Cakupan Vaksinasi 80 Persen Diharap Lindungi Liburan Akhir Tahun dari Omicron

Reporter

Antara

Kamis, 23 Desember 2021 06:53 WIB

Hiasan pohon Natal terpasang di salah satu mal di Jakarta, Selasa, 14 Desember 2021. Pemerintah melalui Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 66 Tahun 2021 menerangkan bahwa akan memperpanjangan jam operasional pusat perbelanjaan dan mal menjadi pukul 09.00 hingga 22.00 WIB selama masa liburan akhir tahun. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

TEMPO.CO, Jakarta - Semua kabupaten/kota di Indonesia diharuskan sudah mencapai cakupan vaksinasi Covid-19 sebesar 80 persen pada akhir tahun ini. Pemerintah mengantisipasi kenaikan kasus baru penyakit itu saat mobilitas penduduk yang tinggi karena libur Natal dan Tahun Baru 2022.

“Pemerintah mendorong untuk melakukan akselerasi seluruh kabupaten/kota, didorong pada akhir tahun ini untuk mencapai angka 80 persen cakupan vaksinasi,” kata juru bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi, dalam Webinar Selamatkan Perempuan Indonesia yang diikuti di Jakarta, Rabu 22 Desember 2021.

Nadia menuturkan, mobilitas penduduk yang tinggi dengan cakupan vaksinasi yang rendah akan berisiko menimbulkan celah terjadinya kenaikan kasus Covid-19 di seluruh wilayah Tanah Air. Percepatan vaksinasi juga perlu dilakukan melihat angka reproduktif efektif (Rt) virus di sejumlah provinsi, terlihat kembali mengalami kenaikan di atas angka 1.

Angka reproduksi virus menggambarkan jumlah orang yang bisa tertular dari setiap orang yang terinfeksi. Menurut Nadia, ada beberapa provinsi yang estimasi reproduksi efektifnya naik di atas angka 1. "Minggu ini, kasus juga meningkat sedikit dibandingkan minggu lalu,” katanya.

Berdasarkan data yang dia miliki per 20 Desember 2021, beberapa wilayah yang memiliki estimasi angka Rt di atas 1 adalah Sulawesi Selatan (1,02), Nusa Tenggara Barat (1,04), Papua Barat (1,09), Kalimantan Timur (1,12), Jambi (1,13), Kalimantan Utara (2,23) dan Kepulauan Riau (2,28).

Advertising
Advertising

Pilih-pilih Vaksin

Nadia menjelaskan, stok vaksin yang dimiliki negara sebenarnya cukup banyak terutama vaksin dengan merek selain Sinovac. Namun, banyak sekali daerah dan masyarakat yang lebih memilih untuk menunggu ketersediaan Sinovac dibandingkan menggunakan merek lain.

Dia berharap semua pihak untuk tidak memilih-milih merek vaksin dan segera melakukan vaksinasi. Tujuannya, demi mempercepat terbentuknya kekebalan kelompok dan melindungi seluruh lapisan masyarakat khususnya dari varian Omicron.

Pemerintah juga akan terus memantau indikator-indikator seperti mobilitas masyarakat, yang dapat mempengaruhi kebijakan yang sedang diterapkan dalam masyarakat saat ini.

“Makannya pemerintah memantau betul mobilitas. Bahkan Pak Luhut pernah berkata, bila kasus di atas 500 kita akan melakukan pengetatan mobilitas bahkan menarik rem darurat lagi supaya usaha kita yang sudah sejauh ini, menekan kasus kembali lagi harus kembali pada kondisi yang sebelumnya,” ujar dia.

Penambahan Kasus Baru Tertinggi dari DKI

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan kasus positif secara nasional bertambah sebanyak 179 orang, dan tertinggi di DKI Jakarta dengan angka penambahan kasus positif 43 orang sepanjang Rabu 22 Desember 2021. Selain dari Jakarta, sebanyak 29 kasus baru datang dari Kepulauan Riau, 19 kasus baru di Jawa Barat, dan 17 kasus baru asal Jawa Tengah.

Sementara penambahan kasus sembuh dari Covid-19 tertinggi di Jawa Barat dengan angka 63 orang, diikuti dengan Papua (49), Jawa Tengah (26), DKI Jakarta (21), dan DI Yogyakarta (17). Sedangkan penambahan kasus meninggal terjadi di enam provinsi yakni Jawa Tengah (2), Riau (2), Jawa Timur (1), Sulawesi Selatan (1), Lampung (1), Sumatera Selatan (3).

Secara nasional, Satgas mencatat total kasus positif Covid-19 hingga saat ini mencapai 4.261.072 orang sejak kemunculan kasus pertama pada Maret 2020. Kemudian, kasus sembuh total menjadi 4.112.292 orang, dan kasus kematian sebanyak 144.034 orang.

Satgas mengimbau masyarakat untuk senantiasa melakukan protokol kesehatan secara konsisten dan mengingatkan bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir. Protokol kesehatan tersebut adalah menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.

Baca juga:
Persembahan Hari Ibu: 6 Peneliti Perempuan yang Banyak Didengar Belakangan Ini


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

10 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

16 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

17 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

20 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya