UNAIR-TNI Siapkan Skema Khusus Penuhi Kebutuhan Dokter Bedah Plastik

Reporter

Tempo.co

Editor

Devy Ernis

Sabtu, 5 Februari 2022 17:37 WIB

Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa saat menyampaikan sambutan dalam penandatanganan nota kesepahaman (MoU) di Ruang Amerta, Lantai 4, Kampus C UNAIR. Foto: Agus Irwanto

TEMPO.CO, Jakarta - Universitas Airlangga (UNAIR) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) berencana menerapkan skema khusus dalam memenuhi kebutuhan dokter bedah plastik di rumah sakit TNI di daerah. Rencana itu disampaikan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa dalam penandatanganan nota kesepahaman dengan UNAIR di Ruang Amerta, Lantai 4, Rektorat Kampus C, pada Jum’at, 4 Februari 2022.


Andika menyampaikan bahwa TNI sangat membutuhkan dokter spesialis, terutama dokter bedah plastik di rumah sakit satuannya. TNI memerlukan minimal 939 dokter spesialis di rumah sakit kelas A sampai D. “Kami hanya memiliki 422 dokter di 116 rumah sakit TNI. Hanya sekitar 46 persen dari jumlah seharusnya,” ujar Jenderal Bintang 4 tersebut seperti dikutip dalam laman resmi UNAIR.

Andika mengatakan kebutuhan dokter bedah plastik bagi TNI begitu mendesak. Kerja sama tersebut, kata dia, menjadi sangat penting sebagai upaya mengatasi problem yang tengah dihadapi satuannya itu. Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu mengungkapkan bahwa pihaknya memilih UNAIR karena pengalaman kerja sama sebelumnya. Dia mengatakan UNAIR memiliki pengalaman, ketajaman, dan kreativitas dalam menangani permasalahan terkait bidang kesehatan.

Advertising
Advertising


“Kami sepakat dengan UNAIR untuk melaksanakan program hybrid pendidikan dokter spesialis yang dididik universitas dan rumah sakit,” katanya.


Menurut Andika, TNI memiliki tiga rumah sakit utama untuk pendidikan. Termasuk memiliki sepuluh rumah sakit jejaring TNI. Selain itu, pihaknya juga telah mengkomunikasikan program kolaborasi itu ke TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, maupun Angkatan Udara. Dia berharap skema itu bisa meratakan distribusi dokter spesialis di rumah sakit TNI.


“Tahun lalu rumah sakit kelas D kami di Merauke sangat minim tenaga medis. Jumlahnya hanya 13 tenaga medis dan seorang dokter umum,” katanya.


Namun, kondisinya saat ini mengalami perbaikan. Kini terdapat 20 dokter spesialis baru dan 4 dokter umum. Andika mengatakan sisi pelayanan juga mendapatkan perbaikan. Andika menyebut rumah sakit TNI telah siap melaksanakan program pendidikan dokter spesialis kloter pertama. Andika berharap program pendidikan dokter spesialis tersebut dapat segera dilaksanakan dalam waktu dekat.

Baca juga: Berapa Gaji Pangdam, Danrem, Dandim, dan Danramil?

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

1 jam lalu

Amankan World Water Forum Di Bali, Ditpolairud Polda Bali Kerahkan 2 Kapal dan 3 Helikopter

Ditpolairud Polda Bali kini melakukan pengamanan KTT World Water Forum ke-10 di Bali, kerahkan 2 kapal dan 3 helikopter.

Baca Selengkapnya

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

17 jam lalu

Mentan Ajak Para Jenderal TNI Kawal Optimasi dan Pompanisasi

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman, bersama para perwira tinggi Jenderal TNI siap bergerak bersama memastikan program optimasi lahan rawa (Oplah) dan pompanisasi di seluruh Indonesia berjalan dengan baik.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

22 jam lalu

Polda Bali Tolak Cabut Status Tersangka, Kuasa Hukum Anandira Puspita Siapkan Alat Bukti dan 2 Saksi Ahli

Kepolisian Daerah Bali menolak mencabut status tersangka dalam sidang perdana praperadilan Anandira Puspita.

Baca Selengkapnya

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

22 jam lalu

Sosok Dian Andriani Anggota Korps Wanita TNI AD Pertama Berpangkat Mayjen

Dian Andriani merupakan perempuan pertama yang mencapai pangkat Mayjen TNI AD di Korps Wanita Angkatan Darat (Kowad).

Baca Selengkapnya

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

1 hari lalu

Ketua KIP: BIN Tak Perlu Keterbukaan Informasi Publik

Badan Intelijen Negara atau BIN tak perlu melakukan keterbukaan informasi publik. Alasannya, BIN merupakan lembaga intelijen.

Baca Selengkapnya

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

2 hari lalu

Satgas Yonif 509 Kostrad Lakukan Koteka Barbershop di Wilayah Intan Jaya Papua, Apa Tugas dan Fungsi Utama Kostrad?

Calon suami Ayu Ting Ting dan Satgas Yonif 509 Kostrad melakukan program Koteka Barbershop. Apa tugas dan fungsi utama Kostrad?

Baca Selengkapnya

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

2 hari lalu

Tanggapi RUU Penyiaran, Pakar Media Unair Singgung Peran KPI dan Dewan Pers

RUU Penyiaran disarankan mendukung ekosistem digital dan tidak menghambat penyebaran informasi.

Baca Selengkapnya

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

2 hari lalu

Viral Selebgram Dapat Beasiswa KIPK, Pakar Unair Sebut Faktor Kebutuhan Popularitas dan Dorongan Media Sosial

Angga menyayangkan fenomena tersebut dapat terjadi di kalangan mahasiswa yang menerima beasiswa.

Baca Selengkapnya

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

2 hari lalu

Unair Buka Empat Jalur Mandiri, Peserta Bisa Daftar Lebih dari Satu Jalur

Tahun ini Unair menyediakan empat jalur seleksi mandiri.

Baca Selengkapnya

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

2 hari lalu

Catatan Jual-Beli Amunisi Anggota TNI-Polri dan KKB di Papua

Kepala Operasi Damai Cartenz, Kombes Faizal Ramadhani akui ada anggota TNI-Polri jual amunisi ke KKB. Berikut beberapa kasusnya.

Baca Selengkapnya