Gagas Pengolah Limbah Detergen, Mahasiswa ITERA Raih Emas Festival Internasional

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Rabu, 2 Februari 2022 20:57 WIB

Gagasan Teknologi Pengolah Limbah Detergen atau detergent reactor ini dirancang oleh tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (Itera). dok.Itera

TEMPO.CO, Jakarta - Tim mahasiswa Institut Teknologi Sumatera (ITERA) menggagas teknologi pengolah limbah detergen atau detergent reactor sebagai pencegahan pencemaran lingkungan. Gagasan yang dirancang oleh Radisya Ikhsan (Teknik Lingkungan), Sephia Amanda Muhtar (Teknik Lingkungan), Natasya Salsabiila (Teknik Elektro), Elma Dyanatasha (Teknik Informatika), dan Muhammad Faturrachman S. (Teknik Informatika) ini berhasil membawa mereka meraih medali emas dalam festival penemuan dan inovasi internasional yang diumumkan pada 31 Januari 2022.


Kompetisi internasional tersebut diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA) melalui Khayyam International Invention & Innovation Festival (KIIIF) 2022. Kompetisi ini diikuti peserta mahasiswa dan peneliti umum dari berbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Turkey, China, Filipina, Polandia, Kazakestan, USA, Canada, Turkey, Qatar, Croatia, dan Vietnam.

Advertising
Advertising

Dengan dibimbing oleh dosen Teknik Lingkungan, Andika Munandar, tim mahasiswa menuangkan gagasan tersebut dalam karya bertajuk Detergent Reactor Integrated with Artificial Intelligence (AI) as Detergent Waste Treatment to Create Eco Laundry.


Ketua tim Radisya Ikhsan menyebut penemuan dan inovasi yang digagas timnya muncul dari keresahan terhadap limbah detergen yang dihasilkan oleh industri laundry. Dia mengungkapkan belum ada pengolahan yang signifikan terkait limbah detergen, sehingga dia bersama tim berinisiatif menciptakan teknologi yang mampu melakukan pengolahan limbah detergen agar bersifat ramah lingkungan.


Radisya turut memaparkan bahwa detergent reactor yang telah didesain tersebut memiliki beberapa keunggulan di antaranya bersifat ekonomis karena menggunakan metode fotokatalitik TiO2-Bentonit, serta bersifat efisien karena terintegrasi dengan sistem kecerdasan buatan (AI).


Adapun teknologi detergent reactor berbentuk kubus dengan dimensi 1 m x 0,8 m x 1,15 m, serta bekerja dengan cara mereaksikan limbah detergen yang dialirkan dari mesin cuci dengan bahan kimia TiO2-Bentonit. Kemudian keluaran dari detergent reactor adalah senyawa karbon dioksida dan air dengan pH 9, dan nilai total dissolved solid (TDS), biochemixal oxygen demand (BOD), dan chemical oxygen demand (COD) yang relatif kecil, serta kandungan surfaktan yang relatif kecil, sehingga aman bagi lingkungan.

Sementara itu, sistem kecerdasan buatan (AI) berperan dalam pembukaan katup pipa masukan dan keluaran, pembukaan katup penampungan TiO2-Bentonit, serta proses pengolahan. Lalu detergent reactor dilengkapi dengan layar status untuk melakukan fungsi pengawasan komponen internal.

“Saya berharap detergent reactor ini digunakan oleh para pelaku industri laundry agar limbah detergen dapat diolah terlebih dahulu sebelum dibuang ke lingkungan. Hal ini juga merupakan salah satu upaya kita untuk menjaga kelestarian lingkungan,”ujar Radisya seperti dikutip di laman resmi Itera pada Rabu, 2 Februari 2022.


Sementara dosen pembimbing mahasiswa, Andika Munandar, mengapresiasi gagasan yang dibuat oleh para mahasiswa ITERA. Andika menilai melalui kompetisi tersebut, mahasiswa dapat berlomba membuat inovasi serta berkarya untuk kemajuan teknologi Indonesia dan dunia.
“Semoga alat rancangan kami menjadi satu referensi terbaru bagi Indonesia dan dunia terkait upaya pengolahan limbah detergen,”ujar Andika.


Lebih lanjut, Andika berharap semoga prestasi yang dicapai tim mahasiswa ITERA dapat menjadi penyemangat dan motivasi rekan-rekan mahasiswa lain untuk dapat menghasilkan karya yang bermanfaat.

Baca juga: UGM Masuk 10 Besar Dunia Kampus Paling Top di Instagram

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Hari Pertama UTBK 2024 di Itera, 10 Peserta Terkendala Administrasi Bisa Tetap Ikut Ujian

5 hari lalu

Hari Pertama UTBK 2024 di Itera, 10 Peserta Terkendala Administrasi Bisa Tetap Ikut Ujian

Pelaksanaan UTBK hari pertama di Itera

Baca Selengkapnya

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

6 hari lalu

2.089 Peserta Akan Ikuti UTBK SNBT di Itera, Ini Ketentuannya dari Panitia

Sebanyak 2.089 peserta akan mengikuti UTBK SNBT 2024 di Institut Teknologi Sumatera atau Itera, besok.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

12 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

12 hari lalu

Sambut Hari Bumi, PGE Laporkan Pengurangan Emisi CO2

PGE berkomitmen dalam penghematan konsumsi energi dan pengendalian jumlah limbah.

Baca Selengkapnya

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

22 hari lalu

Empat Teknisi Septic Tank Cirebon Super Block Mall Tewas, Polisi Periksa Enam Saksi

Empat teknisi itu tewas setelah melakukan perawatan rutin di ruang septic tank Cirebon Super Block Mall

Baca Selengkapnya

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

44 hari lalu

CCE 3.0 GoTo Impact Foundation bakal Digelar di 4 Lokasi, Belitung hingga Lombok Tengah

GoTo Impact Foundation meluncurkan program Catalyst Changemakers Ecosystem atau CCE 3.0 dengan tema Lokal Berdaya.

Baca Selengkapnya

Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

48 hari lalu

Peneliti Undip dan Warga Kabupaten Grobogran Hasilkan Biogas dari Limbah Tahu dan Ternak

Peneliti Undip dan UKM Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, membuat biogas dari olahan limbah tahu dan ternak sapi. Bisa digunakan untuk kelistrikan.

Baca Selengkapnya

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

27 Februari 2024

PT Bioklin Teknologi Cemerlang Solusi Pengelolaan Limbah yang Inovatif, Efisien, dan Ramah Lingkungan

Perusahaan ini bertekad untuk memperkenalkan teknologi yang memungkinkan pengolahan limbah secara efektif tanpa merusak lingkungan

Baca Selengkapnya

Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

22 Februari 2024

Telan Biaya Rp 1,2 Triliun, Ini Profil SPAL-DT Makassar yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Presiden Jokowi menekankan pentingnya SPAL-DT untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan. Berikut profil SPAL-DT Makassar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

22 Februari 2024

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air Limbah di Makassar

Presiden Jokowi menekankan pentingnya perangkat ini untuk mengelola limbah cair agar ramah lingkungan.

Baca Selengkapnya