Depok Incar Budidaya Ikan Hias Balashark, Penelitian Gandeng BRIN

Reporter

Antara

Selasa, 1 Februari 2022 12:56 WIB

Ikan Hias Bala Shark. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok mengungkap rencananya menggaet kerja sama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) meneliti dan mengembangkan budidaya ikan hias jenis Balashark. Jenis ikan asal Kalimantan itu disebut memiliki harga jual yang mampu bersaing di pasar ikan hias internasional.

"Penelitian akan dilakukan di Unit Pelaksana Teknis Dinas Balai Benih Ikan Kota Depok," kata Widyati Riyandani, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Depok, Jawa Barat.

Widyati menuturkan kalau Kota Depok saat ini mempunyai komoditas unggulan ikan hias Neon Tetra. Diharapkannya, Balashark juga akan mengikuti jejak perkembangan Neon Tetra.

Kepala Balai Benih Ikan Kota Depok, Nur Hidayat, mengatakan penelitian untuk jenis terbaru akan dimulai pada Maret. Untuk awal penelitian, Balashark dikirim langsung dari Kalimantan yang menjadi habitat alaminya.

Dikatakan Nur Hidayat, ikan hias Balashark sangat menarik dan potensial, karena saat ini keberadaannya terancam punah. Pembudidayanya juga masih jarang. "Mudah-mudahan proyek (pengembangan budidaya di Depok) ini bisa berjalan sesuai rencana dan Balashark bisa berkembang biak," katanya.

Advertising
Advertising

Keterangan yang dikutip dari laman Kementerian Kelautan dan Perikanan, jenis Balashark memang sangat populer di antara kalangan pecinta ikan hias. Memiliki nama latin Balantiocheilos melanopterus, jenis ikan ini memiliki bentuk badan pipih memanjang, berwarna perak dengan pinggiran hitam pada sirip punggung, sirip ekor, sirip dubur dan sirip perut.

Ikan Hias Bala Shark. shutterstock.com

Letak mulutnya agak ke bawah, bibir bawah berlekuk di bagian belakang yang membentuk kantung yang membuka ke arah belakang. Terdapat 34-35 sisik sepanjang gurat sisi. Bentuk sirip ekornya bercagak.

Balashark memiliki habitat di sungai berarus dan rawa dengan sebaran di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Status ikan hias ini, menurut IUCN, adalah rentan dan berdasarkan Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 1 Tahun 2021, dilindungi penuh.

Baca juga:
IUCN Puji Konservasi Owa Hainan di Cina


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

17 jam lalu

BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati

BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.

Baca Selengkapnya

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

20 jam lalu

Teknologi Roket Semakin Pesat, Periset BRIN Ungkap Tantangan Pengembangannya

Sekarang ukuran roket juga tidak besar, tapi bisa mengangkut banyak satelit kecil.

Baca Selengkapnya

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

1 hari lalu

Ketergantungan Impor 99 Persen, Peneliti BRIN Riset Jamur Penghasil Enzim

Di Indonesia diperkirakan terdapat 200 ribu spesies jamur, yang di antaranya mampu memproduksi enzim.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

1 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

1 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

2 hari lalu

Kerusakan Alat Pemantau Gunung Ruang, BRIN Teliti Karakter Iklim, serta Kendala Tes UTBK Mengisi Top 3 Tekno

Artikel soal kerusakan alat pemantau erupsi Gunung Ruang menjadi yang terpopuler dalam Top 3 Tekno hari ini.

Baca Selengkapnya

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

2 hari lalu

Kisruh Rumah Dinas Puspiptek, Pensiunan Peneliti Pernah Laporkan BRIN ke Kejaksaan Agung

Penghuni rumah dinas Psupiptek Serpong mengaku pernah melaporkan BRIN ke Kejaksaan Agung atas dugaan penyalahgunaan aset negara

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

3 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

3 hari lalu

Pusat Riset Iklim BRIN Fokus Teliti Dampak Perubahan Iklim terhadap Sektor Pembangunan

Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN fokus pada perubahan iklim yang mempengaruhi sektor pembangunan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

3 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya