Hari Ibu 2021, Wanita Peneliti BRIN Cerita Bawa Anak Usia Sebulan Riset Lapangan

Rabu, 22 Desember 2021 17:43 WIB

Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) di BRIN, Erna Sri Adiningsih, menceritakan pengalamannya sebagai peneliti dan seorang ibu dalam acara talk show virtual bertajuk Sosok Ibu dan Perempuan Berkarier (SUPER) yang digelar BRIN untuk memperingati Hari Ibu Nasional, Rabu, 22 Desember 2021. (Tangkapan Layar)

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana Tugas Kepala Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (ORPA) di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erna Sri Adiningsih, menceritakan pengalamannya menjadi peneliti sekaligus seorang ibu. Profesor di bidang penginderaan jauh itu menerangkan bahwa dirinya pernah berada di situasi yang cukup sulit, karena harus menentukan pilihan yang berkaitan dengan karier dan keluarga.

“Dulu saat ingin studi S2 ada tantangan tersendiri, karena saya diterima di beberapa kampus, yaitu di Australia dan Indonesia. Dan posisi saya sudah menjadi seorang ibu yang harus memilih,” ujar dia dalam acara talk show virtual bertajuk Sosok Ibu dan Perempuan Berkarier (SUPER) yang digelar BRIN untuk memperingati Hari Ibu Nasional, Rabu, 22 Desember 2021.

Erna mengatakan bahwa dirinya menolak kampus yang berada di Australia dan memilih tetap di Indonesia, yaitu di IPB University, untuk S2 Program Pascasarjana Bidang Ilmu Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan. “Ini pengalaman yang cukup berharga, di mana ingin mencari pengalaman secara internasional, tapi saya sudah menjadi seorang ibu,” katanya lagi.

Saat itu Erna juga berpikir bahwa perguruan tinggi di Indonesia tidak kalah dari segi kualitasnya, dan persoalan tentang peneliti yang mendunia itu bisa dilakukan setelah pendidikan. “Tergantung orangnya juga, dan saya tidak menyesali keputusan itu.”

IPB University juga merupakan almamaternya saat mengenyam pendidikan S1 Jurusan Agrometeorologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), termasuk S3 di Bidang Studi Agroklimatologi. Sedangkan karier pertama Erna sebagai peneliti adalah masuk ke Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (LAPAN)—sebelum melebur ke BRIN dan menjadi OPRA.

Advertising
Advertising

Di LAPAN, wanita yang sudah menjadi peneliti selama lebih dari 30 tahun itu sempat menjabat beberapa posisi struktural, yaitu Kepala Seksi Pengembangan Pemanfaatan Data periode 1991-1992, Kepala Pusat Analisis dan Informasi Kedirgantaraan periode 2007-2011, dan Kepala Pusat Pengkajian dan Informasi Kedirgantaraan periode 2011-2013. Erna juga ikut menjadi salah satu penanggung jawab penyusunan naskah draf RPP Kegiatan Komersialisasi Keantariksaan 2020.

“Secara personal saya juga memiliki rasa ingin tahu terus-menerus, yang memang menandakan seseorang memiliki passion di bidang meneliti,” ujarnya.

Ibu empat orang anak ini juga menceritakan bahwa ketika anak ketiganya lahir belum sebulan, dirinya harus menyelesaikan laporan yang memiliki deadline. Saat itu dia harus memilih antara harus bertanggung jawab sebagai seorang peneliti atau menunaikan kewajibannya sebagai seorang ibu.

“Jadi ada saat seperti itu dan tidak mudah bagi saya. Akhirnya terpaksa harus membawa anak saya ke lapangan untuk menyelesaikan laporan, dan itu atas izin suami,” kata dia.

Mantan Sekretaris Utama LAPAN periode 2018-2020 itu juga mengaku bangga menjadi seorang perempuan dan ibu, terutama ketika melihat anak-anaknya tumbuh dari bayi, remaja, dewasa, hingga menempuh kariernya sendiri. “Itu menjadi sesuatu yang membanggakan bagi saya, jadi kebanggaan itu tidak selalu dari capaian pekerjaan dan jabatan, tapi dari hal kecil seperti keluarga juga,” ujar Erna.

Baca:
Dua Skema Pendanaan BRIN untuk Dukung Aktivitas Riset di Indonesia

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

5 jam lalu

Dewan Pers Minta Kampus Taati Perjanjian Penguatan dan Perlindungan Pers Mahasiswa

Sengketa jurnalistik pers mahasiswa kini ditangani oleh Dewan Pers. Kampus diminta taati kerja sama penguatan dan perlindungan pers mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

21 jam lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

1 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

1 hari lalu

Setiap 26 April Diperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia, Ini Awal Penetapannya

Hari Kekayaan Intelektual Sedunia diperingati setiap 26 April. Begini latar belakang penetapannya.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

2 hari lalu

Benjamin Netanyahu Desak Protes Pro-Palestina di Kampus-kampus Amerika Serikat Dihentikan

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan "masih banyak yang harus dilakukan" untuk menghentikan protes pro-Palestina di kampus-kampus AS.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya