3 Faktor Utama Penyebab Tsunami, Longsor Bawah Laut Salah Satunya

Reporter

Tempo.co

Jumat, 4 Februari 2022 18:25 WIB

Potongan video Tsunami Tonga. neswhub.co.nz

TEMPO.CO, Jakarta - Tsunami merupakan bencana yang dipicu oleh perubahan vertikal dari dasar laut. Tsunami membuat air laut yang luar biasa banyaknya berpindah tempat secara mendadak. Gelombang tsunami bergerak keluar dari sumbernya menuju segala arah. Gelombangnya sangat panjang, bahkan bisa menyeberangi lautan.

Mengutip dari bpbd.jogjaprov.go.id, tsunami dapat bergerak dengan kecepatan tinggi dan dapat mencapai daratan dengan ketinggian gelombang mencapai 30 meter.
Bencana ini sangat berbahaya bagi masyarakat yang bermukim di kawasan garis pantai. Mereka harus siap siaga bila gelombang tsunami datang secara tiba-tiba.

Melansir dari journal.unnes.ac.id, terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab tsunami. Faktor-faktor tersebut antara lain:

1. Gempa bumi di bawah laut

Hampir 90 persen peristiwa tsunami di dunia disebabkan oleh gempa bumi yang terjadi di bawah laut. Gempa bumi yang terjadi di bawah laut bisa menimbulkan getaran yang akan mendorong timbulnya gelombang tsunami.

Gempa bumi yang terjadi di bawah laut ini adalah jenis gempa tektonik yang muncul akibat adanya tabrakan diantara dua lempeng tektonik. Tetapi, perlu diketahui bahwa tidak semua gempa bumi di bawah laut bisa menimbulkan tsunami.

Gempa bumi di bawah laut yang dapat menyebabkan tsunami akan terjadi bila pusat gempa berukuran kurang dari 30 km di bawah permukaan laut, kekuatan gempa berukuran minimal 6,5 skala richter, dan pola gempa adalah pola sesar naik atau turun.

2. Longsor bawah laut

Tsunami juga bisa disebabkan karena longsor yang terjadi di bawah laut. Fenomena longsor bawah laut dinamakan Tsunamic Submarine Landslide. Gempa bumi tektonik atau letusan gunung bawah laut biasanya menjadi pemicu utama terjadinya fenomena ini. Getaran kuat yang dihasilkan oleh longsor berpotensi menimbulkan tsunami yang begitu dahsyat.

Advertising
Advertising

3. Letusan gunung berapi

Letusan gunung berapi, baik yang berada di atas maupun di bawah permukaan laut dapat menjadi penyebab tsunami. Letusan gunung berapi yang dapat menyebabkan tsunami hanya timbul jika kekuatan getarannya cukup besar, yaitu setara dengan gempa tektonik yang terjadi di bawah laut.

PRIMANDA ANDI AKBAR

Baca: Gempa Magnitudo 5,5 Guncang Banten Tidak Berpotensi Tsunami

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

1 hari lalu

Gempa Mengguncang Kuat Seram Sampai Papua, Ini Penjelasan BMKG

Gempa M6,0 yang mengguncang Seram Bagian Utara, Maluku, pada Senin dinihari masih memiliki rangkaian gempa susulan hingga pagi

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

2 hari lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

3 hari lalu

Bima NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9, Dampak Pergerakan Lempeng Indo-Australia

Gempa M4,9 di area Bima, NTB, dipicu aktivitas lempeng Indo-Australia. Tidak ada gempa susulan dan tidak berpotensi tsunami.

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

3 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

6 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

6 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

6 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

7 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Dapat Bantuan dari Pemda

Korban gempa di Kabupaten Garut, Jawa Barat, belum mendapatkan bantuan, baik bantuan sosial pangan ataupun yang lainnya. Pemerintah daerah beralasan masih melakukan pendataan. Bantuan akan diberikan setelah verifikasi dan validasi data.

Baca Selengkapnya

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

7 hari lalu

Korban Gempa Garut Belum Tersentuh Bantuan Pemkab, Kerugian Mencapai Rp 12,6 Miliar

Data terakhir korban gempa mencapai 464 rumah rusak.

Baca Selengkapnya

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

7 hari lalu

Potensi Bahaya Gempa Deformasi Batuan Dalam, Ahli ITB: Lokasi Dekat Daratan

Lokasi sumber gempa lebih dekat dengan daratan sehingga potensi untuk merusak lebih besar

Baca Selengkapnya