Siaga di Semeru: Lidah Lava 2 Kilometer, Pasir Erupsi 8 Juta Meter Kubik

Sabtu, 18 Desember 2021 09:00 WIB

Anggota TNI bersama petugas SAR memantau banjir lahar hujan Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Kamis 16 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru disusul hujan deras di daerah itu mengakibatkan banjir lahar hujan menerjang beberapa tempat di wilayah hilir. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Peningkatan status aktivitas Gunung Semeru dari Waspada menjadi Siaga sudah berdasarkan data visual dan instrumen, sekaligus pertimbangan potensi bahayanya. Diantaranya lidah lava mengalir dari kawah Gunung Semeru bertambah panjang hingga dua kilometer yang berpotensi menghasilkan awan panas guguran.

“Dua kilometer itu di ujung biasanya tidak stabil, dan karena tidak stabil kemudian dia runtuh, inilah yang menjadikan awan-awan panas guguran,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Andiani, dalam konferensi pers daring, Jumat 17 Desember 2021.

Andiani menuturkan, sejak Semeru erupsi hingga 8 Desember 2021 lalu, awan panas guguran maksimal sejauh 3,5 kilometer. Namun, mulai 14 Desember 2021 jarak awan panas luncuran bertambah. “Kemarin pada 16 Desember, jarak luncurannya sudah mencapai 4,5 kilometer dan dalam sehari ada tiga kali kejadian,” kata dia.

Aktivitas kegempaan Gunung Semeru juga mengalami peningkatan. Parameter-parameter gempa permukaan yang semula hanya delapan kali dalam sehari, sejak tiga hari ke belakang dari hari konferensi pers itu dilakuk sudah 15-37 kali sehari.

Andiani mengatakan, potensi terjadinya banjir lahar juga meningkat. “Adanya kekhawatiran curah hujan tinggi yang berpotensi memicu kejadian banjir lahar,” katanya sambil menambahkan sejumlah alasan itu yang menyebabkan Badan Geologi menaikkan status aktivitas Gunung Semeru menjadi Siaga.

Advertising
Advertising

Rekomendasi yang diberikan dengan status Siaga tersebut, diantaranya, melarang aktivitas warga dalam radius lima kilometer dari puncak Gunung Semeru. Juga di sektor tenggara dari puncak dalam radius 13 kilometer di sepanjang aliran Besuk Kobokan.

Lalu, dalam radius 500 meter dari tepi Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga 17 kilometer dari puncak. Penarikan batas itu, Andiani menambahkan, benar-benar berdasarkan kondisi eksisting di lapangan.

Tangkapan layar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani dalam konferensi pers daring perkembangan terkini Gunung Semeru, Jumat 17 Desember 2021. (ANTARA/HO-Kementerian ESDM)

"Berdasarkan endapan-endapan awan panas, endapan lahar,” kata Andiani yang berharap pemerintah daerah setempat bisa memastikan daerah di dalamnya bisa benar-benar dikosongkan dari penduduk. "Kami melakukan monitoring ini selama 24 jam dalam sehari,” katanya lagi.

Menteri ESDM Arifin Tasrif dalam keterangan tertulis yang dibagikan usai kunjungan ke Pos Pengamatan Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, juga mengatakan yang sama. Dia menyebut tumpahan lahar pascaerupsi 4 Desember menyumbat sungai.

"Kalau hujan (tumpahan lahar) akan melebar dan kalau terjadi erupsi lagi, dampaknya akan lebih luas. Karena itu, statusnya ditetapkan menjadi level III (Siaga),” kata dia.

Arifin mengatakan, sedikitnya ada delapan juta meter kubik pasir hasil erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 yang kini sebagiannya menyumbat aliran Besuk Kobokan. Jalur sungai tersebut menjadi jalur aliran lahar dari Gunung Semeru saat erupsi.

Baca juga:
PVMBG: Jejak Luncuran Awan Panas Semeru 4 Desember Tembus 11 Kilometer


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

25 hari lalu

Jembatan yang Dilintasi Mendadak Putus, Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Lahar Dingin Gunung Semeru

Sepasang suami-istri menjadi korban lahar dingin Gunung Semeru. Mereka jatuh ke sungai saat jembatan yang mereka lintasi terputus.

Baca Selengkapnya

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

27 hari lalu

Aktivitas Gunung Semeru Semakin Intens, Warga Diminta Waspadai Awan Panas, Guguran Lava dan Lahar

Badan Geologi masih mempertahankan status aktivitas Gunung Semeru berada di Level III atau Siaga dengan penambahan rekomendasi.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

28 hari lalu

Pemerintah Tahan Kenaikan Harga BBM di Tengah Konflik Timur Tengah

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan pemerintah masih menahan kenaikan harga bahan bakar minyak atau BBM di tengah eskalasi konflik di Timur Tengah

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

39 hari lalu

Terpopuler: Ribuan Karyawan PT DI Tuntut THR dan Gaji, Sejarah Panjang Tol Bocimi yang Longsor

Berita terpopuler bisnis pada 4 April 2024 dimulai dari respons PT DI terhadap ribuan karyawannya yang berdemo mendesak pembayaran THR dan gaji.

Baca Selengkapnya

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

40 hari lalu

Bahlil Lahadalia Sebut Menteri ESDM Kader PDIP, Respons Arifin Tasrif?

Menteri Bahlil Lahadalia yang menyebut Menteri ESDM Arifin Tasrif sebagai kader PDIP ternyata berbuntut panjang.

Baca Selengkapnya

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

45 hari lalu

Begini Penampakan Gunung Semeru Pagi Ini Setelah Erupsi dan Luncurkan Awan Panas Guguran

Gunung Semeru menampakkan tubuh utuhnya yang berwarna perak kebiru-biruan pada Sabtu pagi.

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

46 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Disertai Gempa Awan Panas Guguran Selama 27 Menit

Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Gunung Semeru melaporkan adanya erupsi disertai gempa awan panas guguran selama 27 menit, Kamis sore, 28 Maret 2024,

Baca Selengkapnya

Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sabtu, Tinggi Letusan Capai 1,2 Kilometer

51 hari lalu

Gunung Semeru Erupsi Empat Kali Sabtu, Tinggi Letusan Capai 1,2 Kilometer

Erupsi Gunung Semeru menyemburkan abu vulkanik yang teramati berwarna putih hingga kelabu.

Baca Selengkapnya

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

52 hari lalu

Belum Rampung Juga, Menteri ESDM Ungkap Kendala Revisi Perpres 191 soal BBM Subsidi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menyebut progres pengerjaan revisi Peraturan Presiden atau Perpres 191 tentang bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi terkendala di data.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

52 hari lalu

Menteri ESDM dan Menteri Keuangan Tunda Pembahasan Harga Gas Bumi Tertentu, Apa Sebabnya?

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengadakan pertemuan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita untuk membahas Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT).

Baca Selengkapnya