Gempa Susulan dari Laut Selatan Banten Terekam Hingga Sabtu Dini Hari

Sabtu, 5 Februari 2022 08:18 WIB

Lokasi Gempa Bumi di Bayah, Banten. FOTO/twitter/BMKG

TEMPO.CO, Jakarta - Gempa susulan dari Samudra Indonesia selatan Banten terekam sebanyak dua kali hingga Sabtu dini hari, 5 Februari 2022. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mencatat kekuatan gempa susulan itu melemah dan lokasi sumbernya dekat gempa utama.

“Gempa ini adalah gempa kelima yang mengguncang Jakarta dalam lima tahun terakhir,” kata Daryono, Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Sabtu.

BMKG mencatat gempa utama dari selatan Banten, Jumat sore, 4 Februari 2022 pada pukul 17.10 WIB bermagnitudo 5,2 berdasarkan hasil pemutakhiran data. Informasi awalnya bermagnitudo 5,5.

Setelah itu muncul gempa susulan pada pukul 17.29 WIB dengan kekuatan yang lebih kecil bermagnitudo 2,9. Lindu susulan berlanjut pada Sabtu dini hari, 5 Februari 2022, pukul 01.38 WIB dengan magnitude 3,0. Lokasi ketiga gempa itu saling berdekatan dengan jarak antara 60-70 kilometer dari Bayah, Banten.

Menurut Daryono lewat keterangan tertulis, ketiga gempa tergolong dangkal. Gempa utamanya sedalam 55 kilometer akibat adanya deformasi batuan pada kerak samudera Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Banten.

Advertising
Advertising

“Gempa jenis ini lazim disebut sebagai gempa yang bersumber dalam lempeng atau gempa intraslab,” katanya Jumat, 4 Februari 2022.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa Banten bermagnitudo 5,2 itu memiliki mekanisme pergerakan kombinasi geser-turun (oblique normal). Guncangannya terasa kuat di Pelabuhan Ratu dengan skala intensitas IV MMI.

Guncangannya dirasakan banyak orang di dalam dan luar rumah, dapat memecahkan piring dan gelas, membuat jendela, pintu, dan dinding berbunyi, juga membuat kendaraan yang diam jadi bergerak.

Sedangkan di daerah Malingping, Bayah, Cihara, Panggarangan, Ciptagelar, Wanasalam, Sukabumi, Rangkas Bitung, Cireunghas, Cikeusik dalam skala intensitas III MMI. Getaran terasa di dalam rumah seakan ada truk yang melintas.

Skala intensitas II MMI terasa antara lain di Sawarna, Pangalengan, Jakarta, Tangerang, Parung Panjang, Bekasi. Sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa.

Jenis gempa intraslab, kata Daryono, punya karakter mampu meradiasikan guncangan (ground motion) yang lebih besar dibandingkan gempa dengan magnitudo sekelasnya dari sumber lain.

Belakangan ini selain dari selatan Banten, gempa serupa muncul di selatan Jawa Timur. Struktur tanah lunak dan tebal seperti di Jakarta ikut menciptakan resonansi dan memperkuat guncangan gempa.

Daryono mengatakan gempa selatan Banten itu murni gempa tektonik yang tidak ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda.

Dari catatan BMKG, gempa dari selatan Banten pernah mengguncang sampai Jakarta pada 23 Januari 2018 dengan magnitudo 6,1. Kemudian 28 Juli 2019 (M4,9), pada 2 Agustus 2019 (M6,9), lalu 14 Januari 2022 (M6,6).

Baca:
Gempa Banten Kembali Terasa Sampai Jakarta, Ini Data BMKG

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

2 jam lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah tersebut dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

3 jam lalu

Hari Ketiga Usai Gempa Garut, 267 Rumah Warga Terdampak dan 11 Warga Terluka

Sebanyak 267 rumah warga terdampak gempa yang terjadi pada Sabtu malam, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

4 jam lalu

UTBK Dimulai Serentak 30 April, BMKG Prediksi Lokasi Ujian di Bandung Hujan

UTBK yang berlangsung dalam satu hingga dua gelombang mulai 30 April-7 Mei 2024, kemudian 14-20 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

4 jam lalu

Data Terbaru Gempa Garut, Belum Ada Laporan Korban Jiwa

BNPB terus melakukan pemutakhiran data tiga hari setelah gempa Garut yang terjadi pada Sabtu, 27 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

7 jam lalu

Gempa Garut, Pertamina Pastikan Operasional tetap Berjalan

PT Pertamina Patra Niaga memastikan operasionalnya masih berjalan aman pascagempa di Garut, Jawa Barat pada Sabtu, 27 April 2024 lalu.

Baca Selengkapnya

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

9 jam lalu

Gempa M3,7 Guncang Pangandaran Sampai Garut Pagi ini, Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 3,7 mengguncang wilayah sekitar Priangan Timur bagian selatan.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

10 jam lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

11 jam lalu

Tanah Bergerak Lalu Diguncang Gempa, Garut Tetapkan Tanggap Darurat

Dampak gempa M6,2 di Garut tersebar di 24 kecamatan. Kerugian lebih dari Rp 2 miliar.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

12 jam lalu

Prediksi Cuaca BMKG untuk Jabodetabek Hari Ini, Waspada Potensi Hujan di Mana?

BMKG memprediksi seluruh wilayah Jakarta memiliki cuaca cerah berawan sepanjang pagi ini, Senin 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

19 jam lalu

BMKG Prakirakan Hujan Lebat Disertai Petir di Sejumlah Wilayah di Jawa Barat Sepekan Ini

BMKG memprakirakan adanya potensi hujan lebat disertai petir 29 April - 5 Mei 2024 di wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya