Top 3 Tekno Berita Kemarin: Gempa Darat Nias dan 2 Berita dari Semeru

Reporter

Tempo.co

Minggu, 19 Desember 2021 05:16 WIB

Foto udara kondisi kali Rejali yang tertimbun guguran material Gunung Semeru di Kamar Kajang, Candipuro, Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada 4 Desember mengakibatkan sedimentasi material lahar sekitar 27 meter dari ketinggian sebelumnya 57 meter terhitung dari jembatan geladak perak. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya

TEMPO.CO, Jakarta - Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 18 Desember 2021, diawali dari informasi gempa di Nias, Sumatera Utara, pada Jumat malam, 17 Desember 2021, pukul 21.38 WIB. Gempa berkekuatan Magnitudo 4,3 tapi berpusat di darat dan sangat dangkal, hanya satu kilometer.

Dua berita lainnya datang dari Gunung Semeru. Pertama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif yang berjanji menambah peralatan untuk pengamatan aktivitas gunung api itu. Selain juga akan meningkatkan dari yang ada saat ini yang disebutnya 'standar'.

Berita kedua dari Semeru adalah penjelasan di balik peningkatan status aktivitas gunung itu dari Waspada menjadi Siaga. Diantaranya adalah aliran lidah lava dari kawah bertambah panjang hingga dua kilometer yang berpotensi menghasilkan awan panas guguran.

Berikut Top 3 Tekno Berita Kemarin, Sabtu 18 Desember 2021, selengkapnya,

Advertising
Advertising

1. Gempa Darat dan Dangkal Getarkan Nias, Ini Data BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau BMKG mencatat gempa di Nias, Sumatera Utara, pada Jumat malam, 17 Desember 2021, pukul 21.38 WIB. Gempa berkekuatan Magnitudo 4,3 tapi berpusat di darat dan sangat dangkal, hanya satu kilometer.

BMKG menginfokan pusat gempa itu tepatnya berlokasi 15 kilometer arah tenggara Nias. Intensitas guncangannya terukur hingga skala III MMI di Gunungsitoli, Kabupaten Nias dan Kabupaten Nias Barat. Skala III MMI biasa untuk ilustrasi gempa yang bisa dirasakan di dalam rumah, seakan ada truk melintas.

Ilustrasi gempa. REUTERS

Belum ada penjelasan lebih lanjut dari BMKG tentang mekanisme pemicu gempa maupun dampaknya. Tapi ini adalah gempa ketiga yang bisa dirasakan sepanjang Jumat, menurut catatan BMKG. Dua gempa sebelumnya terjadi pada pagi.

2. Menteri ESDM Janji Tambah dan Upgrade Alat Pemantau Semeru

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berjanji menambah peralatan untuk pengamatan Gunung Semeru. Selain juga akan meningkatkan dari yang ada saat ini yang disebutnya 'standar'.

Dia mencontohkan kamera termal. Fasilitas atau alat ini akan ditambah untuk bisa ke depannya menentukan ke arah mana saja potensi awan panas guguran. "Kalau sekarang ini baru efektif ke daerah yang memang kelihatan spotnya," kata Arifin dikutip dari keterangannya, Jumat 17 Desember 2021.

Menteri ESDM Arifin Tasrif meninjau aktivitas Gunung Semeru di Pos Pengamatan Gunung Api Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat 17 Desember 2021. (ANTARA/HO-Humas Kementerian ESDM )

Arifin menyebutkan sejumlah lokasi yang akan dipasangi kamera termal itu diantaranya di area Besuk Kobokan yang kini terisi oleh material lava dan lahar akibat luncuran awan panas guguran. Harapannya, kalau memang ada luncuran awan panas, langsung ketahuan temperaturnya berapa.

3. Siaga di Semeru: Lidah Lava 2 Kilometer, Pasir Erupsi 8 Juta Meter Kubik

Peningkatan status aktivitas Gunung Semeru dari Waspada menjadi Siaga sudah berdasarkan data visual dan instrumen, sekaligus pertimbangan potensi bahayanya. Diantaranya lidah lava mengalir dari kawah Gunung Semeru bertambah panjang hingga dua kilometer yang berpotensi menghasilkan awan panas guguran.

“Dua kilometer itu di ujung biasanya tidak stabil, dan karena tidak stabil kemudian dia runtuh, inilah yang menjadikan awan-awan panas guguran,” kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Badan Geologi, Kementerian ESDM, Andiani, dalam konferensi pers daring, Jumat 17 Desember 2021.

Tangkapan layar Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Andiani dalam konferensi pers daring perkembangan terkini Gunung Semeru, Jumat 17 Desember 2021. (ANTARA/HO-Kementerian ESDM)

Andiani menuturkan, sejak Semeru erupsi hingga 8 Desember 2021 lalu, awan panas guguran maksimal sejauh 3,5 kilometer. Namun, mulai 14 Desember 2021 jarak awan panas luncuran bertambah. “Kemarin pada 16 Desember, jarak luncurannya sudah mencapai 4,5 kilometer dan dalam sehari ada tiga kali kejadian,” kata dia.

Berita terkait

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

13 jam lalu

Menteri PUPR Resmikan Stasiun Lapangan Geologi UGM

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meresmikan Stasiun Lapangan Geologi Prof R Soeroso Notohadiprawiro Universitas Gadjah Mada (UGM.

Baca Selengkapnya

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

21 jam lalu

BMKG: 14 Daerah Berstatus Waspada Dampak Cuaca Ekstrem Akibat Bibit Siklon Tropis

BMKG menyebut 14 daerah berstatus waspada dampak cuaca ekstrem sebagai akibat dari intervensi bibit siklon tropis.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

22 jam lalu

BMKG Prakirakan Jakarta Selatan dan Jakarta Timur Hujan Ringan

BMKG memprakirakan cuaca di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur akan hujan ringan siang ini.

Baca Selengkapnya

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

23 jam lalu

Joging Weekend Tak akan Terganggu, BMKG Perkirakan Mayoritas Area Jakarta Bebas Hujan Hari Ini

BMKG perkirakan cuaca Jakarta cenderung cerah berawan sepanjang hari ini, Sabtu, 11 Mei 2024. Hanya ada sedikit potensi hujan ringan siang nanti.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

1 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

1 hari lalu

Penyeberangan Padat Saat Cuti Bersama, Waspada Gelombang Tinggi 2,5 Meter di Area Berikut

BMKG menerbitkan peringatan gelombang tinggi di perairan seluruh Indonesia. Wajib diwaspadai pelaku pelayaran.

Baca Selengkapnya

Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

1 hari lalu

Pos Pengamatan Mencatat 94 Kali Gempa Hembusan dari Gunung Ile Lewotolok

Pos Pengamatan Gunung Ile Lewotolok mencatat ada 94 kali gempa hembusan sejak Jumat pagi.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

1 hari lalu

Libur Panjang di Batam, Wisatawan Diminta Selalu Pantau Update Cuaca BMKG

Pantauan Tempo, sudah hampir satu minggu belakangan cuaca di Kota Batam tak menentu

Baca Selengkapnya

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

1 hari lalu

Hitung Jarak Zonasi PPDB dan Sampai Kapan Hawa Panas di Top 3 Tekno

Top 3 Tekno Berita Terkini pada Jumat pagi ini, 10 Mei 2024, dipuncaki artikel informasi tentang aturan menghitung jarak zonasi PPDB 2024/2025.

Baca Selengkapnya

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

1 hari lalu

BMKG: Lebih Sedikit Wilayah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Hari Ini

Sirkulasi siklonik dan konvergensi pengaruhi cuaca hari ini. wilayah mana berpotensi hujan lebat?

Baca Selengkapnya