Banyak Orang Sudah Lepas Masker, Epidemiolog: Pandemi Belum Usai!

Selasa, 23 November 2021 13:50 WIB

Seorang wanita menurunkan masker ke dagu saat memilih pakaian di masa penerapan PSBB Transisi di Pasar Jatinegara, Jakarta, Senin 7 Desember 2020. Satuan Tugas Penanganan COVID-19 sering mengimbau masyarakat agar memakai masker di tengah pandemi Covid-19. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus Covid-19 di Indonesia yang terus melandai, membuat masyarakat perlahan mengabaikan protokol kesehatan, salah satunya tidak memakai masker. Epidemiolog dari Universitas Sebelas Maret (UNS), Tonang Dwi Ardyanto, mengingatkan bahwa menjalankan protokol kesehatan, termasuk memakai masker, adalah tanggung jawab personal.

“Tanggung jawab personal itu memakai masker dengan benar dan rajin mencuci tangan. Sedangkan menjaga jarak, durasi, ventilasi ruangan, dan jumlah orang berkumpul itu tanggung jawab masyarakat,” ujar dia dalam grup WhatsApp Liputan Covid-19, Senin, 22 November 2021.

Sementara, Tonang melanjutkan, tugas pemerintah adalah bertanggung jawab dalam menegakkan aturan, memberi rasa aman, dan mengayomi tenggang rasa. “Ingat pandemi belum usai, dan aturan protokol kesehatan juga belum dicabut,” katanya lagi.

Dokter spesialis patologi klinis itu juga menjelaskan bahwa mereka yang sudah menjalankan protokol kesehatan adalah orang yang sadar, agar tidak tertular SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Karena, orang yang memakai masker risikonya berbeda daripada tidak memakainya.

“Beda wujud tanggung jawab. Jadi jangan sampai kita menularkan, karena kita menjaga diri dan orang lain,” tutur dosen tetap ilmu patologi klinis di UNS itu.

Advertising
Advertising

Selain itu, Tonang juga meminta kepada masyarakat, jika situasinya tepat dan melihat ada yang tidak menggunakan masker, agar diingatkan. Karena, kata dia, mungkin orang tersebut tidak memiliki uang untuk membeli, atau ada alasan lain.

Namun, jika situasinya tidak tepat, dia menyarankan agar tetap diam dan memakai masker. “Tidak perlu merasa aneh, wong kita tidak salah, tidak merugikan orang lain dalam situasi masih seperti sekarang ini.”

Intinya, lulusan S3 dari Tottori University, Jepang, itu menambahkan, yang benar adalah tetap memakai masker karena risiko masih ada jika masyarakat abai protokol kesehatan. “Tegur dan teggakkan aturan. Itu bukan saja kewenangan, tapi kewajiban,” ujar dia lagi.

Baca juga:
Covid-19, Protokol Kesehatan Pakai Masker Mampu Kurangi Penularan 53 Persen

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

4 hari lalu

Wamenkeu: Tingkat Pengangguran 2024 Turun, Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi

Wamenkeu Suahasil Nazara mengungkapkan, tingkat pengangguran 2024 telah turun lebih rendah ke level sebelum pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

5 hari lalu

Pelapor COVID-19 Cina Diperkirakan Bebas setelah 4 Tahun Dipenjara

Seorang jurnalis warga yang dipenjara selama empat tahun setelah dia mendokumentasikan fase awal wabah virus COVID-19 dari Wuhan pada 2020.

Baca Selengkapnya

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

8 hari lalu

9 Cara Almi Membuat Rambut Tebal dan Sehat

Berikut beberapa tips menjaga rambut agar tebal dan sehat secara alami.

Baca Selengkapnya

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

9 hari lalu

Vaksin AstraZeneca Tidak Diedarkan Lagi di Dunia, Begini Dampaknya untuk Indonesia

Epidemiolog menilai penarikan stok vaksin AstraZeneca dari pasar global tak berpengaruh terhadap penanganan Covid-19 saat ini.

Baca Selengkapnya

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

9 hari lalu

Alasan Perusahaan Tutup Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta

Tutupnya pabrik sepatu Bata di Purwakarta untuk menjaga kelangsungan bisnis jangka panjang usai merugi selama pandemi

Baca Selengkapnya

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

9 hari lalu

Ramai soal Efek Samping Langka AstraZeneca, Begini Cara Cek Jenis Vaksin Covid-19 yang Pernah Diterima

Pengecekan status dan jenis vaksin Covid-19 bisa dicek melalui aplikasi SatuSehat

Baca Selengkapnya