Data Bank Indonesia Diduga Disusupi Geng Ransomware Conti

Reporter

Erwin Prima

Editor

Erwin Prima

Kamis, 20 Januari 2022 14:44 WIB

Intelijen kejahatan DarkWed, DarkTracer melaporkan data Bank Indonesia telah disusupi oleh geng ransomware Conti. (Tangkapan layar)

TEMPO.CO, Jakarta - Intelijen kejahatan DarkWed, DarkTracer, melaporkan data Bank Indonesia telah disusupi oleh geng ransomware Conti. "Geng ransomware Conti telah mengumumkan Bank Indonesia dalam daftar korban," tulis Dark Tracer di akun Twitter miliknya, Kamis, 20 Januari 2022.

DrakTracer melampirkan tangkapan layar pengumuman Conti yang menampilkan file-file diduga dari Bank Indonesia. File-file dengan domain bi.go.id itu muncul baru 1 persen dengan ukuran 487.09 MB.

Situs Threatpost menulis bahwa Conti telah menjadi grup ransomware canggih tingkat profesional pertama yang mempersenjatai Log4j2, sekarang dengan rantai serangan penuh.

Geng Conti ransomware, yang menjadi organisasi crimeware profesional pertama yang mengadopsi dan mempersenjatai kerentanan Log4Shell, kini telah membangun rantai serangan holistik.

Grup Conti yang berbasis di Rusia – yang oleh Palo Alto Networks disebut sebagai “salah satu yang paling kejam” dari lusinan grup ransomware yang saat ini diketahui aktif – berada di tempat yang tepat pada waktu yang tepat dengan alat yang tepat ketika Log4Shell muncul.

Advertising
Advertising

Biro Investigasi Federal (FBI) telah mengaitkan grup ransomware Conti dengan setidaknya 16 serangan untuk mengganggu layanan perawatan kesehatan di Amerika Serikat. Target yang diidentifikasi termasuk operator panggilan darurat 911, lembaga penegak hukum, dan layanan medis darurat. Serangan terjadi setahun terakhir saat menghadapi pandemi Covid-19.

Menurut flash advisory (.PDF) FBI, Conti telah terhubung ke setidaknya 400 serangan dunia maya terhadap organisasi di seluruh dunia, dan 290 berbasis di Amerika. Ini menjadi taktik populer bagi operator ransomware untuk meningkatkan peluang pembayaran, menyusup ke jaringan korban, mencuri file rahasia, dan meluncurkan ransomware.


Baca:
FBI Identifikasi 16 Serangan Ransomware ke Layanan Kesehatan AS

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

2 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

2 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

2 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

4 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

5 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

5 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

6 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

6 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

6 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

7 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya