Ridwan Kamil Sebut Kasus Positif Omicron Sembuh Cepat 3-4 Hari

Selasa, 25 Januari 2022 23:30 WIB

Ilustrasi virus Corona (Covid-19) varian MU. Shutterstock

TEMPO.CO, Bandung - Jumlah kasus positif Covid-19 varian Omicron di Jawa Barat per hari ini, Selasa 25 Januari, tersisa dua dari sebelumnya 33 kasus. Sebagian besar kasus positif itu telah sembuh kembali.

"Ini memang mengkonfirmasi Omicron itu cepat menular tapi cepat sembuh. Rata-rata kecepatan sembuhnya 3-4 hari,” kata Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil selepas Rapat Koordinasi Covid-19 di Gedung Sate Bandung, Selasa, 25 Januari 2022.

Sepekan terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Jawa Barat. Penambahan tertinggi dilaporkan pada 22 Januari 2022 sebanyak 618 kasus. Per Senin, 24 Januari 2022, total ada 3.808 kasus aktif Covid-19. Dari jumlah tersebut 594 orang dirawat di rumah sakit, 38 orang dirawat di pusat isolasi terpadu, sisanya yakni 3.176 menjalani isolasi mandiri.

“Mayoritas memang di rumah masing-masing," kata Ridwan Kamil sambil menambahkan perawatan sama seperti gelombang kasus baru dengan varian lain sebelumnya, "Rata-rata membutuhkan obat sehingga pengobatan obat gratis sudah saya perintahkan untuk cepat dilakukan.”

Lebih dari itu, Ridwan Kamil mengatakan, kasus konfirmasi Covid-19 varian Omicron relatif rendah. Karenanya, jumlah kasus harian yang naik di Jawa Barat saat ini masih diasumsikan mayoritas varian non Omicron. "Masih yang dulu, Delta atau varian yang sebelumnya,” kata dia.

Advertising
Advertising

Emil, sapaannya, juga mengatakan mayoritas sebaran kasus di Jawa Barat masih di seputaran DKI Jakarta, yakni Depok dan Bekasi. Menurutnya, penambahan kasus baru di dua wilayah itu mengekor dinamika di Jakarta.

Ridwan Kamil mengklaim, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis satu di seluruh Jawa Barat sudah mencapai 86,04 persen, serta dosis lengkap mencapai 56,93 persen. Tingkat vaksinasi itu dinilainya menekan lonjakan penyebaran dan kasus berat Coaivd-19 varin Omicron saat ini.

“Pada Januari 2021 tahun lalu itu tingkat keterisian ranjang rumah sakit 40 persen, sekarang masih di rentang tujuh persen," katanya, "Artinya vaksinasi itu berhasil karena tahun lalu vaksinasi belum dilaksanakan, virusnya masuk hilir mudik ke banyak orang.”

Transmisi Lokal

Ridwan Kamil mengatakan, kasus Omicron di Jawa Barat sudah ada yang terbukti berasal dari transmisi lokal. Rata-rata sumber pertamanya adalah warga yang bepergian ke luar negeri. Namun dia meminta warganya tidak khawatir. “Intinya gak usah terlalu khawatir yang penting waspada saja,” kata dia.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, Kementerian Kesehatan sudah mengirimkan peralatan PCR SGTF (S-gene target failure), peralatan tes cepat khusus untuk identifikasi varian Omicron. Pemeriksaan spesimen usap cukup sehari untuk mendapatkan hasil probable Omicron.

Pasien tidak perlu menjalani swab ulang, karena spesimen di dalam TCM yang sudah diambil saat melakukan tes PCR itu yang dikirimkan untuk menjalani tes SGTF. Bagi yang probable langsung diminta isolasi dan spesimennya menjalani pemeriksaan untuk mendapatkan kepastian positif Omicron yang memakan waktu satu minggu.

Begitu positif, langkah tracing dijanjikan disegerakan dan yang bersangkutan diisolasi. "Nanti sesudah seminggu, kalau dia positif terinfeksi Omicron, langsung bisa dirawat kalau bergejala, atau tetap di rumah. Nanti ada pemeriksaan ulang," kata Nina sambil menyatakan, "Kami proaktif sekarang,” kata Nina.

Nina mengatakan, seluruh spesimen dengan hasil positif Covid-19 di Jawa Barat langsung dikirim untuk menjalani pemeriksaan SGTF untuk menapis kasus Omicron. Ada tiga laboratorium di Jawa Barat yang menjadi rujukan pemeriksaan SGTF yakni di Labkesda di Bandung, serta dua lagi di Jabodetabek.

Penapisan juga dilakukan pada kasus dengan kontak erat dengan pasien Omicron, serta pada daerah yang mendadak terjadi penambahan kasus yang drastis. “Kalau tiba-tiba banyak yang positif itu curiga Omicron, itu akan di-tracing, kami akan datang,” kata dia

Nina mengatakan, dua kasus aktif Covid-19 varian Omicron yang tersisa saat ini berasal dari kasus transmisi lokal di Bandung. Mereka masih menjalani perawatan di pusat isolasi terpadu di BPSDM Jawa Barat di Kota Cimahi.

Jumlahnya mungkin bertambah lagi karena, Nina mengungkapkan, saat ini terdapat 66 kasus probable Omicron yang masih menunggu hasil pengurutan genomnya untuk mendapatkan kepastian positif atau tidaknya terpapar Omicron. “Itu tersebar di seluruh Jawa Barat,” kata dia.

Baca juga:
Covid-19 Yogya: Jumlah Kasus Baru dan Probable Omicron Bertambah


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

10 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

3 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

4 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

6 hari lalu

Rekomendasi Hotel Bintang 5 di Bandung

Anda bisa melihat berbagai pilihan akomodasi di Traveloka, sekaligus menikmati promo hotel mewah.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

8 hari lalu

Pilkada 2024: Bursa Cagub Bersaing Sengit di Pilgub DKI Jakarta, Jawa Timur, dan Sumatera Utara

Sejumlah kandidat yang digadang-gadang akan maju sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur untuk Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya