Kasus Baru Covid-19 Melonjak Tajam Hari Ini, Omicron Sudah Masuk Yogya?

Jumat, 28 Januari 2022 20:17 WIB

Warga berkostum Bregada mengikuti kirab di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Senin, 3 Januari 2021. Kirab yang diikuti paguyuban Bregada Rakyat DIY, Polri dan TNI tersebut memperingati peristiwa pemindahan Ibukota dari Jakarta ke Yogyakarta pada Januari 1946 silam. ANTARA/Hendra Nurdiyansyah

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Daerah Istimewa Yogyakarta mencatat lonjakan tajam kasus baru harian Covid-19 di tengah ramainya temuan kasus positif varian Omicron di Tanah Air menjelang akhir Januari 2022. Kasus baru Covid-19 DIY berlipat hampir tujuh kali lipat sepanjang hari ini dibandingkan rata-rata harian pada pekan lalu.

“Penambahan kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY hari ini sebanyak 69 kasus,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 DIY Berty Murtiningsih Jumat 28 Januari 2022. Dia membandingkan pekan lalu yang maksimal 10 kasus baru per hari.

Berbeda dari hari-hari sebelumnya, lima kabupaten/kota kali ini turut menyumbang kasus terkonfirmasi Covid-19. Kasus baru terbanyak berasal dari Kabupaten Sleman yakni 37 kasus, lalu Kabupaten Bantul 17 kasus, Kota Yogyakarta 12 kasus, Kabupaten Kulon Progo 2 kasus dan Kabupaten Gunungkidul 1 kasus.

“Dari kasus baru itu kasus terkonfirmasi hasil periksa mandiri sebanyak 22 kasus dan tracing kontak kasus positif 47 kasus,” kata Berty.

Kepala Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta Irene menuturkan, kasus probable Covid-19 varian Omicron sejauh ini telah bertambah 18 sehingga total ada 34 yang sedang diteliti. Mereka berasal dari Kabupaten Bantul, Sleman, dan Kabupaten Gunungkidul.

Advertising
Advertising

“Jumlah sample probable Omicorn itu sudah memadai, Insya Allah minggu depan kami running untuk pemeriksaan Whole Genome Sequence,” kata Irene saat dihubungi.

BBTKLPP memiliki kendala biaya untuk melanjutkan uji WGS probable Omicron. Biaya yang dibutuhkan ditaksir bisa sampai ratusan juta rupiah sehingga BBTKLPP perlu mengumpulkan sampel lebih banyak untuk pelaksanaan tes sekaligus. Minimal separo dari kuota maksimal 98 sampel.

“Tapi sekarang ada sampel kiriman juga, kami juga masih punya reagen, jadi minggu depan bisa jalan pemeriksaannya,” kata dia.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X menduga Covid-19 varian Omicron sudah masuk dan menulari sejumlah warga di Yogyakarta sekalipun hasil pemeriksaan WGS belum dilakukan. Dasarnya, kasus harian yang belakangan meningkat tersebut.

Sultan juga mengutip temuan 16 sampel pasien Covid-19 probable pasca pemeriksaan PCR yang di dalamnya tak mendeteksi adanya gen S (S Gene Target Failure). PCR SGTF menjadi salah satu ciri dari keberadaan infeksi varian Omicron. “Mungkin Omicron sudah masuk Yogya," katanya.

Baca juga:
Hati-hati Sub-varian Omicron, tak Miliki Ciri Unik Saat Dites PCR


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

12 jam lalu

Terkini: Penjelasan Wamendag Aturan Impor Tiga Kali Direvisi, Derita Warga Sekitar Smelter Nikel PT KFI

Pemerintah telah merevisi kebijakan impor menjadi Peraturan Menteri Perdagangan atau Permendag Nomor 8 Tahun 2024. Wamendag sebut alasannya.

Baca Selengkapnya

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

15 jam lalu

OJK Ungkap Potensi Kredit Bermasalah Perbankan usai Relaksasi Restrukturisasi Pandemi Dihentikan

OJK mengungkap prediksi kredit bermasalah perbankan.

Baca Selengkapnya

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

1 hari lalu

Soal Sampah Tak Kunjung Selesai, Kota Yogya dan Bantul Teken Kerjasama Disaksikan Sultan

Persoalan sampah di Yogyakarta seolah tak kunjung usai penutupan permanen Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) Piyungan awal Mei 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

1 hari lalu

Wisata ke Pantai Selatan Yogyakarta? Awas Sengatan Ubur-ubur

Puluhan orang tersengat ubur-ubur. Sebelumnya akhir April, sejumlah wisatawan dilaporkan tersengat ubur ubur saat bermain di Pantai Krakal Gunungkidul

Baca Selengkapnya

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

1 hari lalu

Catat, UGM Yogyakarta Gelar Festival Anggrek Akhir Pekan ini di Sleman

Penggemar tanaman anggrek yang berencana melancong ke Yogyakarta akhir pekan ini, ada festival menarik yang bisa disaksikan.

Baca Selengkapnya

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

2 hari lalu

Dongkrak Kunjungan Museum dan Cagar Budaya, Begini Langkah Kemendikbudristek

Indonesian Heritage Agency (IHA) yang bertugas menangani pengelolaan museum dan cagar budaya nasional sejak September 2023.

Baca Selengkapnya

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

2 hari lalu

Sleman Luncurkan Prangko Buk Renteng, Ini Peran Saluran Irigasi Bersejarah Itu di Yogyakarta

Selokan yang menghubungkan wilayah Sleman Yogyakarta dan Magelang Jawa Tengah itu dibangun pada masa Hindia Belanda 1909. Kini jadi prangko.

Baca Selengkapnya

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

2 hari lalu

Sampah Menyebar di Beberapa Titik Jalan usai Libur Panjang, Begini Pengolahan Limbah di Yogyakarta

Sampah yang masuk ke TPS 3R Nitikan Yogyakarta akan diolah menjadi bahan bakar alternatif Refused Derived Fuel (RDF).

Baca Selengkapnya

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

3 hari lalu

Mengenal Lawrence Wong, Perdana Menteri Singapura Baru yang Jago Main Gitar

Berasal dari kalangan biasa, Lawrence Wong mampu melesat ke puncak pimpinan negara paling maju di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

3 hari lalu

AstraZeneca Tarik Vaksin Covid-19, Terkait Efek Samping yang Bisa Sebabkan Kematian?

AstraZeneca menarik vaksin Covid-19 buatannya yang telah beredar dan dijual di seluruh dunia.

Baca Selengkapnya