PVMBG: Relokasi Korban Erupsi Gunung Semeru Mengacu Peta KRB

Selasa, 7 Desember 2021 21:46 WIB

Seorang warga mengumpulkan barang-barang bekas dari rumahnya yang rusak, di kawasan yang terkena dampak letusan Gunung Semeru, di Curah Roboan, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur, 7 Desember 2021 REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Bandung - Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani mengatakan pilihan daerah yang menjadi relokasi korban erupsi Gunung Semeru akan mengacu pada peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunung Semeru. “Kami sudah diajak bicara,” kata dia, dalam konferensi pers daring, Selasa, 7 Desember 2021.

Andiani mengatakan pembahasan soal lokasi relokasi korban erupsi sudah dimulai sejak Senin. “Kami sudah berdiskusi, Kepala Badan, Ibu Kepala BMKG, Wakil Bupati, serta Kepala Bappeda Kabupaten Lumajang. Kami sudah mendiskusikan,” kata dia.

Dia menambahkan bahwa peta KRB Gunung Semeru tersebut berisi informasi mengenai daerah yang rawan bencana akibat ancaman bahaya erupsi. “Penyusunan peta berdasarkan hasil pemetaan batuan produk hasil erupsi gunung api. Sebetulnya material-material yang kita petakan itu bisa menjadi dasar untuk menentukan ancaman sejauh mana atau wilayah mana saja yang terancam erupsi gunung api tersebut,” kata dia.

Peta tersebut, menurutnya, dalam waktu dekat akan diperbarui menyusul erupsi 4 Desember 2021. Timnya kini tengah meneliti daerah yang mengalami kerusakan akibat erupsi gunung tersebut untuk memperbarui peta itu. “Peta Rawan Bencana gunung api tidak statis, dinamis. Inilah yang kita perlukan pemetaan kembali,” ujarnya.

Salah satu lokasi yang diperiksa adalah sepanjang aliran Besuk Kobokan yang menjadi lokasi aliran awan panas guguran saat erupsi. Awan panas guguran yang terjadi saat itu menjangkau jarak 11 kilometer mengikuti aliran Besuk Kobokan.

Advertising
Advertising

“Kami tadi melakukan pengecekan, kunjungan ke lapangan terutama di daerah Besuk Kobokan yang merupakan daerah aliran awan panas. Tujuannya untuk paling tidak melakukan orientasi, intinya ada upaya kami untuk meng-update peta Kawasan Rawan Bencana gunung api yang sudah ada sehingga kita bisa mengantisipasi apakah terjadi perubahan,” ujarnya.

Peta KRB Gunung Semeru saat ini dalam skala 50 ribu. “Kami ingin membuat jadi skala 25 ribu agar lebih detail untuk acuan ke depan. Kami sudah di ajak bicara, kalau ada pemetaan baru pun kami akan sampaikan pada teman-teman pemerintah daerah,” kata dia.

Andiani mengatakan saat ini ancaman yang tengah diwaspadai adalah ancaman awan panas guguran serta banjir bandang. Warga diminta menghindari daerah yang terlanda awan panas guguran, serta sungai yang berhulu di lembah dan sungai yang memiliki hulu di puncak Gunung Semeru.

“Potensi awan panas guguran masih ada. Potensi banjir lahar masih ada. Potensi banjir lahar ini kami lihat adanya material-material di puncak gunung serta potensi curah hujan cukup lebat di daerah puncak Semeru,” ujarnya.

PVMBG masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru di Level 2 atau Waspada dengan rekomendasi agar menghindari kawasan dalam radius 1 kilometer seputar kawah, serta radius 5 kilometer di arah bukaan kawah selatan-tenggara.

“Update terbaru hasil pantauan kami terhadap Gunung Semeru pada hari ini dari jam 00.00 WIB hingga sore ini, telah terjadi awan panas guguran sebanyak tiga kali dengan jarak luncur kurang lebih 3 kilometer dari puncak gunung. Dan ini juga disertai dengan gempa-gempa permukaan,” kata Andiani.

Baca:
ITB Kirim Tim ke Lokasi Gunung Semeru untuk Riset dan Pengabdian Masyarakat

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

7 jam lalu

Erupsi Gunung Ibu dan Gunung Semeru Bersautan, Begini Rincian Daerah Berbahaya Rekomendasi Badan Geologi

Dalam semalam, Gunung Ibu dan Gunung Semeru bergantian mengalami erupsi. Badan Geologi, melalui PVBMG, merekomendasikan penetapan daerah berbahaya.

Baca Selengkapnya

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

8 jam lalu

Rentetan Erupsi Gunung Semeru Hari Ini: Kolom Abu Sampai 800 Meter, Awan Panas 3 Kilometer

Gunung Semeru dilaporkan erupsi sepanjang Sabtu, 18 Mei 2024. Status masih Siaga.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

13 jam lalu

Gunung Semeru Enam Kali Erupsi pada Sabtu Pagi, Masyarakat Diminta Waspada

Erupsi Gunung Semeru pertama terjadi pada pukul 05.06 WIB dengan visual letusan tidak teramati.

Baca Selengkapnya

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

1 hari lalu

Pantauan Aktivitas Vulkanik, Daerah Bahaya Gunung Slamet Diperlebar Satu Kilometer

Rekomendasi dikeluarkan sekalipun status aktivitas Gunung Slamet tetap pada Level II alias Waspada, tidak berubah sejak Oktober lalu.

Baca Selengkapnya

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

2 hari lalu

Status Aktivitas Vulkanik Gunung Ibu di Maluku Utara Menjadi Awas Hari Ini

Belum genap 10 hari lalu status Gunung Ibu dinaikkan ke level Siaga. Masyarakatnya diminta mewaspadai potensi banjir lahar.

Baca Selengkapnya

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

2 hari lalu

Cegah Banjir Lahar Lebih Besar, BMKG Modifikasi Cuaca Sumbar per Hari Ini

BMKG akan menyemai awan hujan sebelum memasuki wilayah bencana banjir lahar Marapi. Volume endapan erupsi di puncak Marapi masih 1,3 juta meter kubik

Baca Selengkapnya

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

3 hari lalu

Gunung Ruang Turun Level, Sebanyak 9.343 Warga Masih Mengungsi

Terjadi penurunan tingkat aktivitas Gunung Ruang dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Baca Selengkapnya

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

3 hari lalu

Gunung Ibu Meletus Lagi, Semburan Abu Kelabu Menyundul Ketinggian 5.000 Meter

Gunung Ibu di Maluku Utara kembali erupsi siang ini, pukul 13.54 WIT dengan muntahan kolom abu teramati setinggi 5.000 meter di atas puncak kawah.

Baca Selengkapnya

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

4 hari lalu

Alasan Korban Bencana Alam Tidak Ditanggung oleh BPJS. Bagaimana Aturannya?

BPJS Kesehatan memang memiliki aturan tertentu terkait penanganan korban bencana alam. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

5 hari lalu

Zona Siaga Erupsi Gunung Ile Lewotolok Diperluas ke Sektor Barat, Imbas Aliran Lava

Badan Geologi memperluas cakupan wilayah terdampak erupsi Gunung api Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur.

Baca Selengkapnya