Ada Pesta Corona Demi Green Pass di Italia, Satu Orang Tewas

Rabu, 24 November 2021 19:10 WIB

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

TEMPO.CO, Jakarta - Penganut antivaksin menggelar pesta Corona, agar dengan sengaja tertular SARS-CoV-2, virus penyebab Covid-19. Acara tersebut menjadi tren di Italia Utara, di mana orang yang tidak ingin divaksinasi berusaha tertular agar mendapatkan Green Pass untuk bekerja, masuk ke dalam bar dan restoran, dan naik transportasi umum.

Karena mereka menganggap bahwa setelah tertular Covid-19, mereka bisa memulihkan diri, dan bukti pemulihan sudah cukup untuk mendapatkan izin yang didambakan selama enam bulan—syarat yang berlaku di Italia untuk orang yang berusia di atas 12 tahun. Namun, para peserta pesta Corona itu berakhir di unit perawatan intensif rumah sakit, bahkan salah satu dari mereka meninggal setelah terinfeksi.

“Seorang pria berusia 55 tahun meninggal karena Covid-19 di Austria minggu lalu setelah ia tertular di pesta Corona yang dilaksanakan di South Tyrol, Italia,” tertulis dalam sebuah laporan, Selasa, 23 November 2021.

Pria Austria yang meninggal dilaporkan telah bekerja di Italia dan karenanya membutuhkan Green Pass. Dokter mengatakan pasien tersebut secara sadar terinfeksi untuk mengembangkan antibodi dan keluar dari vaksin meskipun dokter memperingatkan beberapa contoh seperti ini bisa berakibat fatal.

South Tyrol—berbahasa Jerman di sepanjang perbatasan dengan Austria—ditetapkan menjadi ‘zona kuning’ di Italia, menurut koordinator kesehatan setempat Patrick Franzoni. Menurutnya, ada anak muda, bahkan usia sekolah, yang bertemu dengan orang yang positif dan mencoba tertular, tidak menyadari bahwa virus itu juga berbahaya pada anak-anak dan remaja. “Ada konsekuensi jangka panjang dan bahkan lansia bisa berakhir di rumah sakit,” ujar dia.

Advertising
Advertising

Menurut Franzoni, kabarnya di pesta Corona itu orang yang terinfeksi berbaur, berciuman, dan memeluk orang yang tidak divaksinasi untuk menyebarkan virus. Dan saat ini, orang yang terinfeksi dapat menghadapi tuntutan pidana karena dengan sengaja menyebarkan virus selama keadaan darurat.

Menurut penyelidikan awal, beberapa pesta digelar di area luar bar, yang dapat diakses tanpa Green Pass. Di sana, orang yang terinfeksi akan minum dari gelas atau botol bir dan menyebarkannya. Acara lainnya diadakan di rumah pribadi, dalam satu kasus, orang yang terinfeksi terbaring di tempat tidur dan para tamu dikatakan telah berkumpul di sekitar tempat tidur untuk mencoba menghirup virus.

Seorang pengunjung pesta Corona yang berakhir di rumah sakit mengatakan bahwa dia menyesalinya, tapi masih belum yakin mengidap Covid-19. "Itu adalah kesalahan serius," katanya sambil menambahkan bahwa dia merasa yakin dia hanya menderita pneumonia, tapi para dokter mengatakan kepadanya bahwa itu adalah Covid-19 untuk membuatnya berubah pikiran.

NEWS18 | THE DAILY BEAST | VENETO CARRIERE

Baca:
Ilmuwan Oxford: Pasien Covid-19 di ICU Hampir Seluruhnya Belum Divaksin

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

5 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

8 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

9 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya