 25 Bidang Ilmu Peringkat QS WUR 2024, Apa Itu?

Apa itu QS World University Rankings (WUR) yang menobatkan UGM meraih 25 bidang ilmu dalam pemeringkatan ini?

Baca Selengkapnya

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

19 hari lalu

Pemeriksaan Post Mortem dan Ante Mortem Jenazah Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Apa Itu?

Identifikasi jenazah kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek melalui cara post mortem dan ante mortem, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

33 hari lalu

Teralihkan Covid-19, Sehelai Rambut Harimau Jawa Sempat Mendekam 3 Tahun di Bandung

Lewat publikasi ilmiah, sampel sehelai rambut itu dipastikan dari seekor harimau jawa.

Baca Selengkapnya

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

34 hari lalu

Publikasi Penelitian Harimau Jawa di Jurnal Ilmiah, Peneliti Sempat Sepelekan Temuan

Baru-baru ini ada publikasi hasil analisis pemeriksaan DNA dari sehelai rambut yang membuktikan keberadaan harimau jawa di Sukabumi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

36 hari lalu

Pencabutan Publikasi Penelitian Gunung Padang Tidak Sendiri, Ada 10.000 Lebih Makalah Ditarik pada 2023

Pencabutan publikasi penelitian Gunung Padang didahului investigasi oleh penerbit bersama pemimpin redaksi jurnal.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

38 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Buntut Pencabutan Artikel Gunung Padang, Fitur Edit Gambar dan Stiker AI WhatsApp, Suara Kontra Arkeolog Asing

Topik tentang pencabutan artikel Gunung Padang bisa mencoreng nama penulis dan reviewer menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

41 hari lalu

Rencana Tim Peneliti Situs Gunung Padang Setelah Pencabutan Publikasi dari Jurnal

Tim peneliti situs Gunung Padang akan mengirimkan penelitian yang dicabut Willey Online Library ke jurnal lagi, namun dalam bentuk berbeda.

Baca Selengkapnya

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

42 hari lalu

Arkeolog Situs Gunung Padang Tak Hormati Vonis Pencabutan Laporan dari Jurnal, Kenapa?

Tim peneliti Gunung Padang sedang berkoordinasi apakah akan menempuh mekanisme pengaduan ke komite etik yang mewadahi jurnal internasional.

Baca Selengkapnya

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

42 hari lalu

Publikasi Ilmiah Situs Gunung Padang Dicabut dari Jurnal, Ini Alasannya

Wiley Online Library mengumumkan mencabut publikasi artikel ilmiah berisi hasil penelitian situs megalitik Gunung Padang di Cianjur dari jurnalnya.

Baca Selengkapnya

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

59 hari lalu

Peneliti UI Datangi Lokasi Temuan Batu Berlapis Dikira Situs Kuno di Rejang Lebong

Tim peneliti UI bergabung dengan peneliti dari Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VII Bengkulu-Lampung

Baca Selengkapnya