Mengenal Gempa Susulan, Kekuatannya Bisa Lebih Besar

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Senin, 17 Januari 2022 22:00 WIB

Ilustrasi gempa. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Gempa susulan sering terjadi setelah terjadi gempa bumi tektonik.

Adang Awaludin dalam skripsinya berjudul “Penentuan Waktu Berakhirnya Gempa Susulan untuk Gempa Bumi Biak 16 Juni 2010” di Universitas UIN Syarif Hidayatullah menulis bahwa gempa susulan adalah serentetan gempa bumi yang terjadi setelah gempa bumi besar yang dapat menimbulkan bencana.

Gempa bumi susulan biasanya terjadi di sekitar lokasi terjadinya sumber gempa bumi utama.

Rentetan terjadinya gempa susulan adalah bagian dari mekanisme untuk mencapai keadaan setimbang di tempat gempa bumi utama setelah terjadinya pelepasan energi yang sangat besar dalam waktu yang relatif singkat.

Menurut Jurnal Fisika Flux, kekuatan gempa bumi susulan bervariasi, bisa lebih kecil daripada gempa utama dan bisa juga lebih besar daripada gempa utama. Dari lima contoh yang diteliti, jurnal ini menyimpulkan bahwa kekuatan gempa susulan dapat terjadi mulai dari 0,1% hingga 33% lebih kuat dibanding kekuatan gempa utama.

Yang menarik, masih menurut Jurnal Fisika Flux, gempa bumi sesar geser atau strike-slip memiliki potensi kekuatan gempa bumi susulan yang lebih kecil. Sedangkan gempa bumi sesar naik atau thrust memiliki potensi gempa susulan dengan kekuatan yang lebih besar.

Gempa bumi Tasikmalaya yang berjenis sesar geser pada tanggal 2 September 2009 memiliki kekuatan gempa susulan yang lebih kecil, yaitu hanya sebesar 3,74% dari kekuatan gempa bumi utamanya.

Sedangkan gempa Pangandaran pada 17 Juli 2006 yang berjenis sesar naik, gempa susulan memiliki kekuatan 33,05% lebih besar dari pada kekuatan gempa bumi utamanya.

Baca juga : Gempa Terkini Kembali Getarkan Sebagian Banten, Ini Data dari BMKG

Advertising
Advertising

NAUFAL RIDHWAN ALY
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

2 jam lalu

Mengenang Gempa Bumi Dahsyat Sichuan 2008 Berkekuatan 7,9 SR: Sekitar 90 Ribu Jiwa Tewas

Gempa bumi dahsyat Sichuan yang terjadi pada 12 Mei 2008 menjadi salah satu gempa dengan korban jiwa terbanyak yang terjadi di China.

Baca Selengkapnya

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

2 hari lalu

Antisipasi Bencana Geologi, BRIN Teliti Sebaran Sesar Pemicu Gempa

Tim BRIN meneliti sejumlah kondisi geologi yang bisa memicu gempa bumi di Indonesia. Salah satunya soal Sesar Lembang dan sesar lain di sekitarnya.

Baca Selengkapnya

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

4 hari lalu

Info Terkini Gempa M5,1 di Laut Guncang Bali dan NTB, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat adanya aktivitas deformasi batuan di dalam lempeng.

Baca Selengkapnya

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

5 hari lalu

BMKG: Gempa Bumi di Pacitan Akibat Deformasi Batuan Lempeng Indo-Australia

Dari analisis BMKG, gempa bumi dengan magnitudo M4.8 di Pacitan akibat deformasi batuan lempeng Indo-Australia.

Baca Selengkapnya

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

5 hari lalu

Pacitan Diguncang Gempa Bumi Tektonik, Terasa Sampai ke Blitar dan Malang

Pacitan diguncang gempa bumi dengan magnitudo M5,0, Selasa, 7 Mei 2024 pukul 10.34 WIB.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

6 hari lalu

Peneliti BRIN Identifikasi Indikator Potensi Gempa Bumi di Sumatera Paling Selatan

Pusat Riset Kebencanaan Geologi BRIN melakukan penelitian untuk mengidentifikasi indikator potensi gempa bumi di Sumatera bagian paling selatan.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

8 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

8 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

11 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

11 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya