Studi: Sel T dari Flu Biasa Dapat Memberi Perlindungan terhadap Covid-19 Omicron
Reporter
Erwin Prima
Editor
Erwin Prima
Rabu, 12 Januari 2022 10:11 WIB
TEMPO.CO, London - Sel T tingkat tinggi dari virus corona flu biasa dapat memberikan perlindungan terhadap Covid-19, menurut temuan studi Imperial College London yang diterbitkan pada Senin, 10 Januari 2022. Temuan ini dapat menginformasikan pendekatan untuk vaksin generasi kedua.
Kekebalan terhadap Covid-19 adalah gambaran yang kompleks, dan sementara ada bukti penurunan tingkat antibodi enam bulan setelah vaksinasi, sel T juga diyakini memainkan peran penting dalam memberikan perlindungan.
Penelitian itu, yang dimulai pada September 2020, mengamati tingkat sel T reaktif silang yang dihasilkan oleh flu biasa sebelumnya di 52 kontak rumah tangga dari kasus positif Covid-19 tak lama setelah terpapar, untuk melihat apakah mereka terus mengembangkan infeksi.
Ditemukan bahwa 26 orang yang tidak terinfeksi memiliki tingkat sel T yang jauh lebih tinggi daripada orang yang terinfeksi. Imperial tidak mengatakan berapa lama perlindungan dari sel T akan bertahan.
"Kami menemukan bahwa sel T tingkat tinggi yang sudah ada sebelumnya, yang dibuat oleh tubuh ketika terinfeksi virus corona manusia lainnya, seperti flu biasa, dapat melindungi dari infeksi Covid-19," kata penulis studi Dr Rhia Kundu sebagaimana dilaporkan Reuters.
Penulis penelitian, yang diterbitkan di Nature Communications, mengatakan bahwa protein internal virus SARS-CoV-2 yang ditargetkan oleh sel T dapat menawarkan target alternatif bagi pembuat vaksin.
Vaksin Covid-19 saat ini menargetkan protein lonjakan, yang bermutasi secara teratur, menciptakan varian seperti Omicron yang mengurangi kemanjuran vaksin melawan infeksi simtomatik.
“Sebaliknya, protein internal yang ditargetkan oleh sel T yang kami identifikasi, bermutasi jauh lebih sedikit,” Profesor Ajit Lalvani, rekan penulis studi tersebut, mengatakan.
“Akibatnya, mereka sangat terkonservasi di antara berbagai varian SARS-CoV-2, termasuk Omicron. Oleh karena itu, vaksin baru yang menyertakan protein internal yang dilestarikan ini akan menginduksi respons sel T pelindung yang luas yang seharusnya melindungi terhadap varian SARS-CoV-2 saat ini dan di masa depan."
REUTERS
Baca:
Lolos dari Antibodi Penetralisir, Omicron Bisa Dihadang Sistem Imun Sel T
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.