PANDI Dukung Kehadiran Kampung Aksara Pacibita di Yogyakarta

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Senin, 17 Januari 2022 20:29 WIB

Seremoni Kampung Aksara Pacibita yang digelar pada Jumat, 14 Januari 2022. (PANDI)

TEMPO.CO, Jakarta - Pengelola Nama Domain Internet Indonesia (PANDI) dan Komunitas Kampung Pacibita bekerja sama dengan Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta mengembangkan Kampung Aksara Pacibita yang terletak di daerah Piyungan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.

Dalam acara Seremoni Kampung Aksara Pacibita yang digelar pada Jumat, 14 Januari 2022, Ketua Komunitas Aksara Pacibita, Sukadi, mengatakan bahwa tujuan dibuatnya Kampung Aksara untuk mengenalkan kembali pada masyarakat yang selama ini sudah banyak melupakan bahkan tidak mengenali aksara mereka sendiri.

"Kami ingin masyarakat memahami betapa pentingnya aksara ini, karena aksara Jawa adalah jati diri masyarakat Jawa itu sendiri, sehingga kepercayaan diri masyarakat Jawa bisa tumbuh dan bangga untuk menggunakan dan melazimkan aksara Jawa dalam kehidupan kaum milenial maupun masyarakat biasa. Sehingga orang Jawa tidak hilang Jawanya dan bisa hamemayu hayuning bawono," kata Sukadi.

Selain itu, Sukadi juga sangat berterima kasih kepada PANDI yang telah memberikan dukungan moril dan materil, untuk bisa bersama-sama memajukan dan melestarikan aksara Jawa melalui Kampung Aksara Pacibita.

"Kami bangga dan senang dengan dukungan dari PANDI, karena hal ini merupakan perjuangan yang mulia dan tidak mudah. Oleh karena itu diperlukan bantuan dan dukungan dari banyak pihak. Harapan kami ke depan adalah bisa melestarikan aksara Jawa, masyarakat bisa dan mampu menggunakan aksara Jawa secara konvensional dan dalam dunia digital," tambah Sukadi.

Advertising
Advertising

Akhmad Fikri, selaku inisiator Komunitas Kampung Aksara Pacibita menceritakan awal mula pembuatan Kampung Aksara dan penamaannya. Pacibita merupakan akronim dari Payak Cilik Bintaran Wetan, karena di lokasi tersebut juga terdapat Situs Payak yang merupakan situs arkeologi yang dibangun pada abad ke-9.

“Nama Pacibita merupakan gabungan dari dua Pedukuhan Srimulyo, karena kebetulan lokasi dimana Situs Payak itu berada di Bintaran Wetan, tapi namanya Situs Payak maka kemudian dinamakan Pacibita,” beber Fikri.

Lebih lanjut Fikri menjelaskan awal mula gagasan untuk mendirikan Kampung Aksara muncul pada tahun 2019. Pada saat itu masih sebuah gagasan. Fikri berinisiatif memulai kegiatan Kampung Aksara dari pemasangan papan nama beraksara Jawa sebanyak 150 rumah di dua RT dan pedukuhan dengan biaya sendiri.

“Kebetulan saya saat itu menjadi panitia Kongres Aksara Jawa. Saya mencoba untuk membuat gerakan Buletin Jumat yang disebarkan setiap Jumat, sebuah produk terkait kelaziman aksara Jawa, juga saya sebarkan di tengah Kongres Aksara Jawa di bulan Maret 2021. Sementara akhir tahun 2019, kita tempel papan nama beraksara Jawa dalam rangka sosialisasi,” kenang Fikri.

Sementara itu, Ketua PANDI, Yudho Giri Sucahyo, yang juga menghadiri acara Seremoni Kampung Aksara, mengaku senang atas inisiasi kerja sama tersebut. Dia berharap Kampung Aksara bisa menjadi pemicu agar daerah lain bisa melakukan hal serupa.

"Tentunya kita berharap dengan adanya kerja sama ini merupakan langkah awal yang bagus. Kampung Aksara Pacibita selain bisa belajar tentang aksara Jawa, lokasinya pun dekat dengan Situs Payak. Jadi dari sisi edukasinya ada, sisi wisatanya pun dapat," ungkap Yudho.

Dia mengatakan PANDI hanyalah merupakan bagian kecil dari terwujudnya Kampung Aksara yang sudah dimulai sejak tahun 2019 silam. "Tentunya ada peran serta Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul, Pemerintah Provinsi DIY yang selalu aktif dalam melestarikan Aksara Jawa. Mari kita promosikan habis-habisan bersama-sama Kampung Aksara Pacibita ini," pungkas Yudho.

Baca:
Menko PMK Terbitkan Surat Rekomendasi Pemanfaatan Digitalisasi Aksara Nusantara

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

17 jam lalu

Mengenal Tradisi Merti Desa Mbah Bregas di Sleman, Keteledanan dari Sosok Pengikut Sunan Kalijaga

Pelaksanaan upacara adat Merti Desa Mbah Bregas di Sleman hanya dilangsungkan satu tahun sekali, tepatnya Jumat kliwon pada Mei.

Baca Selengkapnya

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

18 jam lalu

Viral Benda Bercahaya Hijau Melintasi Langit Yogyakarta, Meteor?

Meteor terang atau fireball itu bergerak dari selatan ke utara, tak hanya terpantau di langit Yogyakarta tapi juga Solo, Magelang, dan Semarang

Baca Selengkapnya

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

1 hari lalu

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek Gelar Syawalan, Hadirkan Budaya Yogyakarta

Trah Hamengku Buwono se-Jabodetabek menggelar syawalan, hadirkan Budaya Yogyakarta antara lain sendratari dan prajurit keraton Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

1 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

2 hari lalu

Halal Fair Digelar Akhir Pekan Ini di Yogyakarta, Pengunjung Langsung Membeludak

Halal Fair 2024 menyajikan nuansa berwisata syariah bersama keluarga, digelar tiga hari di Jogja Expo Center Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

3 hari lalu

Yogyakarta International Airport Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Ini Kata Sultan HB X

Yogyakarta International Airport sebagai satu-satunya bandara internasional di wilayah ini menjadi peluang besar bagi Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

3 hari lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

3 hari lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

4 hari lalu

Pilkada 2024, Golkar DIY Jaring 39 Bakal Calon Kepala Daerah

Partai Golkar DIY telah merampungkan penjaringan bakal calon kepala daerah untuk Pilkada 2024 di lima kabupaten/kota

Baca Selengkapnya

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

6 hari lalu

Jajal Dua Jenis Paket Wisata Naik Kano Susuri Hutan Mangrove Bantul Yogyakarta

Wisatawan diajak menjelajahi ekosistem sepanjang Sungai Winongo hingga muara Pantai Baros Samas Bantul yang kaya keanekaragaman hayati.

Baca Selengkapnya