5 Fakta Menarik Nyamuk Betina

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Sabtu, 15 Januari 2022 12:14 WIB

Nyamuk bukanlah hewan langka dan sering didengar di telinga masyarakat.

TEMPO.CO, Jakarta - Nyamuk terkenal suka menggigit manusia untuk menghisap darah dan menularkan berbagai penyakit. Namun, jenis kelamin binatang ini sebenarnya memainkan peran penting dalam perilakunya itu.

Perbedaan yang paling mencolok antara nyamuk jantan dan nyamuk betina adalah ukurannya. Melansir Mosquitoniz, ukuran nyamuk betina lebih besar daripada nyamuk jantan. Beratnya sekitar dua miligram atau 1/15.000 ons. Berikut ini fakta karakteristik nyamuk betina:

1. Nyamuk betina siap kawin dalam beberapa jam setelah mencapai tahap dewasa

Berbeda dengan nyamuk jantan, laman Science Jrank menyebutkan bahwa mereka biasanya siap kawin dalam waktu 24 jam.

2. Umumnya nyamuk betina membutuhkan darah untuk menghasilkan telur

Advertising
Advertising

Betina dari beberapa spesies nyamuk memakan darah agar ovariumnya matang dan telurnya berkembang. Memakan darah ini dapat terjadi sebelum atau sesudah kawin. Nyamuk betina dapat mendeteksi inang darah mereka melalui dua cara. Sebagian melalui indera penciuman, sedangkan sebagian lagi melalui penglihatan.

3. Nyamuk betina biasanya hidup antara 2-4 minggu

Usia nyamuk betina berbeda dengan nyamuk jantan yang biasanya hidup satu sampai dua minggu.

4. Mampu mengepakkan sayap hingga 500 kali per detik

Gerakan yang cepat inilah yang kemudian menciptakan dengungan mengganggu di telinga manusia. Nyamuk jantan juga mengepakkan sayapnya, namun dengan kecepatan yang jauh lebih rendah.

5. Nyamuk Betina hanya dapat menggigit dalam waktu dua hari setelah mencapai tahap dewasa

ANNISA FEBIOLA

Baca juga: Mengapa Hanya Nyamuk Betina yang Menghisap Darah Manusia?

Berita terkait

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

6 hari lalu

5 Hal yang Jadi Fokus Tangani Penyakit Arbovirus seperti DBD

Kementerian Kesehatan Indonesia dan Brazil berkolaborasi untuk memformulasikan upaya mencegah peningkatan insiden penyakit Arbovirus seperti DBD

Baca Selengkapnya

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

11 hari lalu

Sekilas Mirip, Pahami Beda Memar Biasa dan Hematoma yang Lebih Berbahaya

Bedakan memar biasa dengan hematoma, yang biasanya lebih serius karena melibatkan lebih banyak darah dan pulih lebih lama.

Baca Selengkapnya

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

11 hari lalu

Apakah Jantung Bocor Bisa Disembuhkan?

Jantung bocor terjadi ketika salah satu dari empat katup di jantung Anda tidak menutup rapat.

Baca Selengkapnya

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

14 hari lalu

10 Hewan Paling Berbahaya di Dunia, Ada Lalat Tsetse hingga Ikan Batu

Berikut deretan hewan paling berbahaya di dunia yang bisa membunuh manusia dalam hitungan detik. Ada lalat tsetse hingga tawon laut.

Baca Selengkapnya

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

26 hari lalu

Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.

Baca Selengkapnya

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

34 hari lalu

Mengapa Paskah Identik dengan Telur dan Kelinci?

Ucapan Paskah ramai bertengger di berbagai kanal media sosial. Sebenarnya dari mana asalnya, mengapa telur dan kelinci identik dengan paskah?

Baca Selengkapnya

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

34 hari lalu

Ketahui Penyebab dan Proses Penularan Virus Demam Berdarah

Demam berdarah disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

35 hari lalu

Kenali Gejala Demam Berdarah dan Bahaya yang Mengintainya

Demam berdarah (DBD) dapat menyebabkan pendarahan serius, penurunan tekanan darah tiba-tiba, bahkan berujung pada kematian.

Baca Selengkapnya

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

41 hari lalu

Angka DBD di Tangerang Selatan Meroket pada 2024, 302 Kasus dalam 2 Bulan

Dalam kurun waktu dua bulan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan mencatat 302 kasus DBD.

Baca Selengkapnya

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

43 hari lalu

Saran Pakar Gizi untuk Lengkapi MPASI dengan Aneka Nutrisi Telur

Telur merupakan sumber protein hewani yang serbaguna untuk memenuhi kebutuhan gizi anak saat diolah menjadi MPASI.

Baca Selengkapnya