UBreath, Alat Baru Deteksi Covid-19 dari Universitas Brawijaya

Reporter

Antara

Selasa, 4 Januari 2022 20:15 WIB

UBreath, alat deteksi Covid-19 dan penyakit pernapasan yang dikembangkan tim Guru Besar Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur. (ANTARA/HO/Universitas Brawijaya/End)

TEMPO.CO, Malang - Tim peneliti di Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur, menciptakan alat screening Covid-19. Tak hanya mendeteksi positif atau negatif, alat disebut bisa lebih spesifik mengklasifikasikan orang tanpa gejala (OTG), bergejala ringan, sedang, sampai berat.

Ketua tim, Arinto Yudi Ponco Wardoyo, menerangkan alat bernama UBreath Analysis bekerja dengan mendeteksi hasil metabolisme dari sistem pernapasan serta pencernaan pengguna. Seluruhnya ada 25 parameter yang diukur dari hasil metabolisme itu dalam bentuk gas, partikulat, ataupun lainnya.

Hasil pengukuran dari parameter tersebut selanjutnya dianalisis dengan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI) untuk mengidentifikasi kondisi dari sistem pernapasan dan sistem pencernaan. "Alat ini memerlukan waktu antara 2-3 menit untuk mendapatkan hasil," kata Arinto yang juga Guru Besar Bidang Fisika itu, Selasa 4 Januari 2021.

Mirip GeNose dari UGM, UBreath juga menampung embusan udara napas pada kantong khusus. UBreath, Arinto menambahkan, telah diuji klinis pada orang sehat dan penyintas Covid-19 di RSUD dr. Saiful Anwar Malang dan RS Lapangan Malang dengan total 400 sampel. Hasilnya, penelitian yang dilakukan sejak akhir 2020 itu diklaim menghasilkan tingkat akurasi mencapai lebih 90 persen.

UBreath dikembangkan dengan bekerja sama dengan tim Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya. Saat ini alat diuji klinis untuk screening penyakit pernapasan, seperti kanker paru-paru, Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) atau Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK), dan Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA).

Advertising
Advertising

"Penderita penyakit kanker paru biasanya terlambat mendeteksi karena tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Untuk itu alat ini bisa sangat baik untuk screening awal,” ujar sang profesor.

Baca juga:
Vaksin Booster Covid-19 Dimulai 12 Januari, Tunggu Riset Takarannya


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

11 jam lalu

Dharma Pongrekun Maju di Pilkada DKI Jalur Independen, Pernah Disorot Soal Covid-19 sebagai Rekayasa

Pernyataan Dharma Pongrekun pernah kontroversi saat pandemi Covid-19 karena menurutnya hasil konspirasi dan rekayasa. Kini, ia maju Pilkada DKI.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

12 jam lalu

Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.

Baca Selengkapnya

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

1 hari lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

1 hari lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

2 hari lalu

BEM UB Kritik Tanggapan Rektorat Soal Kenaikan UKT: Bantuan Keuangan Bukan Solusi

BEM UB mengkritik tanggapan rektorat yang menyebutkan bantuan keuangan dan pengajuan keringanan adalah solusi atas kenaikan UKT.

Baca Selengkapnya

BEM UB Akan Gelar Aksi Jika Rekomendasi Kebijakan Soal UKT Tak Dipedulikan Pihak Kampus

2 hari lalu

BEM UB Akan Gelar Aksi Jika Rekomendasi Kebijakan Soal UKT Tak Dipedulikan Pihak Kampus

BEM UB mendesak pihak kampus untuk menurunkan UKT usai ditetapkan aturan baru.

Baca Selengkapnya

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

2 hari lalu

BEM UB Serahkan Policy Brief Tuntut Penurunan UKT yang Naik 2 Kali Lipat

Kenaikan UKT di UB Malang yang memicu protes dari mahasiswa. Mereka menuntut penurunan karena UKT-nya naik hingga dua kali lipat.

Baca Selengkapnya

Kenaikan UKT Universitas Brawijaya Tuai Protes, Wakil Rektor: Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

2 hari lalu

Kenaikan UKT Universitas Brawijaya Tuai Protes, Wakil Rektor: Mahasiswa Bisa Ajukan Keringanan

Universitas Brawijaya (UB) menanggapi protes mahasiwa perihal keputusan kenaikan UKT 2024. UB menaikkan kategori hingga 12 golongan.

Baca Selengkapnya

Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

4 hari lalu

Biaya Kuliah Universitas Brawijaya Jalur SNBP 2024 Jenjang S1, D4, dan D3

Rincian 12 kategori UKT Universitas Brawijaya jalur SNBP 2024 jenjang S1, D4, dan D3.

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

4 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya