Dua Skema Pendanaan BRIN untuk Dukung Aktivitas Riset di Indonesia

Selasa, 21 Desember 2021 14:43 WIB

Laksana Tri Handoko. Foto : LIPI

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko, menjelaskan bahwa sebuah aktivitas riset dan inovasi memiliki tiga input utama, yakni sumber daya manusia, infrastruktur, dan pendanaan. Handoko membeberkan skema dari salah satu input tersebut, yaitu pendanaan.

Menurut Handoko, BRIN memiliki dua skema pendanaan untuk mendukung aktivitas riset dan inovasi di Indonesia. Skema ini, kata dia, didesain terbuka untuk semua pihak secara kompetitif. “Bisa dari periset itu sendiri, dosen, mahasiswa, kalangan komunitas, bisa juga pelaku usaha atau industri, untuk bisa mendapatkan pendanaan ini,” ujar dia dalam acara Kick Off Walidasi atau Webinar Fasiliti dan Pendanaan Riset dan Inovasi, pada Selasa, 21 Desember 2021.

Skema pendanaan pertama adalah berbasis program prioritas riset nasional yang mencakup fokus pada sembilan bidang, yakni pangan-pertanian, pertahanan dan keamanan, rekayasa keteknikan, kemaritiman, multidisiplin, soshum-seni budaya-pendidikan, transportasi, energi baru dan terbarukan, serta kesehatan dan obat. Sebagian besar dari sembilan bidang itu akan dilakukan secara lintas disiplin.

Handoko memberikan contoh misalnya riset tentang bahan bakar etanol dari kelapa sawit yang dilakukan secara lintas disiplin, karena ada aspek dari pertanian, perkebunan, pupuk, bibit unggul, dan proses kimianya. “Jadi, kita persilakan kreativitas pengusul untuk masuk di salah satu riset prioritas nasional itu,” tutur Handoko.

Skema pendanaan kedua adalah fokus untuk penanganan Covid-19, yang sudah dimulai tahun lalu, sebagai salah satu bentuk kontribusi BRIN untuk mengatasi pandemi.

Advertising
Advertising

Untuk tahun ini, mantan Kelapa Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia—sebelum melebur menjadi BRIN—itu akan fokus pada tiga hal, yaitu pengembangan vaksin Merah Putih, berbagai alat deteksi non-PCR yang diperlukan untuk memperluas cakupan 3T (tracing, testing, treatment) sebagai core dari penanganan Covid-19, dan juga pengembangan obat dan terapi.

Selain itu, kata Handoko, BRIN juga tetap mendukung Kementerian Kesehatan dalam melakukan surveilans berbasis whole genome squencing. Menurutnya, dukungan itu sangat penting meskipun tidak terkait dengan riset langsung, tapi risetnya bisa terkait dengan epidemiologinya yang juga merupakan hal krusial untuk mitigasi dini, misalnya terkait dengan adanya varian baru yang muncul.

“Dua jenis pendanaan ini sumbernya berasal dari pemanfaatan imbal hasil dari dana abadi bidang pendidikan,” kata Handoko.

Baca:
Kepala BRIN Beberkan Rencana Tambah 3 Infrastruktur Riset Baru

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

3 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

5 jam lalu

Gojek Luncurkan Penawaran Langganan Gojek Plus dengan Diskon hingga Rp 12 Ribu

Bagi pelanggan yang sudah berlangganan Go Plus otomatis akan beralih ke Gojek Plus.

Baca Selengkapnya

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

6 jam lalu

Kaji Efek Heatwave Asia, Peneliti BRIN Temukan Hot Spell 40 Derajat di Bekasi

Bukan heatwave yang mengancam wilayah Indonesia. Simak hasil kajian tim peneliti BRIN berikut.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

7 jam lalu

Peneliti BRIN Studi Lutesium-177-PSMA untuk Obat Nuklir Kanker Prostat

Peneliti BRIN Rien Ritawidya mengembangkan studi Lutesium-177-PSMA untuk obat nuklir kanker prostat

Baca Selengkapnya

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

9 jam lalu

Satelit NEO-1 Karya BRIN Masuki Tahap Penyelesaian, Diluncurkan Akhir 2024 atau Awal 2025

BRIN mengembangkan konstelasi satelit untuk observasi bumi. Satelit NEO-1 kini memasuki tahap penyelesaian akhir.

Baca Selengkapnya

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

1 hari lalu

Profil Kawasan Wallacea, Surga Biodiversitas yang Diintai Ancaman Kerusakan Lingkungan

Kawasan Wallacea seluas 347 ribu kilometer persegi diisi 10 ribu spesies tumbuhan. Sebagian kecil dari jumlah tersebut sudah terancam punah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

1 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

1 hari lalu

Kepala Bappenas: Pembangunan IKN Sudah 80,82 Persen

Menteri PPN/Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa menyatakan bahwa pembangunan IKN sudah mencapai 80,82 persen per 25 April 2024.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

1 hari lalu

Peneliti BRIN: Suhu Panas Akhir-akhir ini Bentuk Suhu Tinggi, Bukan Heatwave

Menurut peneliti BRIN, suhu panas yang terjadi di Indonesia akhir-akhir ini kategorinya suhu tinggi, bukan gelombang panas atau heatwave.

Baca Selengkapnya

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

1 hari lalu

'Bintang Jatuh' Terlihat di Yogyakarta dan Sekitarnya, Astronom BRIN: Itu Meteor Sporadis

Aastronom BRIN menyebut fenomena adanya bintang jatuh di Yogyakarta dan sekitarnya itu sebagai meteor sporadis.

Baca Selengkapnya