Prediksi Ancaman Finansial 2022 Kaspersky: Serangan Kripto dan Sistem Pembayaran

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Kamis, 25 November 2021 15:00 WIB

Ilustrasi aset kripto. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Kaspersky mengamati kelompok ancaman yang disponsori negara (State-sponsored) yang menargetkan industri cryptocurrency pada tahun 2022, sementara para pelaku kejahatan siber akan mengambil keuntungan dari investor dengan membuat dompet berbahaya yang dilengkapi dengan backdoor.

Selain itu, dunia mungkin akan menyaksikan pertumbuhan serangan terhadap sistem pembayaran dan ancaman seluler yang lebih canggih. Ini adalah prediksi utama dari laporan ‘Cyberthreats to Financial Organizations in 2022’ Kaspersky.

"Tahun ini merupakan tantangan bagi banyak organisasi, mulai dari menangani akses jarak jauh untuk karyawan ad-hoc, menambal sistem perangkat keras yang terhubung ke Internet untuk menahan serangan ransomware, menangani peningkatan substansial dari mobile banking dan implan malware-nya. Dan para pelaku kejahatan siber tidak segan-segan mengambil keuntungan dari menyerang pasar tersebut,” kata Dmitry Bestuzhev, head of Global Research and Analysis Team (GReAT) Kaspersky di Amerika Latin, Rabu, 24 November 2021.

“Kami telah menyaksikan para pelaku kejahatan siber yang bersifat regional beralih ke wilayah lainnya sehingga membuat orang-orang di sektor keamanan siber harus bekerja lebih keras. Oleh karena itu, sangat penting untuk membangun prinsip utama dalam lanskap ancaman finansial yang berkembang dan berbagi keahlian para ahli untuk membantu bisnis menjadi lebih siap, sehingga mereka memahami cara melindungi dari ancaman yang telah disebutkan sebelumnya,” tambahnya.

Melihat kembali peristiwa dan tren krusial yang membentuk sektor ancaman keuangan pada tahun 2021, para peneliti Kaspersky telah memperkirakan beberapa lanskap yang diperkirakan akan terjadi pada tahun 2022. Berikut adalah prediksi utama mereka:

  • Serangan mata uang kripto yang ditargetkan akan semakin tumbuh. Karena cryptocurrency adalah aset digital dan semua transaksi dilakukan secara online, ia menawarkan anonimitas kepada pengguna. Ini adalah fitur menarik untuk para kelompok kejahatan siber. Namun, bukan hanya organisasi penjahat dunia maya tetapi aktor ancaman yang disponsori negara turut menargetkan industri ini. Kaspersky telah menyaksikan kelompok ancaman persisten canggih (APT) bangkit untuk menyerang bisnis cryptocurrency secara agresif, dan mengantisipasi bahwa aktivitas ini masih akan terus berlanjut.
  • Keamanan yang tidak memadai dan dompet perangkat keras palsu sebagai ancaman berbasis perangkat keras kripto. Sementara serangan cryptocurrency menjadi lebih bertarget, para pelaku kejahatan siber terus menemukan cara baru untuk mencuri aset keuangan investor. Dalam hal peluang investasi cryptocurrency, peneliti Kaspersky menyimpulkan bahwa pelaku kejahatan siber akan memanfaatkan pembuatan dan penjualan perangkat ilegal dengan backdoor, diikuti oleh kampanye rekayasa sosial dan teknik lain untuk mencuri aset keuangan korban.
  • Akselerasi dan peningkatan Infostealer. Kesederhanaan, keterjangkauan, dan efektivitas dalam serangan akan memainkan peran kunci dalam mengadopsi Infostealer terhadap aset keuangan, setidaknya sebagai pengumpul data tahap pertama. Pelaku ancaman yang berbeda akan memanfaatkannya untuk membuat profil korban untuk serangan lebih lanjut. Ini termasuk, tetapi tidak terbatas pada serangan Ransomware yang ditargetkan, serangan bertarget tradisional, dan lainnya.
  • Pengembangan implan seluler meningkat. Fenomena mobile banking yang telah didorong oleh pandemi juga semakin lebih matang. Pakar Kaspersky memprediksi lebih banyak Trojan mobile banking untuk platform Android, terutama RAT yang dapat menghindari sistem keamanan yang diadopsi oleh bank (seperti OTP dan MFA). Proyek implan Android lokal dan regional akan bergerak secara global, menyebar serangan ke Eropa Barat dan negara-negara lain di seluruh dunia.
Advertising
Advertising

Prediksi finansial adalah bagian dari Prediksi Ancaman Vertikal Kaspersky untuk tahun 2022, salah satu segmen dari Buletin Keamanan Kaspersky (Kaspersky Security Bulletin/KSB) – serangkaian prediksi tahunan dan laporan analitis tentang perubahan penting di dunia keamanan siber.

Baca:
Situs Web BSSN Diretas, Ini Saran Kaspersky

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

3 hari lalu

Alipay Beroperasi di Indonesia? BI: Belum Ada Pengajuan Formal

Para pemohon termasuk perwakilan Ant Group sebagai pemilik aplikasi pembayaran Alipay bisa datang ke kantor BI untuk meminta pre-consultative meeting.

Baca Selengkapnya

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

4 hari lalu

Direktorat Jenderal Pajak dan Australia Kerja Sama bidang Pertukaran Informasi Cryptocurrency

Kesepakatan kerja sama ini dirancang untuk meningkatkan deteksi aset yang mungkin memiliki kewajiban pajak di kedua negara.

Baca Selengkapnya

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

13 hari lalu

Tips Hindari Penipuan Online di Masa Libur Lebaran

Libur lebaran kerap jadi arena para penipu online melancarkan aksinya. Ini tips untuk menghindarinya.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

25 hari lalu

Kaspersky Temukan Malware Versi Linux yang Berfungsi Penuh

Semua produk Kaspersky mendeteksi varian Linux ini sebagai HEUR:Backdoor.Linux.Dinodas.a.

Baca Selengkapnya

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

27 hari lalu

Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023

Baca Selengkapnya

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

31 hari lalu

Peretasan dan Pembobolan Data Semakin Rawan Terjadi, Ada Biang Kerok yang Terabaikan

Ancaman serangan siber meningkat. Maraknya peretasan dan pembobolan data dinilai tak hanya gara-gara para hacker semakin mahir.

Baca Selengkapnya

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

37 hari lalu

Bahaya Kejahatan Berbasis AI, Pelaku Berani Tiru Wajah Eksekutif Perusahaan

Recorded Future mengungkap beberapa modus kejahatan berbasis AI. Pelaku semakin berani memakai deepfake.

Baca Selengkapnya

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

37 hari lalu

Kejahatan Siber Berbasis Cloud Meningkat, Ini Aktor-aktornya dan Tindakan yang Mereka Lakukan

Pelaku kejahatan siber sudah mulai mengeksploitasi kelemahan fitur-fitur di cloud.

Baca Selengkapnya

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

47 hari lalu

Waspada Ancaman Phising di Situs Film Ilegal, Ini Saran Kaspersky

Perusahaan keamanan siber, Kaspersky, berbagi tips untuk menghindari phising. Modus phising terus berkembang, salah satunya lewat situs film ilegal.

Baca Selengkapnya

UGM Kukuhkan Guru Besar dalam Bidang Pemrosesan Sinyal, Peran Autentikasi Cegah Kejahatan Siber

56 hari lalu

UGM Kukuhkan Guru Besar dalam Bidang Pemrosesan Sinyal, Peran Autentikasi Cegah Kejahatan Siber

UGM angkat guru besar baru di bidang pemrosesan sinyal, Prof Risanuri Hidayat ungkat pentingnya autentikasi untuk mencegah kejahatan siber.

Baca Selengkapnya