Letusan Gunung Api Bawah Laut di Lembata Sebabkan Tsunami 1 Meter

Senin, 29 November 2021 16:55 WIB

Lokasi bualan pertanda erupsi dari kawah gunung api bawah laut di Lembata, NTT, saat terlihat pada Senin pagi 29 November 2021. Badan Geologi Kementrian ESDM

TEMPO.CO, Bandung - Tsunami setinggi satu meter terekam terjadi akibat letusan dari gunung api bawah laut di Lembata, Nusa Tenggara Timur, pada Minggu malam, 28 November 2021. Aktivitas gunung api itu masih terjadi hingga hari ini namun belum menunjukkan peningkatan yang signifikan.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi, Andini, mengungkap peristiwa itu dalam keterangan tertulisnya yang diterima TEMPO pada Senin siang ini, 29 November 2021. "Warga melaporkan tinggi muka air pada malam 28 November 2021 sempat naik satu meter, dan menjangkau ke daratan atau inundasi sekitar 30 meter," katanya.

Erupsi tepatnya terjadi dari kawah Gunung Api Watirar yang menjadi bagian dari kompleks Gunung Api Ile Werung. Lokasinya hanya satu kilometer dari Gunung Api Hobal--di kompleks gunung api bawah laut yang sama--yang meletus pada 1973.

“Menimbang bahwa erupsi ini merupakan salah satu manifestasi aktivitas Gunung Api Ile Werung maka tingkat aktivitas dinaikkan dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada) terhitung 29 November 2021 pukul 10.00 WITA,” kata Andini lagi.

Stasiun pemantauan Gunung Api Ile Werung merekam erupsi yang pertama, pada Minggu malam, berlangsung sekitar satu jam mulai pukul 21.25 WITA. Peralatan kembali merekam letusan dan embusan pada Senin pagi tadi, pukul 05:17 WITA. Laporan gelombang laut setinggi satu meter masuk ke daratan sejauh 30 meter datang usai erupsi yang pertama.

Advertising
Advertising

Sedangkan pada Senin pagi tadi masih tampak bualan dan asap dari muka laut yang menjadi lokasi kawah gunung api itu. Asap teramati setinggi kurang lebih 100 meter dari muka laut.

Badan Geologi meminta masyarakat setempat tidak beraktivitas di sekitar pantai di daerah lokasi bualan. Warga juga diminta tidak berlayar dan melaut di sekitar area tersebut untuk mengantisipasi potensi kenaikan muka air laut.

Sub Koordinator Mitigasi Bencana Gunung Api Bagian Timur, Badan Geologi, Devy Kamili Syahbana, memastikan tsunami pada Minggu malam dipicu erupsi gunung api. Dia menyebut ketinggian satu meter termasuk dangkal dan hingga Senin pagi tak terpantau potensi untuk kenaikan muka laut yang lebih tinggi.

"Indikasinya belum teramati ke sana. Kami belum melihat ada energi yang meningkat,” kata dia sambila menambahkan, potensi tsunami yang menyertai erupsi dari kompleks Gunung Api Ile Werung berada kedua tertinggi di Indonesia. “Ini paling sering. Nomor dua setelah Anak Krakatau,” kata dia.

Baca juga:
Bolak Balik Disapu Tsunami Erupsi Gunung Krakatau, Ini Cerita dari Pulau Sebesi


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

3 hari lalu

Alat Pemantau Erupsi Gunung Ruang Rusak Lagi

Erupsi Gunung Ruang kembali menyebabkan alat pemantau gunung api rusak. Badan Geologi memanfaatkan pemantauan dengan alat di stasiun sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

3 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang Selasa Pagi Hasilkan Kolom Setinggi 5 Kilometer, Radius Bahaya Jadi 7 Kilometer dan Ada Potensi Tsunami

Batu-batuan material erupsi Gunung Ruang mencapai daerah yang cukup jauh radiusnya.

Baca Selengkapnya

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

3 hari lalu

Badan Geologi Peringatkan Potensi Lontaran Batuan Pijar dan Tsunami Akibat Letusan Gunung Ruang

Badan Geologi menaikkan status Gunung Ruang menjadi Awas dan memperingatkan potensi lontaran batuan pijar dan tsunami.

Baca Selengkapnya

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

3 hari lalu

BMKG Minta Warga Waspada 5 Potensi Bencana Susulan Akibat Gempa Bumi

Gempa bumi seperti yang terjadi di Garut, menurut BMKG sering disusul dengan bencana lainnya seperti tanah longsor, pohon tumbang, bahkan tsunami.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

3 hari lalu

Aktivitas Meningkat Lagi, Gunung Ruang Kembali Berstatus Awas per Hari Ini

Dengan naiknya status aktivitas Gunung Ruang tersebut, daerah bahaya kembali diperlebar menjadi radius 6 kilometer. Termasuk waspada potensi tsunami

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

5 hari lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

5 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

5 hari lalu

Seismograf Gunung Semeru di Jawa Timur Rekam Guncangan Kuat Gempa Garut

Ada tujuh kali gempa tektonik jauh yang terekam dengan amplitudo 4-26 mm, S-P 12-60 detik, dan lama gempa 29-533 detik.

Baca Selengkapnya

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

5 hari lalu

Gempa yang Mengguncang Kencang Garut hingga Jakarta, Ini Data dan Penjelasan BMKG

BMKG memperbarui informasi gempa yang mengguncang kuat dari laut selatan Pulau Jawa pada Kamis menjelang tengah malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya