TEMPO.CO, Banda Aceh - Sebanyak sepuluh kelompok pelajar dari delapan sekolah setingkat SMA yang berlokasi di Banda Aceh dan Aceh Besar masuk nominasi lomba inovasi dan kreativitas Sains Project 17 tahun tsunami Aceh. Lomba bertujuan memberikan edukasi bencana lewat karya kreatif.

"Apalagi kita tahu bahwa Aceh daerah rawan bencana. Maka melalui kegiatan kita mengajak generasi muda agar lebih tanggap bencana," ujar Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Cut Nurmarita, di Banda Aceh, Sabtu 18 Desember 2021.

Cut berharap, melalui kegiatan ini para pelajar dapat mengimplementasikan ide-ide mereka dan menghasilkan karya yang dapat menyadarkan masyarakat agar tanggap bencana. Dia menambahkan, Sains Project 17 tahun tsunami Aceh menjadi momentum kesadaran dan budaya kesiapsiagaan, serta menjadi media pembelajaran tanggap bencana.

"Kami berharap hasil karya pelajar ini nantinya dapat mengedukasi pengunjung museum tsunami Aceh. Ini langkah positif untuk kita peduli dan siaga bencana," kata dia lagi.

Kepala UPTD Museum Tsunami Aceh, Hafnidar, membenarkan bahwa hasil karya para pelajar yang terbaik nantinya bakal ditampilkan dalam pekarangan museum sebagai media pembelajaran. "Kami siap berkolaborasi, karya anak-anak ini nanti kami kemas ulang untuk mengedukasi masyarakat Aceh," kata Hafnidar.

Baca juga:
Gempa Kuat Tsunami Kecil di Laut Flores, Ini Penjelasannya