Alternatif Alat PCR dari BRIN Kantongi Izin Edar, Mampu Deteksi Omicron

Reporter

Antara

Rabu, 12 Januari 2022 21:09 WIB

Peneliti di Pusat Riset Kimia BRIN menggunakan alat dengan metode RT-LAMP untuk mendeteksi Covid-19. Alat alternatif PCR tersebut telah mendapat izin edar dari Kementerian Kesehatan dan diklaim bisa deteksi Covid-19 varian Omicron. (ANTARA/HO-Humas BRIN)

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengatakan alat alternatif PCR yang dikembangkannya mampu mendeteksi varian-varian SARS-CoV-2 termasuk Delta dan Omicron. Alat tersebut, Reverse Transcription Loop Mediated Isothermal Amplification atau RT-LAMP, telah mengantongi izin edar sebagai alat kesehatan dari Kementerian Kesehatan.

"Dengan diterbitkannya izin edar reguler untuk RT-LAMP hasil riset BRIN, maka kami memiliki alternatif baru untuk mendeteksi Covid-19," kata peneliti di Pusat Riset Kimia BRIN, Tjandrawati Mozef, dalam keterangan tertulisnya, Rabu.

Secara in silico, Tjandrawati menerangkan, RT-LAMP telah diuji spesifisitasnya terhadap varian-varian SARS-CoV-2, termasuk Delta dan Omicron, dengan hasil mampu mendeteksi varian-varian tersebut. Cara kerjanya dengan menganalisis sampel ekstrak RNA hasil usap (swab) hidung. Pengembangan terkini yang sedang dilakukan adalah agar dapat bekerja pula dengan sampel saliva (ludah).

Selama ini cara mendeteksi seseorang terinfeksi Covid-19 varian Omicron atau lainnya adalah dengan alat tes PCR (Polymerase Chain Reaction). Metode PCR tersebut paling akurat, namun hasil pengujian lebih lama dan biayanya relatif mahal. Perkembangan terbaru bahkan menyebutkan sebagian virus varian Omicron tak mampu dideteksi secara spesifik lewat PCR, selain sebatas positif Covid-19, dan karenanya butuh dianalisis lanjut di laboratorium.

Reaksi amplifikasi gen target dengan metode RT-LAMP berlangsung kurang dari satu jam sehingga diagnosa hasil Covid-19 bisa diperoleh lebih cepat, dengan hasil seakurat RT-PCR. "Keunggulan produk ini adalah tidak memerlukan alat thermocycler, cepat, dan akurat," tutur Tjandrawati.

Advertising
Advertising

Menurut Kepala Organisasi Riset Ilmu Pengetahuan Teknik BRIN, Agus Haryono, dalam mengantisipasi penyebaran varian baru Covid-19 adalah dengan melakukan screening dan pengujian, termasuk dengan metode RT-LAMP. "Skrining dan pengujian menjadi kunci penting dalam pencegahan penyebaran Covid-19 termasuk menghadapi varian Omicron," kata Agus.

Baca juga:
Pasien Omicron di Bandung Negatif Covid-19 Saat Karantina 10 Hari


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

18 jam lalu

Mengungkap Misteri Sesar Baribis Lewat Ekspedisi Susur Sesar, Aktif Sejak 2,5 Juta Tahun Lalu

Sesar Baribis merupakan salah satu sesar mayor di Jawa bagian Barat dan membentang mengikuti pola pulau.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

1 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

2 hari lalu

Benarkah IKN Bebas dari Sesar Gempa Aktif? Penelitinya Harapkan Riset Lanjutan

Peneliti sesar gempa aktif di IKN berharap bisa kembali dan lakukan riset lanjutan. Data BMKG juga sebut potensi yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

2 hari lalu

Ahli Klimatologi BRIN Erma Yulihastin Dikukuhkan sebagai Profesor Riset Iklim dan Cuaca Ekstrem

Dalam orasi ilmiah pengukuhan profesor riset dirinya, Erma membahas ihwal cuaca ekstrem yang dipicu oleh kenaikan suhu global.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

2 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Penelitian Tak Tuntas Sesar Gempa IKN dan Syarat TOEFL dari PT KAI di Top 3 Tekno

Selain soal sesar gempa di sekitar IKN dan syarat TOEFL untuk pelamar kerja di PT KAI, ada pula prediksi ketibaan musim kemarau di Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

3 hari lalu

Fakta Seputar Sirekap yang Digunakan Lagi oleh KPU di Pilkada 2024

KPU berjanji mengevaluasi dan memperbaiki Sirekap untuk Pilkada 2024 sesuai dengan putusan MK.

Baca Selengkapnya