TEMPO.CO, Yogyakarta - Rumah sakit rujukan Covid-19 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) kembali bersiaga dengan mulai merebaknya infeksi virus corona Covid-19 varian baru, Omicron, di beberapa negara. Mereka bersiaga pula untuk potensi ledakan kasus pascaliburan Natal dan Tahun Baru.
“Kami sudah dalam kesiapsiagaan penuh,” kata juru bicara Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr. Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan, Selasa 30 November 2021.
RSUP Sardjito menjadi salah satu rumah sakit rujukan utama Covid-19 di DIY dengan kapasitas ranjang terbesar dalam penanganan kasus selama pandemi ini. RSUP Sardjito mendedikasikan tak kurang dari 492 unit tempat tidur untuk pasien Covid-19. Mereka terdiri dari 188 tempat tidur di ruang perawatan intensif dan 304 di ruang isolasi rawat inap.
“Tak hanya ranjang isolasi yang sudah siap, tapi juga seluruh ranjang yang memang sejak awal kami dedikasikan untuk penanganan Covid-19 tidak kami alihkan untuk merawat lainnya meski saat ini kosong,” kata Banu.
Sejak pertengahan tahun ini Kementerian PUPR juga telah membangun ruang isolasi Intensive Care Unit (ICU) memanfaatkan area lantai 3 gedung parkir rumah sakit itu. Menuut Banu, pelayanan kesehatan sama sekali tidak dikendurkan meski jumlah kasus di DIY saat ini menurun.
“Pasokan oksigen juga sudah menggunakan kapasitas baru, dua unit isotank (tampungan oksigen sentral) yang menampung 20 ton oksigen liquid,” kata Banu lagi.
Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menuturkan, dari ledakan pandemi Covid-19 lalu, pemerintah perlu mengubah paradigma dalam penanganan kesehatan. Paradigma yang harus dibangun paradigma sehat, bukan paradigma sakit.
"Dari pandemi Covid 19 kita harus belajar kebijakan kesehatan ke depan juga mengutamakan promotif-preventif atau pencegahan, bukan sekedar kuratif (pengobatan),” kata Adib dalam dialog daring Selasa, 30 November 2021.
Pasien menjalani perawatan di tenda darurat yang dijadikan ruang IGD RSUP Sardjito, Sleman, DI Yogyakarta, Rabu, 30 Juni 2021. Rumah sakit ini telah menerina bantuan 100 oksigen tabung dari Kepolisian Daerah Yogyakarta pada Ahad pukul 00.15 WIB dini hari. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Adib mengatakan, saat pandemi Covid-19 mereda, perlu menggalakkan lagi program edukasi-edukasi kesehatan untuk mencegah orang menjadi sakit. Kebijakan seperti ini, menurutnya, harus dilakukan dari pusat lalu diturunkan ke daerah.
Sekda DIY Kadarmanta Baskara Aji juga menyatakan tak mau kecolongan untuk kali kedua dengan merebaknya varian Omicron di berbagai negara. Kesiapsiagaan sudah diinstruksikan ditingkatkan mendekati libur Natal dan tahun baru.
Baca juga:
RSUP Sardjito Yogyakarta Uji Terapi Stem Cell pada Pasien Covid-19
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.