Pembelajaran Tatap Muka Januari 2022, IDAI Rilis Rekomendasi Baru

Selasa, 30 November 2021 13:21 WIB

Siswa saat mengikuti awal Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) di SDN 03 Cipayung, Jakarta, Rabu 6 Oktober 2021. PTMT SDN Cipayung 03 telah dilaksanakan mulai tanggal 4 Oktober 2021 yang berjalan lancar dengan protokol kesehatan yang ketat atas dukungan dari Orang Tua, Guru Bersama Siswa. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) akan menggelar kembali pembelajaran tatap muka (PTM) penuh pada Januari 2021. Menanggapi rencana tersebut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) memberikan beberapa rekomendasi agar PTM bisa berjalan lebih baik.

Dalam acara virtual bertajuk ‘Dukungan Multisektoral untuk Kejar Imunisasi’ Ketua Umum IDAI, Piprim Basarah Yanuarso, menjelaskan bahwa pihaknya sudah membuat update rekomendasi terbaru terkait PTM.

“Tidak ada perubahan, tetap kami rekomendasikan vaksin sebagai syarat PTM, tapi pelaksanaan PTM di lapangan bukan ranah kami,” ujar dia pada Senin, 29 November 2021.

Di dalam rekomendasinya, IDAI menjelaskan bahwa pelaksanaan kembali PTM harus memprioritaskan segi keamanan semua pihak. Selain vaksinasi, penggunaan masker secara benar juga direkomendasikan untuk anak berusia dua tahun ke atas, dan wajib dikenakan saat berkegiatan di dalam ruangan.

Selain itu, IDAI juga meminta agar jarak antarsiswa saat berada di dalam kelas minimal 1,8 meter dengan tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin. “Dan semua harus terbuka, tidak boleh disembunyikan, jika ada yang sakit harus testing dan tracing, serta harus diberikan treatment dengan benar, termasuk kebersihan dan disinfeksi saat terdapat klaster sekolah," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, IDAI juga merekomendasikan agar semua warga sekolah, baik siswa, guru, dan staf yang menunjukkan tanda dan gejala infeksi harus dirujuk atau memiliki akses ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan uji diagnosis atau perawatan sesuai indikasi. Pedoman lokal yang digunakan masing-masing sekolah harus menekankan pada strategi pencegahan berlapis dan konsisten.

Senada dengan Piprim, dokter spesialis anak konsultan, Anggraini Alam, mengingatkan bahwa pada prinsipnya PTM harus dibarengi dengan disiplin protokol kesehatan. “Ingat vaksinasi bukan hanya satu hal yang membuat agar tidak tertular, jadi prokes yang harus kita pegang, disiplin,” katanya lagi.

Baca:
Rencana Belajar Tatap Muka Penuh Januari 2022, Ini Kata Disdik Yogyakarta

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

2 hari lalu

Festival Bahasa Ibu, Cara Kemendikbudristek Mengawetkan Bahasa Daerah

Kemendikbudristek menggelar festival bahasa ibu nasional. Berisi talenta penjaga bahasa etnis dari berbagai wilayah.

Baca Selengkapnya

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

2 hari lalu

Universitas Jember Raih Dua Penghargaan Bergengsi dari Kemendikbudristek

Penghargaan itu diharapkan akan semakin memotivasi keluarga besar Universitas Jember untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

3 hari lalu

Komnas HAM Inisiasi Penilaian untuk Kementerian dan Lembaga, Ini Kategori Hak yang Dinilai

Komnas HAM menggunakan 127 indikator untuk mengukur pemenuhan kewajiban negara dalam pelaksanaan HAM.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

4 hari lalu

UKT Unsoed Sempat Naik Signifikan, Begini Penjelasan Dirjen Dikti

Dirjen Dikti Abdul Haris Abdul Haris angkat bicara terkait Uang Kuliah Tunggal (UKT) Universitas Soedirman (Unsoed) yang sempat naik 100 persen.

Baca Selengkapnya