Gejala Ringan Omicron Flu dan Batuk, Bisakah Dilawan Pakai Obat Warung?

Reporter

Antara

Selasa, 1 Februari 2022 14:29 WIB

Varian baru virus corona, Omicron masih membuat khawatir para ahli. Pasalnya, Omicron lebih mudah membuat seseorang kembali terpapar atau reinfeksi meski sudah memiliki antibodi, tetapi gejalanya cenderung ringan pada yang sudah divaksinasi.

TEMPO.CO, Jakarta - Sekalipun ringan, umumnya gejala Covid-19 varian Omicron tetap tak mudah dihilangkan dengan obat bebas dengan tanda kemasan lingkaran hijau atau populer disebut obat warung. Gejala yang dimaksud adalah batuk, pilek serta gatal di tenggorokan.

"Saat ini belum ada terapi khusus untuk pengobatan Covid-19 tipe Omicron," kata dokter spesialis penyakit dalam RS Sari Asih Karawaci Tangerang, Khalid Mohammad Shidiq, seperti dikutip dari Antara, Senin 31 Januari 2022.

Menurut Khalid, vaksinasi masih merupakan tatalaksana yang utama dalam rangka pencegahan infeksi Covid-19 varian apapun. Selain juga tetap menjalankan protokol Kesehatan. Ini terutama sangat membantu dalam melindungi sebagian masyarakat yang termasuk kelompok rentan karena berusia lanjut ataupun memiliki komorbid.

Khalid menambahkan bahwa gejala flu akibat infeksi virus corona SARS-CoV-2 varian Omicron memiliki penanganan berbeda dari flu akibat virus corona biasa. Terlebih, dia menambahkan, penularannya juga jauh lebih cepat.

"Jadi kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan dan saling mengingatkan sebab penularan virus ini begitu cepat dan jika ada gejala maka segera periksa ke fasilitas kesehatan terdekat," ujarnya.

Dihubungi terpisah, epidemiolog yang juga dokter spesialis patologi klinis dari Universitas Sebelas Maret, Tonang Dwi Ardyanto, mempersilakan jika ada pasien yang ingin menggunakan obat bebas sesuai petunjuk yang ada. Tonang menekankan terapi pada infeksi virus pada dasarnya adalah simptomatis alias sesuai gejala yang timbul.

Advertising
Advertising

Artinya, dia mengatakan, "Bila sudah mengkonsumsi satu kemasan (rata-rata berisi 4 untuk penggunaan 24 jam) ternyata tidak ada perbaikan, sebaiknya segera ke dokter atau fasilitas kesehatan untuk pertolongan lebih lanjut menggunakan obat-obat yang lebih kuat."

Dalam percakapan via WhatsApp, Selasa 1 Februari 2022, tersebut, Tonang memaparkan dugaan sebab gejala umum Omicron lebih ringan dan kenapa vaksinasi masih sangat dibutuhkan. Ini karena Omicron ditemukan berkembang 70 kali lebih cepat daripada Delta di saluran napas tenggorokan, tapi 10 kali lebih lambat di paru-paru.

"Diduga ada peran dari antibodi hasil infeksi sebelumnya maupun vaksinasi sehingga lebih lambat di paru-paru," katanya sambil menambahkan, "Maka ini mendasari tingkat keparahan Omicron secara umum lebih rendah daripada infeksi Covid-19 varian Delta."

Baca juga:
Asteroid Melintas Dekat Bumi Pekan Ini: dari yang Seukuran Bus sampai Pesawat


Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

11 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

12 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

15 hari lalu

Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.

Baca Selengkapnya