Peserta Magang Merdeka di Kediri Ciptakan Aplikasi Bank Sampah

Reporter

Antara

Editor

Devy Ernis

Jumat, 28 Januari 2022 22:32 WIB

Sampah berserakan di Pasar Kemiri Muka, Depok, Jawa Barat, Rabu 26 Januari 2022. Kota Depok mendapatkan kuota per harinya sebanyak 350 ton atau hanya 35 persen dari total sampah yang masuk ke TPA Cipayung setiap hari, yakni kurang lebih seribu ton. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Mahasiswa peserta program Magang Merdeka di Kota Kediri, Jawa Timur menciptakan aplikasi "Bank Sampah Digital Kota Kediri" yang bisa diunduh di Google Playstore. Aplikasi ini dibuat sebagai upaya mengatasi masalah sampah di kota ini.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Kediri Chevy Ning Suyudi mengatakan program itu dibuat setelah peserta melewati serangkaian proses survei dan diskusi yang melibatkan Bappeda, Dinas Lingkungan Hidup, Kebersihan dan Pertamanan serta pengelola bank sampah. Hal itu dilakukan guna menentukan program inovasi yang tepat bagi kota tersebut.

Advertising
Advertising

"Anak-anak Magang Merdeka sudah membuat kategorisasi dalam menentukan program sesuai kebutuhan masing-masing RT. Setelah mencari konsep apa yang bisa diimplementasikan dengan cepat, tapi berdampak signifikan, disepakati ide pengelolaan sampah," kata Chevy di Kediri pada Jumat, 28 Januari 2022.

Dia menambahkan mahasiswa magang bersama Bappeda dan Dinas Lingkungan Hidup Kota Kediri juga telah melakukan survei terkait kondisi pengelolaan sampah dari hulu hingga hilir. Hasilnya, hampir semua bank sampah di Kota Kediri dikelola secara manual.

Berawal dari permasalahan tersebut, peserta Magang Merdeka menggagas terobosan digitalisasi semua arsip dan pencatatan di bank sampah agar mudah dalam pendataan serta menghemat penggunaan kertas. Melalui teknologi digital, kebiasaan masyarakat dalam menyetor sampah juga dapat direkam dengan baik.

Menurut Chevy, melalui data akan lebih mudah dikelompokkan dan dianalisis pola kebiasaan setor sampahnya. "Misalnya, masyarakat suka membuang sampah jenis tertentu dalam jumlah sekian pada hari ini, sehingga bank sampah tahu akan mengirim ke pengepul hari apa, dan sebanyak apa," kata dia.

Ia menjelaskan aplikasi ini memiliki fitur unggulan, yakni dapat mencatat harga sampah terakhir, sehingga nasabah dapat memantau harga sampah melalui aplikasi sebelum pergi ke bank sampah.

Aplikasi "Bank Sampah Digital Kota Kediri" tersebut diluncurkan pada Rabu , 19 Januari 2022 dan siap diunduh melalui Google Playstore. Dalam upaya mempermudah nasabah, aplikasi tersebut dibekali dengan fitur update informasi harga sampah, alur transaksi, peta lokasi bank sampah, serta riwayat transaksi dan saldo tabungan nasabah.


Chevy menerangkan bahwa harga sampah mengalami kenaikan dan penurunan yang tidak dapat diprediksi. Dengan adanya rekaman harga sampah terakhir, dapat memudahkan nasabah dalam memprediksi kapan waktu yang tepat menyetor sampah untuk mendapatkan harga terbaik.


Lebih lanjut, dia mengatakan aplikasi ini masih membutuhkan banyak penyempurnaan, sehingga untuk uji implementasi awal, ditunjuk dua bank sampah sebagai pilot project implementasi aplikasi "Bank Sampah Kota Kediri". Keduanya yaitu Bank Sampah Hijau Daun yang didukung komunitas Kediri Ben Resik dan Bank Sampah Dewi Sekartaji Kediri yang mewakili bank sampah level mikro.

Aplikasi tersebut masih dikelola oleh Mahasiswa Magang Merdeka dan akan dialih kelolakan kepada Pemerintah Kota Kediri pada Maret 2022. "Kami berharap aplikasi ini terus dikembangkan. Cukup mendaftar dan melakukan login menggunakan nomor kependudukan, masyarakat dapat mencoba aplikasi ini. Semoga aplikasi ini menjadi solusi yang jitu dan berkelanjutan, harapannya semua bank sampah dapat tergabung dalam aplikasi ini," kata Chevy.

Pengelola Bank Sampah Hijau Daun Kota Kediri Endang Pertiwi mengaku terbantu dengan adanya aplikasi ini. Menurut dia, aplikasi ini dapat memantik kesadaran masyarakat dalam mengelompokkan jenis sampah sebelum disetor ke bank sampah. Dia berharap melalui terobosan ini dapat melahirkan manajemen baru yang akan memudahkan petugas dalam mengelola sampah. "Kami bisa jemput sampah di rumah masing-masing, sekaligus mengedukasi tentang pemilahan sampah," kata Endang.


Program magang merdeka merupakan sebuah program magang yang digagas oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyediakan ruang bagi mahasiswa agar mendapatkan pengalaman dalam mengetahui dunia profesi dan menciptakan tenaga kerja yang profesional. Pemerintah Kota Kediri menjadi salah satu mitra dalam program Magang Merdeka tersebut. Terdapat 51 mahasiswa dari Sabang hingga Merauke yang mengikuti program ini di Kota Kediri.

Baca juga: Mengenal Duck Syndrome: Terlihat Tenang Padahal Tertekan

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

10 jam lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

20 jam lalu

Pesan Nadiem untuk Guru Penggerak: Bawa Obor Perubahan di Setiap Daerah

Mendikbud Nadiem Makarim memberikan pesan kepada Guru Penggerak. Apa katanya?

Baca Selengkapnya

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

1 hari lalu

Nadiem Berterima Kasih ke Jokowi atas Dukungan terhadap Merdeka Belajar

Nadiem mengatakan, semua keberhasilan gerakan Merdeka Belajar selama ini berkat dukungan dan arahan dari Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

1 hari lalu

Nadiem Makarim: Perubahan dalam Merdeka Belajar Butuh Keberanian Besar

Dalam perayaan Hardiknas 2024, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengungkapkan transformasi dalam kebijakan Merdeka Belajar butuh risiko dan keberanian besar.

Baca Selengkapnya

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

1 hari lalu

Puncak Hardiknas 2024, Nadiem Singgung 5 Tahun Perjalanan Merdeka Belajar

Perayaan Hardiknas 2024 bertepatan dengan peringatan gerakan Merdeka Belajar dari Kemendikbudristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

1 hari lalu

Hardiknas 2024, JPPI Beberkan 8 Tantangan Program Merdeka Belajar

Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mendorong evaluasi program Merdeka Belajar dalam peringatan Hardiknas 2024.

Baca Selengkapnya

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

2 hari lalu

Menteri Nadiem: Unair PTN Terbaik Pertama Sebagai Badan Hukum

Universitas Airlangga (Unair) meraih penghargaan terbaik pertama kategori Perguruan Tinggi Negeri Sebagai Badan Hukum dari Mendikbud-Ristek.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

2 hari lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

2 hari lalu

Hardiknas 2024, Nadiem Makarim: Merdeka Belajar Munculkan Wajah Baru Pendidikan Indonesia

Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut kini wajah baru pendidikan dan kebudayaan Indonesia sudah mulai terlihat berkat gerakan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

2 hari lalu

Hardiknas 2024, Menag Dukung Keberlanjutan Merdeka Belajar

Hardiknas 2024, Menag menyatakan dukungan melanjutkan Merdeka Belajar.

Baca Selengkapnya