Mahasiswa UNY Kembangkan Masker Nanofiber Ampas Tebu untuk Saring Abu Vulkanik

Kamis, 20 Januari 2022 06:02 WIB

Nanofiber dari ampas tebu yang dikembangkan tim mahasiswa UNY, bisa untuk bahan masker anti-abu vulkanik. (Dok.UNY)

TEMPO.CO, Yogyakarta - Mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta mengembangkan masker nanofiber ramah lingkungan yang memanfaatkan limbah ampas tebu dengan metode enzimatik. Masker nanofiber ini diklaim lebih baik dibandingkan masker N95 dalam mengurangi paparan abu vulkanik.

"Masker N95 belum efektif menyaring debu vulkanik karena hanya menyaring debu dengan ukuran 300 nm, masih perlu masker dengan ukuran pori kurang dari 300 nm agar lebih efektif," kata Siti Mustika Ayu, mahasiswa Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY, Rabu, 19 Januari 2022.

Siti dan mahasiswa lainnya, yaitu Inten Widyaningrum, Dayu Arinda, Intan Tri Wahyuni dan Keysa Havida Nugraha mengembangkan masker nanofiber dari ampas tebu tersebut. “Setiap 1 ton tanaman tebu bisa menghasilkan 100 kilogram ampas tebu kering yang mengandung kadar selulosa 40 persen,” katanya.

Kandungan selulosa dalam ampas tebu itu dapat dimanfaatkan untuk pembuatan nanofiber. Nanofiber pada prinsipnya dapat dibuat dari selulosa yang berasal dari dinding sel tumbuhan yang diekstraksi menghasilkan serat berukuran nano.

“Dalam mengubah selulosa menjadi nano selulosa ini dapat dilakukan menggunakan perlakuan awal dengan alkali, kemudian diikuti dengan hidrolisis enzimatik untuk menghilangkan lignin dan membatasi degradasi karbohidrat dibandingkan dengan metode kimia lainnya,” kata Siti.

Advertising
Advertising

Intan Tri Wahyuni, mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi yang juga terlibat dalam kelompok itu, mengatakan masker dari ampas tebu ini relatif ramah lingkungan dibanding masker N95 yang mengandung polimer berbahan plastik.

"Kandungan polimer masker N95 menyebabkan masker sulit terdegradasi dalam tanah. Penumpukan limbah masker medis berpotensi menjadi sumber mikroplastik baru," kata dia.

Pengembangan masker nanofiber dari ampas tebu ini seluruhnya dilakukan di Laboratorium Jurusan Pendidikan Kimia FMIPA UNY serta riset secara mandiri yang dilakukan di Kabupaten Bantul untuk karakterisasi biodegradasi nanofiber.

Tim ini menyarankan agar pada penelitian selanjutnya dapat melakukan realisasi pengimplementasian nanofiber selulosa ampas tebu sebagai produk masker agar mendapatkan hasil yang maksimal.

“Diperlukan penelitian lanjutan berupa uji aktivitas antimikroba pada produk nanofiber selulosa ampas tebu agar didapatkan produk masker yang baik," kata dia.

Baca:
CDC Sebut Masker Kain Tak Efektif Tangkal Omicron, Rekomendasikan N95

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

13 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

14 jam lalu

Atasi Penerima KIP Kuliah yang Tidak Tepat Sasaran, Kemendikbud Minta Kampus Evaluasi

Viralnya kasus dugaan penerima KIP Kuliah bergaya hedon, Kemendikbudristek akan mengambil langkah.

Baca Selengkapnya

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

1 hari lalu

Viral Dugaan Penyalahgunaan KIP Kuliah Mahasiswa Undip, Kemendikbud: Tanggung Jawab Kampus

Sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi perbincangan karena menampilkan gaya hidup mewah.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

1 hari lalu

Kemendikbud: Penerima KIP Kuliah Boleh Bekerja Jadi Reseller Hingga Youtuber

Sebelumnya viral sejumlah mahasiswa penerima KIP Kuliah di Universitas Diponegoro atau Undip yang diduga melakukan penyalahgunaan bantuan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

1 hari lalu

Ratusan Mahasiswa Universitas Indonesia Gelar Aksi Simbolik UI Palestine Solidarity Camp

Ratusan mahasiswa Universitas Indonesia menggelar aksi solidaritas bagi warga Palestina dan mahasiswa di Amerika yang diberangus aparat.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Ungkap Rentetan Kekerasan Polisi Terhadap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International Indonesia mendesak polisi segera membebaskan puluhan mahasiswa yang ditangkap saat Hari Buruh dan Hari Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

1 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

1 hari lalu

Ikuti Gerakan di AS, Mahasiswa Pro-Palestina Berkemah di Kampus-Kampus Australia

Gelombang protes pro-Palestina di kampus-kampus Amerika Serikat telah menyebar ke berbagai universitas di Australia.

Baca Selengkapnya

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

2 hari lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

2 hari lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya