Dalam Sebulan, Hasil Vaksinasi Booster Setengah Dosis Hampir Setara Dosis Penuh

Kamis, 13 Januari 2022 14:25 WIB

Tenaga medis mempersiapkan vaksin Pfizer untuk warga lansia yang mengikuti vaksinasi booster hari ke-2 di RPTRA Gondangdia, Jakarta, Kamis 13 Januari 2022. Pemerintah telah menyatakan vaksin booster Covid-19 atau vaksin dosis tambahan akan diberikan gratis. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menetapkan suntikan vaksinasi booster hanya setengah dosis per orang. Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Booster dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran (Unpad), Eddy Fadlyana, menilai setengah dosis untuk vaksinasi booster atau penguat itu cukup. “Antibodinya meningkat, terus reaksi ikutan atau efek sampingnya lebih kecil,” katanya kepada Tempo, Kamis, 13 Januari 2022.

Penilaian itu berdasarkan hasil sementara riset yang dilakukan tim. “Vaksinasi booster selama satu bulan datanya yang half dose sama yang full dose itu tinggi dua-duanya,” ujar Eddy.

Soal berapa lama keampuhan vaksin setengah dosis itu, tim riset belum bisa menjawab. “Nah itu belum tahu, nanti itu, ditelitinya belum selesai,” kata dia. Rencananya, tim peneliti akan melihat lagi hasil vaksinasi booster setengah dosis itu pada kurun waktu enam bulan hingga setahun setelah penyuntikan.

Sementara ini dari hasil riset, takaran setengah dosis juga dinilai sanggup mengurangi reaksi ikutan atau efek samping vaksin. “Ternyata reaksi ikutannya berkurang, tapi antibodinya hampir sama, jadi diputuskan setengah dosis juga sudah cukup untuk vaksin booster, bukan yang (vaksin) primer,” ujar Eddy.

Dia mengatakan beberapa vaksin dengan dosis penuh, seperti Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca, menimbulkan reaksi ikutan yang tinggi. “Pada umumnya sakit kepala, pusing, nyeri otot, berlangsung tiga harian, kan orang nggak bisa kerja apa-apa,” kata dokter spesialis anak di Rumah Sakit Umum Pusat dr. Hasan Sadikin, Bandung, itu.

Advertising
Advertising

Mengenai strategi vaksinasi booster yang berbeda jenisnya dari yang primer, cara itu dinilainya ideal. Berdasarkan penelitian di luar negeri, metode heterologous atau pemberian vaksin yang berbeda dengan dua suntikan sebelumnya dinilai lebih bagus. “Karena jadi lebih luas antibodinya, dan jangkauan ke berbagai strain lebih bagus dari hasil riset-riset itu,” ujar Eddy.

Sebelumnya diberitakan tim uji klinis booster vakasin Covid-19 menjadwalkan risetnya dimulai pada awal Desember 2021. Riset itu melibatkan 1.500 relawan, yaitu 900 orang di Jakarta dan 600 orang di Bandung. Adapun tim riset beranggotakan 100 orang. Pengujian melibatkan tiga vaksin, yaitu dari Sinovac, AstraZeneca, dan Pfizer. Kelompok relawan penerima vaksin ada yang diberi dosis penuh 0,5 mililiter, dan setengahnya atau 0,25 mililiter.

Dari hasil uji klinis vaksin Sinovac sebelumnya sebagai vaksin primer dengan dosis penuh, kadar antibodinya menurun dalam jangka waktu 3-6 bulan. “Setelah suntikan (vaksin) kedua seiring waktu akan menurun,” kata Eddy yang juga manajer tim riset uji klinis vaksin Sinovac dari Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran pada Selasa, 9 November 2021.

Tim riset mendapat kepercayaan dari WHO dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan penelitian vaksin penguat atau ketiga ini. Pemerintah ingin mengetahui hasil vaksinasi setelah sebulan suntikan booster diberikan. Sementara WHO lebih panjang lagi waktu penelitiannya, hingga setengah tahun.

Baca:
Pakar di BPOM Eropa Ini Peringatkan Penggunaan Vaksin Booster

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

1 hari lalu

Pendaftaran Seleksi Mandiri Unpad Dibuka Pekan Depan, Begini Rincian Biaya UKT dan Iuran Masuknya

Biaya UKT bagi mahasiswa baru hasil Seleksi Mandiri Unpad maksimal Rp 30 juta per semester. Iuran masuknya bisa mencapai Rp 195 juta.

Baca Selengkapnya

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

2 hari lalu

Kelebihan Punya Tinggi Badan Menjulang Menurut Penelitian

Selain penampilan, orang tinggi diklaim punya kelebihan pada kesehatan dan gaya hidup. Berikut keuntungan memiliki tinggi badan di atas rata-rata.

Baca Selengkapnya

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

2 hari lalu

Unpad Tegaskan Seleksi Mandiri Bukan untuk Cari Uang, Ini 3 Skema yang Dibukanya

Unpad membuka pendaftaran Seleksi Mandiri atau SMUP untuk program S1 dan D4 mulai Senin, 29 April 2024. Ada juga jalur baru kerja sama.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

3 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

3 hari lalu

10 Prodi di Unpad yang Punya Akreditasi Internasional, ada Fakultas Hukum hingga Ekonomi

Apa saja prodi di Unpad yang sudah terakreditasi internasional?

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

3 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

3 hari lalu

Unpad Buka Pendaftaran Beasiswa S2-S3

Universitas Padjadjaran (Unpad) membuka pendaftaran Beasiswa Fast Track Magister Doktor 2024 untuk calon mahasiswa yang ingin melanjutkan S2 dan S3.

Baca Selengkapnya

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

4 hari lalu

Beberapa Kejadian yang Merugikan Peserta UTBK di Unpad, Bahkan Bikin Gagal

Ada beberapa kejadian berulang yang bisa merugikan peserta UTBK.

Baca Selengkapnya

Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

4 hari lalu

Cara Unpad Cegah Kecurangan UTBK di Kalangan Peserta dan Pengawas

Peserta UTBK di Unpad akan diperiksa alat detektor logam.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

6 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya